R.A. Sadri, W. Amri, W. Datam, Lisan, Yaqoho, Qawli, Amma, Ba' InsyaAllah kita akan teruskan siri barawatul Quran kita dan kita masih bicara tentang Adidalah Az-Zamaniyah bagi fi'il ma'adi merupakan salah satu daripada keindahan bahasa Al-Quran ketika Al-Quran menggunakan fi'il ma'adih yang Makna asalnya yakni mendukkan pelakunya peristiwa terjadinya peristiwa yang telah berlalu itu makna asal dan peristiwa atau kejadian tersebut telah berhenti uang kotoa istilahnya Tetapi, sebagaimana saya tadi, merupakan keindahan bahasa Al-Quran, tidak semua keilmadi dalam Al-Quran memberi maksud yang seperti tersebut. Ada kalanya... Filmadi menunjukkan satu peristiwa yang telah berlalu dan masanya belum lama terjadi menunjukkan peristiwa yang telah berlaku dan belum lama berlaku apabila filmadi itu dimulakan, didahului dengan huruf Qod yang kedua Menurutkan peristiwa yang telah berlaku dan telah lama berlaku telah lama berlalu yakni bila film adi didahuli dengan ka'anah dengan ka'anah kemudian yang ketiga yang kita dah pelajari Fi'il madi dikandalkan dalam Al-Quran tapi tidak bermakna menurutkan peristiwa yang telah berlaku tapi akan berlaku namanya mustaqbal jadi Allah SWT hendak memberitahu kepada kita dalam Al-Quran akan berlakunya suatu peristiwa pada masa hadapan tetapi dengan menggunakan fi'il madi Nah, fiilmali yang bermakna istighfar seperti ini, hadir ini apabila ia berkaitan dengan ala'ukhud akad sebenarnya yang terakhir kita telah pilih dari dalam surah Al-Ahzab ayat 37 sekarang yang keempat Ya, ini fiil madi dari segi adilalah az-zamaniyah Ya, ini adilalah alal istimror Adilalah alal istimror Fiil madi yang maknanya menunjukkan bahwa peristiwa itu berlaku secara berterusan Istimror, itu maknanya berterusan, terus menerus dari segi masa berlakunya Dari segi masa berlakunya suatu perbuatan itu secara terus menerus Walhal Filmadi Saya tanya tadi Hukum asalnya Ya ini bukan perisiwa yang telah berlaku Dan telah terhenti Qat wako'a Wan koto'a Istilahnya Telah berlaku Dan telah terhenti berhenti inqotaa telah selesai habis ini sebaliknya Hai yakni berlaku pada masa akan datang dan apa berterusan tak reti-reti sedangkan biasanya untuk menunjukkan perbuatan atau peristiwa atau kejadian yang berlaku secara berterusan adalah gunakan mudarik tapi ini malah menggunakan film adi Nah ini biasanya ada dalam Al-Hikam ataupun Al-Amthal Jadi tidak ada dalam Al-Quran Ini dalam Al-Hikam atau dalam Al-Anfal Al-Hikam maknanya kata-kata hikmah Ya, word of wisdom lah Ataupun Amfal Amfal yakni Amfal Alhamdulillah Hikam itu Itulah kata-kata Hikmah lah Biasanya Ada satu riwayat yang disandarkan Kepada Nabi Tapi sebenarnya hadis ini daif Disandarkan kepada Nabi dalam kitab Imam At-Tabroni Dalam kitab At-Tabroni Dalam nama kitabnya Al-Mu'jamlul Kabir tetapi Tapi hadis ini dinilai lemah.
Dinilai lemah. Tetapi dari segi makna kuat. Dari pada segi hadis, dari segi sanat, lemah. Tetapi dari segi makna kuat.
Maknanya boleh diterima. Karena memang begitulah dalam hadis-hadis yang lain. Jadi Nabi SAW pernah diberikan telah bersabda, tapi ingat ya sanatnya lemah. Dinili lemah oleh kebanyakan ulama hadis, tetapi maknanya kuat. Yakni, Manadima Manistasyara Wama khoba Manistakhoro Hai mana Dima manis tashara wa maa khoba manis takhoro itu mannya mana Dima man istashara Hai mana Dima man istashara bukan maedum man Man istashara Manadima Man istashara wa ma khobah manis takhor iya ya, tobroni dalam ujian kabir tapi hadis ini lilmah oleh muhaddis dari segi sanat, tapi dari makna kuat ma nadima tidaklah menyesal Man siapa saja istasyara yang bermesyuarat, berbincang Siapa saja nak melakukan satu apa-apa masalah, apa-apa pekerjaan Kena dimesyuaratkan dahulu, dibincang dahulu Dan orang yang berbincang tidak akan menyesal Orang yang bermesyuarat untuk memutuhkan satu, sebelum memutuhkan satu-satu perkara tidak akan menyesal ini sesuai dengan Al-Quran yang ini wa amruhum shura bayinahum dan mesyuarat, memusyarakkan satu masalah-masalah orang ramai adalah amat-amat digalakkan Al-Quran suruh wa makhoba manistakhara dan tidak merugi Tidak rugi, tidak kecewa, man siapa sahaja istakharah yang istikharah Tidak menyedak rugi, tidak kecewa, siapa saja yang istikharah Istakharah, istikharah Jadi minta petunjuk pada Allah SWT Untuk menentukan satu-satu pilihan sama dana buat atau tidak atau tidak istiqarah ini untuk apa saja ya untuk apa saja pilihan walaupun orang Asia Tenggara khasnya istiqarah hanya untuk bila nak Wah istiqarah bukan untuk itu Hanya untuk kawin Pelik sungguh Itu pun kawin pertama Yang kedua tak ada istiqarah Yang pertama aja yang istiqarah Yang kedua tak ada Tengok Manadima tak akan merugi Tak akan menyesal Siapa saja istasyarah yang bermusyarat, memusyaratkan, membincang, bincang ini tidak akan bisa.
Apa saya kena dibincang? Kan maknanya kuat itu. Maknanya kuat. Dan tidak akan merugi, tak akan kecewa orang yang istikharah. Bila nak melakukan satu-satukan karena untuk memilih yang terbaik.
Mohon pada Allah SWT. Di situ, kedua-duanya ini menggunakan fiil madi. Sama ada Nadima, Istasyara, Khoba, Istakhara, keempat-empat Filih semuanya Madi.
Tapi maksudnya istimror dari segi zaman. Bermakna ia akan berlaku berterusan sepanjang masa. Tidak ada penyesalan, tidak ada kerugan itu berlaku sepanjang masa. Selagi orang itu masih terus-menerus berterusan.
berbincang atau beristikhara jadi berlakunya berterusan bukan telah ini maknanya bukan telah bukan orang tidak akan punya orang yang telah musyarat bukan tidak kecewa orang yang telah isi kharah tidak tapi bermakna istimrariyah Hai berlaku hingga bila-bila seperti mana ampamnya ada dalam rancangan TV Astro kapa tuh ada satu motor itu namanya apa namanya al-hikam juga kata-kata hikmah menjadda wajeda Menceda wajra Sesiapa sahaja Yang bersungguh-sungguh Cata bersungguh Wajada pasti berjaya Pasti dapat Wajada yajiduh Itu berlaku terus menerus Bukan berlaku semalam Bukan berlaku hari ini Tapi dahulu, sekarang, dan hingga bila-bila Hingga bila-bila Itu maksud Berterusan Yang tobiqu ala kulli zaman Menjada wajada Man sobaru zafiro Siapa yang bersabar Pasti pasti beruntung mansobara zafiroh man saru'ala darbi wasola sesiapa yang berjalan di atas jalan pasti akan sampai tepat yang dituju itu semua apa namanya kata-kata hikmah al-hikam ini Bermakna istimror Dari segi zamannya Jadi diilah lah Zamani Ahmad ini Dulu oleh listimror Berlaku dahulu Sekarang al-madi, al-hadir Dan al-istighbal Jadi madi berlaku Untuk fi'il madi berlaku untuk madi Untuk hadir dan untuk istighbal Yang pertama Kemudian fiil madi yang juga berlaku istimrar ya. Untuk madi, untuk istimrar itu maknanya berlaku untuk madi, berlaku untuk hadir, berlaku untuk istigbal. Itu maksud istimrar ini.
makna istimroriyah ini fi'il madi itu berlakunya yakni untuk madi berlaku untuk masa yang lepas berlaku untuk masa sekarang dan juga berlaku untuk masa akan datang itu makna istimror jadi tidak terhad pada waktu tertentu sahaja Tidak terhad pada waktu tertentu sahaja Begitulah dahulu, begitu sekarang, begitu nanti Yang kedua, yang ini ada dalam Al-Quran, yakni Ababila fiil mati itu berkaitan dengan fis sifatis sabitah Jadi fiil mati itu menunjukkan sifat yang tetap As-sifat as-sabitah Sifat yang tetap Sabitah Maka fiil madi itu berlaku istimrar Madi, hadir, dan istiqbal Banyak sekali contohnya dalam Al-Quran Ya, sekadar contoh Lihat saja firman Allah dalam surah An-Nisa Ayat 17 Hai 96 banyak sekali nih ya sangat-sangat banyak Dalam surah An-Nisa ayat yang ke-17 A'udzubillahimnashaytanirrojim innamat taubatu Allah Allahi lilladhina yu'maluna as-su'a bijahhala thumma yatoobuna min qareeb faulaika yatoobullahu alaihim wakana allahu aliman hakeema Innama hanya senya. At-tawabat itu yakni alallah atas Allah, maknanya hanya senya. Tawabat yang diterima oleh Allah.
Dan pelakunya mendapatkan pengampunan bagi dosanya. Bagi siapa? Lilladzin, bagi orang-orang yang Ya'malun mereka melakukan asu'a akan kejahatan Su' kejahatan, keburukan Enggak disitu? Mufrat Su' itu mufrat Bermakna kejahatan yang dilakukan belumlah sebanyak mana Baru mufrat Sebab ayat selepasnya nanti jamak Dan melakukan kejahatan yang belum banyak itu pula Bijahalatin kerana kejahilannya Kerana ketidaktahuannya Thumma kemudian yatubun minkarib Kemudian mereka Yatubun, mereka makna yang tepat menyesal dari mana makna mereka tahu menyesal? tidak ada ala, tak ada ila kemudian mereka menyesal minkorib dalam masa yang dekat maknanya tidak tangguh-tangguh penyesalannya Maximum hanya kalau dia buat dosa siang Maximum hingga malam hari Tak boleh hingga tangguh minggu besok Bila berlakuan dosa malam hari Maximum menyesalnya hingga siangnya Tidak boleh hingga malamnya Itu dalam hadis nabi Jadi bila segera seperti itu Maka dosa tadi tidak direkodkan Tidak hidupkan.
Ulaika faulaika maka orang-orang itu yatubullahu alaihim Allah? Mana kalimat menerima? Dah tau bahasa balawahnya. Tolong ditukar terjemahannya. Orang-orang itu?
Allah? Mengampunkan. Atau Allah? Mengampunkan atau Allah Iya Menidakkan, meniadakan Siksaan mujawazah Atas mereka Maka orang-orang itu Allah menidakkan, menghilangkan Siksaan atas mereka Mengampun Al-afu wal-mujawazah Taba ala al-afu wal-mujawazah Taba ila Ar Rujuk Kalau taba saja, takda ila takda ala An An menyesalu An nadamah Tadi sudah ada Al afu wal mujawazah Al rujuk Al menyesalu An nadamah Ini dia Wakanallahu aliman hakimah Hakimah Kar ...itu mati.
Wakanallahu mati. Bukan wayakunullahu, tak payah. Kana mati, mudaranya...
...yakunu, amarnya... ...kun. Ada juga, wayakunullahu ada.
Ini wakanallah. Fi'il mati. Dan adalah Allah...
...aliman maha mengertai, hakiman maha. Ayat ini... ...fi'il mati ini... ...membunuhi istimraria. Berlaku dahulu, sekarang dan nanti...
Maknanya alim Allah, hakim Allah itu berlaku dahulu, sekarang, dan? Itulah dulu, kini, dan selamanya Inilah madi yang bermakna dulu, kini, dan selamanya Jadi dahulu pun Allah alim, sekarang pun Allah alim, masa hadapan pun Allah alim. Karena gunakan kana. Itulah.
Gunakan kana. Dan banyak sekali ini dalam Al-Quran. Sangat banyak. Yang sendiri mudah. Jadi, ini karena apa?
Ia merupakan sifat yang sabitah. Ini sifat yang sabitah. Semua Wakan Allahusami'an basira Wakan Allahusami'an aliman hakimah Wakan, banyak sekali lah Sangat-sangat banyak Sifat yang sabita Menurutkan sifat yang sabita Maka kanak itu dahulu, begitu sifat melekat Bukan sekali-sekala saja Allah alim, sekejap alim, sekejap tak alim Sekejap hakim, sekejap kim saja, tak ada Sepanjang masa Baik bagaimana pula untuk kita hambanya, pun ada juga untuk kita manusia Lihat contohnya dalam surah Al-Isra Ayat yang ke-11, 3, dalam surah Al-Isra ada 3 untuk manusia Ini sifat yang sabitah Al-Isra ayat 11 Ini kena sedari Ini musuh kita, ini perlu kita berjuang melawannya Walaupun kalau Allah itu siapa, katakan siapa asibah, jadi kita berusaha untuk menahannya Atau paling tidak untuk menguranginya Untuk meminimaiskan Dan itu adalah pahala, itulah perjuangan Surah Al-Isra ayat 11 وَيَدْعُوا الْإِنسَانِ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الْإِنسَانُ عَجُولًا Wayat oleh insan dan manusia itu berdoa Dan sentiasa manusia berdoa, bisharrim minta berdoa keburukan Doa ahu sebagaimana doanya permintaannya bilkhair Kebaikan Manusia ini seringkali Selalu berdoa Minta keburukan sebagaimana dia Minta kebaikan Macam mana tuh Ini hakikat inilah yang saya katakan Bang perlu kita lawan dalam diri kita Dan itu ibadah Itu ibadah Ingat ibadah dalam hidup Bukan hanya buat yang disuruh Dan tinggal yang ditegah Ibadah yang paling tinggi Yang lebih memudahkan orang Dapat meningkatkan makamnya Inilah, memerangi diri sendiri seperti inilah Kemudian dalam ayat itu juga Disebutkan Wayan'u Ia berdoa Yang sepatutnya Selepas A ini itu ada Waw Waya da'u sebetulnya Sebab ini fiil mundarik Da'a yada'u Da'a mundariknya yada'u Ada Waw itu Tapi bagaimana Waw dibuang sedangkan ia bukan majizum Fiil muktal akhir Huruf illahnya dibuang bila majzum Ini tak majzum, ini marfuk Bila marfuk, sebenarnya ada wawul Waya da'u begitu Kalau mansub, waya da'u Itu kena tau itu nahwuh, itu kata nahwuh Tanya aja yang kedai nahwuh Ini bukan kedai nahwuh Kedai sebelah nahwuhnya Nahwuhnya kedai sebelah Ini bukan Jadi kalau nak tanya Cuman waw dibuang itu tanya kedai sebelah Namanya kedai Nahu Nanti dia akan jawab Oh itu sepatutnya Nahu pasti hanya jawab begini Ya memanglah ini marfuk Marfuk karena tak ada huruf jazah Tak ada huruf nasab Anlan idan kaitada Inlam Lanahiyah pun tidak ada Jadi kalau itu dia marfuk Jawaban Nahu begitu saja Ini marfuk, bukan marzum Nahu Bukan Tapi kenapa dia marfuk Huruf ilahnya Dibuang Itu Nahu tak boleh jawab Begitulah Jadi, kedai sebelah hanya boleh jawab, ini marfuk, bukan marzum. Tapi kalau ditanya, kenapa dia marfuk, waunya dibuang. Sedangkan bila marzum sajalah, bila waunya dibuang.
Nah itu, kedai menafuk, oh itu saya tak jual. Tanya kena kedai sebelah, kedai balagoh. Dan itu sudah dipelajari.
Apa sebanyaknya? Kenapa wawahnya dibuang? Setiap hari telah kita lalui dalam bab hadhaf dan zikru ada adhikru, ada alhadfu satu diantaranya, satu diantaranya bukan satu-satunya satu diantara Rahsia hadhaf, bukan satu-satunya ya. Jadi, bila huruf itu kurang, kan iya'u hurufnya kurang, sebenarnya ada empat. Ya' dal'ain waw.
Ya'u. Sebenarnya empat lah, ini kurang. Ini bermakna menunjukkan kurangnya masa yang diperlukan untuk melakukan satu perbuatan tersebut. Kalau yad'u, itu masa yang diperlukan panjang. Kalau yad'u, masa yang diperlukan pendek.
Ini bermakna manusia tadi tak fikir panjang ketika berdoa. Cepat berdoa, tak berfikir panjang. Sebab itu dia minta keburukan. Seakan-akan yang diminta itu benda yang baik.
Kenapa? Karena tak berfikir panjang. Ya Allah, bagilah hamba-Mu ini, bagilah Ya Allah, bagilah ini. Minta menangis-nangis siang malam, pagi, petang.
Lalu Allah beritahu, woi hamba-Ku, bagaimana kamu ini? Minta begitu sekali lah pada aku, dah satu minggu kamu menangis-nangis. Kamu tahu tak yang kamu minta itu sebenarnya buruk bagi kamu? Aku tahu yang kamu minta itu tidak mengebaikan bagi kamu.
Jika aku berikan, aku kabulkan, nanya kamu. Tapi karena manusia tidak berpikir panjang, dia pikir yang diminta itu kebaikan, maka dia pun bersungguh-sungguh berdoanya. Inilah yang perlu kita sedari dalam berdoa. Sebab jika kita salah doa, huh, ruginya luar biasa.
Kenapa manusia suka begitu ya? Suka nak, apa namanya? Nak tak berpikir panjang Ya karena sifat semula jadi manusia Sifat sabita Wakanal insan Jadi sangat-sangat sesuai Antara statement sebelumnya dan selepasnya Sifat sabitah manusia dahulu, kini, dan selamanya itu ajul.
Nak cepat, nak pantas, hingga kurang menggunakan akal sehat. Saya katakan istilah akal sehat Sebab ada akal sakit Kurang menggunakan Akal sehat Sehingga Berfikir panjang tidak Mengambil kira merunung panjang tidak Kan Dia enak cepat Akhirnya menyesal Menyesal bukan karena apa? Mereka hanya perbuatan sendiri Inilah yang saya katakan Melawan sifat seperti ini Mengurangi sifat ajul Itu ibadah yang sangat besar Sangat-sangat besar Artinya Allah suruh kita Untuk selalu bersikap berhati-hati At-ta'ani At-ta'ani Yakni sifat berhati-hati Al-ajalah minas syaitan Tergesa saya itu perbuatan syaitan Jadi, kalau ayat sebelumnya pun menunjukkan sifat tergesa-gesa manusia Contohnya, yang ini dibuang wawunya Ya da'um Maka penutup ayatnya pun Kanal insan Bukan munggarik Madi itu digunakan kanal fiil madi Itu menurutkan bahwasannya Ajul itu adalah sifat yang sabitah bagi manusia Dahulu ada sekarang ada Ada sama WWR ada Tetapi ini tidak bermakna Tidak Allah SWT suruh kita menjaganya, membeliannya supaya tidak ada Jangan salah faham Oh oleh karena Allah dah bagi kita sifat yang sabitah, yang ajul Elok kita jaga, jangan sampai hilang Bukan Justru kita berusaha memerangi, itulah pahala Memerangi, mengurangi Jangan sampai ajul Itu adalah pahala Jadi Allah bagi kita peluang untuk menambahkan pahala lebih, untuk meningkatkan makom dengan cepat bayangkan kalau Allah subhanahu wa ta'ala tidak beri kita sifat ajul ya, kayaknya ini tak ada, orang sikap berhati-hati berfikir Dan seterusnya, dan seterusnya. Nih, contoh.
Kana insan. Ajula. Itu sifat manusia yang pertama. Perlu dilawan. Bukan perlu disyukuri.
Jadi kalau menyebut, kenapa anu itu untuk kesukuran? Kesal-kesal tak pikir panjang Tengok akhirnya Yalah saya bersyukur Sebab ini nikmat Allah Bukan Bukan begitu Dilawan Dan melawannya itulah Pahala Melawannya itu adalah Amal soleh Kemudian dalam ayat yang ke-67 Masih surah yang sama Apalagi sifat yang Sabitah bagi manusia Yang ia berlaku Berkekalan berterusan Tapi wajib dilawan Gitu Terima kasih. Surah Isra ayat 67 Disitu tidak ada, sambungan saja Whiteboard ada Ini contoh yang berikutnya, masih berkaitan manusia Untuk Allah, senang Kanallahu, kanallahu, kanallahu, senang Wa idha massakumuddurru filbahri Dan apabila menimpa akan kamu madarat Musibah, bencana Gelombang ke, angin ribut ke Disundul Apa Ikan apa Yang menyundul-nyundul Todak ke Fil bahri di lautan Bila kamu sedang berlayar di lautan Lalu ada ditimpa madorot Madorot itu boleh jadi angin Kelumbang Disodok di ikan todak Di apa lagi umpanya Dalla man tada'una illa iya Hilang, lenyap Dalla tu lenyap, hilang Man siapa yang tada'una Kamu seru, kamu doa, kamu sebah Illa kecuali iya hu akan dia Allah s.w.t saja.
Semua Tuhan-Tuhan yang kamu sembah selain Allah, orang muslim ini maksudnya, patung ke lembu ke matahari ke azimut ke keris ke apa saja lah, batu akek ke Dalam keadaan seperti itu, semuanya hilang, entah kemana. Maknanya dia hilang keyakinan kepada benda-benda yang disebelah sebelumnya. Illa iyahoo, kecuali hanya kepada Allah sahaja. Manusia pasti hanya akan kembali kepada Allah sahaja dalam keadaan...
yang seperti itu kritikal tapi malangnya falamma najjahu maka tatkala najjakum tatkala dia Allah telah selamatkan kamu ilal barri Daratan Kelombang pula dah reda Kapal pun dapatlah Angin ribut pun Tak ada lagi Jadi angin spoil Ingat todak pun dah lari Jadi ikan keli aja Yang tolak Sampai itu ke tepi Bila selamat pula Akrotum Alahai Kamu palingkan diri Tak ingat langsung bahwa di tengah lautan tadi menangis-nangis merintih di hadapan Allah Bepaling Apa puncanya? Wakanal insanu kafuro Inilah sifat sabita Sifat yang tetap, yang kekal, yang dahulu ada, sekarang ada, sebelumnya ada Hanya kadarnya ada lebih, ada kurang, bergantung pada orang itu Ya ini sifat kufur Tak reti nak bersyukur Ingat dalam Al-Quran tidak ada Wa kanal insanu syakura Tidak ada Dan adalah manusia itu mempunyai sifat syakur tidak ada Yang ada Kafur Bermakna sifat syakur itu mesti dicari Sementara sifat kafur sudah ada kena dilawan Itulah maksudnya Dan kafur, ya ada yang, apa, tengoklah ada tinggi rendahnya, kuat lemahnya, sedikit banyaknya. Semakin kuat orang itu syukurnya, berusaha untuk syukur, maka semakin melemahlah sifat kafurnya. Tapi bila seseorang tidak ada upaya untuk bersyukur, kafur makin kuat, makin kuat, karena itu memang sifat sabitah.
Sebab itu Allah suruh kita berusaha dan itu mengurangi sikit Itulah yang susah dalam beragama ini sebetulnya Melahuan sifat yang ada dalam diri sendiri Paling berat Paling berat itu yang kedua Dahlah tadi ajul, sekarang pula kafur Kemudian dalam ayat yang ke seratus selepasnya Masih surah isra Ayat 100, ini yang merupakan istimrar zamani. Adilalah azamaniyah fi'lil ma'di untuk bahwa istimrar. Ma'di, hadir, dan istiqbal.
Kullaw antum tamlikuna khazaina rahmati rabbi. Katakan, Bay Muhammad, Lau jikalau antum kamu semua, tamlikun kamu semua memiliki, mempunyai, menguasai, khawza ina rahmati rabbi, perbendaharaan. Rahmat Tuhanku Maknanya jikalau Kamu, jika sekaliannya Kamu semua menguasimu Macam-macam, Khazain itu bukan satu Macam-macam Perbenanan Apa yang dia tak punya, semuanya ada Mulai yang di darat, di laut, di udara Semua ada Izan, ketika itu Izan tuh pada masa itu, walaupun kamu udah punya macam-macam La'am saktum, pasti kamu akan menahan diri Menahan diri maknanya menahan diri daripada memberikan Amsaka menahan yang kamu miliki tadi Khosyatal infak Takut infak Sepatutnya kalau orang punya macam-macam Kan tak takut kurang kan Nak bagi sikit pun kan tak kurang Tapi Allah kata Allah suruh Nabi kata Katakan Muhammad pada umat kamu Jikalau kamu ini memiliki Jangankan hanya punya Hanyalah satu dua lombong emas. Kalau perlu bumi, langit dan isinya kamu punya.
Matahari kamu punya. Oksigen kamu punya. Laut dengan kekayaan yang kamu punya. Pasti kamu akan menahan diri daripada infak. Tak nak infak.
Kenapa? Karena sifat manusia Sifat sabita Dulu, kini, dan selamanya Apa itu? Dan adalah manusia itu Tengok itu Itu sabita Itu saya katakan tadi Sifat sabitah ini Yang seperti ini Keren dilawan Melawannya itu amal soleh Dan melawan diri itu paling susah Paling susah Tak lokek macam mana Pengertian lokek disini Jangan masukan ya Pengertian oleh ki Tidaklah difahami secara Secara benar Secara betul Jangan masukan Terima kasih. Kalau ikut secara umumlah ikut Al-Quran Reski yang Allah berikan pada manusia ini Secara umumnya, yakni dibagi menjadi tiga Secara umumnya Satu, untuk keperlian diri sendiri Satu untuk keperluan diri sendiri, infak untuk diri sendiri dan keluarganya semasa hidupnya cukup buat itu Itu yang pertama, untuk diri sendiri maknanya untuk diri dan orang yang diwatagungannya lah Sebab kalau sendiri masih seorang, sendirilah Kalau sudah bertiga, sendiri juga, sendiri bertiga Kalau anaknya sudah sepuluh, ya sendiri juga Mana untuk keperluan rumah tangga dia Yang kedua, yakni infak untuk di luar diri sendiri Diluar di sendirinya untuk orang lain Untuk orang lain macam-macam Untuk orang susah Untuk fisabilillah Untuk macam-macam lah Itu yang keluar Infa ila ghairi Tadi infa ila nafsi Di nafsi Kemudian yang ketiga Yang ini untuk masa depan anaknya Itu dibenarkan dalam Al-Quran Duryatnya sebab Al-Quran mengatakan وَلَيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ دُرِيَةً دِيَانْفَى Hendaklah mereka, manusia itu, takut يَخْشَ, takut Jikalau mereka nanti meninggalkan anak cucu duriat selepas kematiannya, duriat yang di-afan, lemah. Lemah ekonomi, lemah pendidikan, lemah moral.
Jadi menyimpan bagi masa depan dunia itu diharuskan. Tapi kadang-kadang, Tengok kotor ini begini, Untuk sedih sebenarnya sudah berlebih, Karena dia telah bukan lagi memenuhi keperluannya, Bahkan memenuhi keinginannya, itu sudah lebih. Orang yang menggunakan harta Allah untuk memenuhi keinginan kemauannya, Itu sudah berlebih. Sebab kalau untuk memenuhi keperluan, itu lebih daripada cukup. Biasanya yang tak cukup itu untuk memenuhi keinginan.
Jadi karena untuk keperluan sudah cukup. Kemudian untuk orang lain, yang tadi, yang tadi, kadang-kadang kurang daripada Yang dia, untuk diri sendiri Nah disitu sudah ada bakilnya itu Sudah ada bakilnya Ya tak bakil macam mana ya mas kalian Katalah sebagai contoh Sekadar contoh ya Tak ada kena-mena sama yang hidup apapun yang mati Namanya contoh Kenapa ya Duit Wang ringgit Not Seratus ringgit Atau banknote seribu ringgit dahulu sebelum ditarik balik oleh bank negara. Seribu ringgit. Terasa kecil di mata seseorang ketika ia sedang melancong di Las Vegas. Ketika ia ingin merasai bungee jumping di New Zealand.
Kenapa tiba-tiba jadi kerasa? Wih murah seribu Akhirnya anaknya suruh terjun semuanya 5 ribu Untuk merasai Setengah mati, kena bayar 5 ribu Tapi kenapa Bila tiba-tiba balik ke kampung Hanya habis cuti, ke masjid Kenapa tiba-tiba Seribu itu Nilai dia Sangat besar sekali Sehingga berat semua nak masukkan Cari mana tadi Tadi macam ada 5 ringgit tadi Mana tadi Terima kasih. Allah semua 100 Tak payah lain kali ya Nah ini contoh tak ada kena yang hidup atau yang mati Kenapa ada perasaan begitu Ini reality itulah yang Allah kata Ketur dan ketur itu sifat buruk Tapi sabit Wajib dilawan Bayangkan hanya untuk banjang jampi Seribu ringgit itu merasih setengah mati Wahal nanti kalau tiba ajal mati Tak payah bayar pun Saya cakap agama ini Ya apa adanya Tiba-tiba Coba kalau jamaah kita merasa Seperti itu, itu menang kita sudah kotur Itulah maksud saya Kita sudah ada sifat koturun Masya Allah Rasa itu Kita boleh senyum Tapi rasa itu Tapi kalau kita masih kotor senyum Wallah alam lah itu lagi saya tidak tahu itu Ya sebab susah Bayangkan tuh Macam itu kotor tuh Jadi, Allah, hingga Allah pun bagi perumpamaan, lau, itu semacam perumpamaan Jangankanlah kamu hanya punya sekian-sekian Jika kamu memiliki perbendaharaan rahmat Tuhan ku, maknanya bukan sedikit kekayaan yang Allah berikan Itu pun kamu pasti, lam itu pasti, laam saktum, pasti kamu akan menahan diri daripada infeksi takut infak, menahan harta tadi dan takut infak ya takut buat apa nanti?
karena manusia ini sifat sabitahnya khaturo, karena, itulah makna-kana dahulu, sekarang, nanti Sebab itu Allah suruh kita melawannya Melawan sifat seperti itu adalah amal soleh Dan tidak boleh sekali-sekala Karena sifat itu berkekalan Maka melawannya pun Dahulu, kini, dan selamanya Berbeda dengan sholat Sholat sekali-sekala Kan sholat hanya sekali-sekala Satu hari kan lima kali saja Mana 24 jam sholat terus Solat hanya sekali-sekala pada waktu tertentu. Tak adalah, saya tidak percaya ada orang solat istimroriah. Puasa hanya sebulan, satu tahun.
Haji sekali seumur hidup Tapi melawan ajul Melawan kafur Melawan kotur Itu ibadah yang sebenarnya Yang apa ya Dipanggil Ada satu istilah Dalam buku Ibn Qayyim itu Ya, kalau dalam bahasa Rumah ini, ibadah, afdol ibadah, ibadah yang paling utama tapi sudah banyak dilupai oleh manusia. Itulah maksudnya. Ibadah yang paling utama tapi ramai manusia melupakannya.
Walha itu ibadah paling utama. Melawan sifat-sifat sabitah yang ada dalam diri manusia ini. Ajul, kafur, kotur.
Kemudian dalam surah Al-Kahfi, ayat 54. Saya yakin malam tadi sudah dibaca, kalau belum hari pagi ini Al-Kahfi Al-Kahfi, ayat 54 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, wa laqad sharafna fi hadhal quran wa laqad dan demi sesungguhnya sharafna kami telah jelaskan atau kami telah ulang ulang, surah-surah tasrif kalau untuk angin tasrif furyah, mana beredarnya angin tasrif furyah, angin itu kan beredar sentiasa bertukar arah itu untuk angin beredar Jadi kalau untuk perumpamaan pun berulang pun boleh Menjelaskan pun boleh Dan kami sungguh telah ulang-ulang Kami sungguh telah terangkan Dalam Al-Quran ini Linas bagi manusia Mingkulli mathal Tiap-tiap perumpamaan Tidak ada sifat buruk atau apa saja di kehidupan ini yang melikmati Allah telah buat perumpamaan dalam Al-Quran. Perumpamaan orang munafik ada, perumpamaan orang mu'min ada, perumpamaan orang kafir ada, perumpamaan orang sombong ada, perumpamaan orang beramal soleh ada, perumpamaan riak ada. Semuanya ada.
Itu maknanya masal, Perumpamaan orang sedekah di jalan Allah ada, perumpamaan orang yang sedekah diikuti dengan cacian ada, perumpamaan orang yang ujub ada, banyak semua, perumpamaan kalimah sah ada, ada, macam-macam perumpamaan Yang sepatutnya kita disuruh mengambil pelajaran daripadanya, malangnya, wakanal insan, ingat bukan wayakunu Dan adalah manusia itu Aksaro syai'in jadalah Waliyadubillah Dan manusia ini Mempunyai sifat yang sabitah, yang buruk yakni Banyak membantah dalam banyak hal Kuat membantah dalam banyak hal Hampir semua hal, sebab kula syai'in Aqtarosa itu kebanyakan sesuatu Dalam banyak hal manusia ini jadalan Membantah, tak puas hati Susah sekali untuk samina wa'ta'na Itulah maksudnya Jadi melawan sifat jadal itu ibadah Itu jihad yang besar jadi kesimpulannya Allah beritahu pada kita sifat-sifat sabitah yang tidak elok berada dahulu madi, hadir, dan istiqbal tetapi sifat sabitah yang tak elok yang Allah berikan pada manusia ini justru disitulah Nikmat Allah SWT Macam mana sifat sabitah yang tak elok jadi nikmat bagi manusia? Iya, karena manusia punya peluang besar untuk melawannya Melawan sifat yang tak elok itu adalah ibadah Contoh mudah beginilah Salah satu dari nikmat Allah yang terciptanya iblis dan setan Jadi kita wajib syukuri iblis ini ada, setan ini ada Karena itu nikmat Macam mana yang nikmat? Dengan adanya setan, dengan adanya setan, ya kita disuruh berjuang melawannya. Berjuang melawannya itu adalah ibadah. Bayangkan kalau tidak ada lah, tak ada setan dan iblis.
Ya, akhirnya kita, apa ibadah yang boleh kita lakukan? Tidak ada lah. Ibarat apa tuh? Ya ibarat sukan kan merentas desa ke apa kan banyak halang-halangan gitu lah Banyak halangan-halangan seperti mana ada uang sukan orang-orang kaya seperti rally Paris-Dakar Naik apa tebang apa salahnya Paris-Dakar kan senang Kalaulah tujuannya nak pergi dari Paris ke Dakar Daka di mana ya? Sinigal Sinigal Jalan Afrika lah Sinigal kan Sirilion Sirilion kan di Sinigal Sinigal saya ingat Kan menghadap Tepi laut Menghadap lautan Apa itu?
Atlantik Apa salahnya naik kapal tempat kan senang Eh kenapalah kena bawa kereta Dan yang diredah itu bukan highway Kenapa panah pasir lah itulah Ya karena itulah Dilawan Itu dimana sepuas akhirnya dapat juara Hadiahnya besar Demikian juga Allah ciptakan setan Ciptakan iblis Ciptakan kotur, ajul, kafur Itu cabaran, lawan Nanti ganjarannya surga Ganjarannya surga Dan melawannya itu pula istimrariah Karena benda ini pun berlaku istimrariah Sebab kata saya tadi Kalau haji hanya sekali seumur hidup Puasa hanya sebulan dalam satu tahun Solat hanya lima waktu sehari semalam Yang hanya memerlukan berapa lama itu solat lima waktu Solat lima waktu kalau dicampur-campur perlu berapa jam? Lima jam Salat apa itu Yang pasti masa yang kita perlukan Untuk toilet tidak lebih lama Daripada masa yang kita perlukan Untuk makan dan minum Di meja makan Kadang sampai 2 jam Kadang duduk Temenu hanya mendengar apa-apa pun Sampai 3 jam Entah kenduri kawin Kan 3 jam Eh lebih, pergi lepas asal Pergi lepas asal Takut sesat soal tempat itu Kena cari Di tengah di jantung Kuala Lumpur Kan susah nak cari Akhirnya pergi awal Takut darwah king Duduk dari rumah Harapan nanti masuk mahrif Terus sholat Tunggu Masuk lagi Pukul sebelas tengah majlis baru Pada pengantin baru Masuk ke Dewan Balai Rungsri acara lagi oh, ajaran rejis pun, dah yang berucap, uh bukan main panjang, sebab adik-beradik adik-beradik semuanya latihan bersara kadang saya tak apalah itu majlis orang, tapi kadang rasa terpikir juga, ajaran tunggu sekarang sambutan kepada kakak sulung, adik sulung, ini ini majlis Limonah majlis Latihan bersarah Kapolah Panjang sangat Jadi lewat itu makciknya pun Nak masa juga Sudahlah balik Nanti peluk aja lah pengantin itu Orang itu datang lah Pak Asuh itu Itu belum Acah bukannya, ya ini tayangan gambar, wah gambar daripada tadika ditujuk Siapa nak tengok album daripada tadika hingga Minta maaf lah, saya kadang bilang macam itu, sampai malam tuh Cik nak tambah air Cik kata buddha itu tambah lah air Kadang-kadang rasa penat Ya mas kalian ya penat Memanglah majlis adunan uruskan kita wajib Datang tapi ya gimana ya Kalau udah Kadang penat Bayangkan orang itu pergi Lepas asa itu yang jauh Ya karena macam diperpanjang lah Dia punya upacara itu Itulah adik beradik semua ingin Bercakap walaupun sepatah Macam itulah medan Untuk latihan berpidato Kalau sepakat makcik nak cabar Balik nanti peluk lah anak saudara itu. Bagaimana gantanya.
Macar buatnya. Jadi tayangan kamu. Aduh.
Satu album ditayang semuanya. Berlahir. Main basikal tua yang kecil-kecil.
Itu ditayang. Lihat apa benda. Aduh. Tak tahulah.
Mungkin saya berfikiran. Mungkin saya berfikiran kuno. Jadi saya berfikir kuno. Mungkin macam itu bagi saya tak perlu. Walau berfikiran mudan mungkin perlulah.
Agak-agak lah. salah saya agak tapi bisa berpikiran cakun bener itu bisa dua album ditayang loh ah wakbar walillahilhamd sedangkan ini tengok nak melawani 24jam nih masa yang 34 jam dah habis untuk itu inilah agama sebab Quran ini Allahu Akbar ingat ya karena apa namanya apa bila Banyokan sifat fi'il madi yang membutuhkan sifat sabita. Maka ia bermakna madi hadir dan istimraria. Untuk Allah kah?
Untuk manusia kah? Untuk apa saja? Baca Al-Quran begitu. Nanti baca oh iya iya iya.
Di sini ada kata kana. Lepasnya ada sifat. Kan kana Allah aliman.
Aliman itu kan sifat. Jadi sifat alim, sifat hakim bagi Allah itu sabita. Sebab itu kana. Makanan Maknanya dahulu, sekarang dia bilang Allah tetap alim. Ajul, itu sebab manusia.
Dan di depan tadi ada kana. Katalah begini. Tidak bermakna sabita.
Begitulah. Manusia itu, maknanya belum tentu. Mungkin pernah ada, mungkin tidak ada. Tapi Allah kata kana. Jadi beginilah bahasa Arab ini.
Kata Katakanlah begini Katalah nama Saya kata nama Muhammad Ya namu Muhammad katakanlah Ya namu Muhammad Kemudian Muhammadun katalah Naimun Karena Muhammadun na'iman Ini maknanya semuanya berbeza Dari segi bahasa, dari segi bahasa Allahnya Kalau nama Muhammad itu Itu yang asal. Ya'ufilmadi. Maknanya, tidur itu telah berlaku, telah terjadi, dan sekarang sudah berhenti.
Saya hanya bagi tahu, Muhammad telah tidur. Itu saja. Masanya bila telah berlaku, lalu.
Dan sekarang, ya sekarang sudah tak tidur lah. Saya hanya kata, ya Muhammad telah tidur. Itu saja. Atau, mata Muhammad. Muhammad telah mati.
Maknanya, bila masanya, dah lepas. Sekarang, ya sudah habis lah mati itu. Sudah berhenti proses dia. Bukan tengah Sakatul Ma'ud. Bukan.
Itulah maksudnya. Kemudian, kalau saya tambah kot, katalah kot nama Muhammad, artinya dia apa? Kodnama Muhammad Ya baru Betul Makanya Muhammad Setelah tidur tapi baru Baru-baru Bukan Bukan minggu lepas Bukan tahun lepas Betul Kalau Yanamu Muhammad Muhammad Setengah Tengah tidur Semasa saya cakap Muhammad itu sedang tidur Jadi tidur sedang berlaku Itulah Semasa saya cakap Sebelum saya cakap, mungkin belum tidur. Itulah. Itu yang namu.
Muhammadun na'imun. Muhammad. Muhammad tidur, Muhammad tidur, tapi apa maksudnya? Tidur dah jadi sifat Muhammad, artinya waktu itu dia tidur betul Tidur betul, naim, sudah jadi sifat Muhammad naim Bila masanya?
Saya tidak tahu Sobat Naim tidak mengadungi masa, Sobat Naim ini sifat Saya hanya kata Muhammad Naim walaupun dia sedang makan Waktu itu Muhammad sedang makan, saya boleh kata Muhammadun Naim Muhammad itu penidur Penidur Penidur Penidur Ya penidur prof ya Makanya memang itu sifatnya penidur Macam penulis, macam itulah kan Muhammad Muhammad Katib, Muhammad itu seorang penulis, walaupun dia sekarang sedang pergi ambil durian. Dia sekarang sedang main golf. Baru mula dipanggil golf. Profesional golf Kalau baru mulai Golf Tinggal jadi Muhammad, dia sedang bermain Tapi kita Boleh kata Muhammadun katib Muhammad itu penulis Masanya tak ada Muhammad Naim, masanya tak ada Dia tidak menurutkan bila Masa belakangnya Tapi kalau saya kata Karena Muhammadun Naiman Apa artinya? Naim pertama jadi sifat yang Sabitah Maknanya Dahulu Sebelum saya cakap Minggu lepas atau bulan lepas Sekarang ketika saya sedang bercakap Nanti Sebelumnya Selepas saya habis cakap, Muhammad tidur saja.
Jadi tidurnya itu ber? Tengok itu, bagaimana itu? Jadi kalau saya kata, katalah Muhammad daripada malam tadi, daripada semalam, tidur. Sekarang masih tidur. Saya akan kata.
Karena Muhammadun Na'imah. Saya tak boleh kata nama Muhammad. Begitulah. Saya tak boleh kata. Yanamu Muhammad.
Kalau Yanamu Muhammad. Hanya sekarang. Yang tadi tidak.
Kalau saya kata. Nah. Nah.
Muhammadun Na'im. Tidak butuhkan masa. Tahu tak. Jadi kalau saya mesti kata. Karena Muhammadun Na'iman.
Muhammad. Semalam. Malam tadi. Dan sekarang.
Dan mungkin selepas saya cakap. Dia masih. Tidur.
Jadi Ada semacam Ya mungkin koma lah kot Begitulah maksudnya Muhammadun Katibun Katabah Muhammad, Muhammad telah menulis Semalam, malam tadi Dia telah menulis, sekarang dah habislah Sekarang dah pergi kerja Itu katabah Muhammadun Yaktubu Muhammad sekarang Muhammad Katib Memang dia bukan seorang penulis Walaupun sekarang dia sedang pergi pasar Kemudian Karena Muhammadun Katiban Wah itu Tapi itu biasanya jarang Dan memang tidak mungkin ada dalam ayat Bahasa Arab seperti itu tidak mungkin Karena Muhammadun Katiban Kalaupun ada bermaksud Bahwasanya Profesi menulis Itu maknanya berterusan Bukan maknanya dia sedang wajah Macam itulah. Maknanya dia tidak pernah bertukar kerjaya. Dahulu, sekarang, nanti, dia punya profesi yang 24 jam.
Itulah. Tak ada kerjaya lain. Boleh ya.
Paling-paling berhenti makan, minum. Itu mana? Boleh. Karena Muhammadun katiban. Begitulah maksudnya.
Jadi tidak menurutkan benda yang lepas saja. Tapi telah belum. Ini paling kuat nih. Paling kuat.
Begantunglah sifat sahabatannya elok atau tak elok Kalau untuk Allah tadi semuanya elok belaka Tapi yang Allah bagi contoh untuk kita Tak elok Dan tak elok itu Allah nikmatkan Karena Allah suruh kita melawannya Melawannya itulah namanya ibadah Yang berterusan Jadi, kalau kita ingat seperti ini Ibadah ini tidak putus-putus Sebab kalau ibadah hanya dengan sholat Hanya sekali-sekala Kalau ibadah itu maknanya hanya haji Sekali seumur hidup Asal sudah haji, sudah lah Sah, yang dulu itu sudah, sudah tak perlu Yang kedua itu sunnah Ke-16 Sunnah Sunnah Soalnya itu kalau nak pergi yang ketujuh itu Tak payahlah Bagi aja lah yang belum pergi itu Bahannya lebih, begitulah maksudnya Habis nak pergi juga Pergi-pergilah, tapi juga ajak lah Yang belum pergi Walaupun mungkin Kepuasanya berbeza Lebih puas pergi sendiri daripada Daripada untuk diberi pada orang lain Kalau orang lain kan dia tak pergi Kan tak syok Tak boleh naik kapal terobang Tak boleh shopping Tak boleh dapat maklumat baru Konon ada jam besok Konon sudah ada kedai nasi lemak Iya rupanya betul Rupa nya beliau rohani Hanya nak buktikan Sekarang ada restoran Melayu Dia majin haram Kenapa nak cari Melayu sampai ke Makkah Belakang itu banyak Masya Allah Itu sahaja Ada lima Banyak lagi Mudah-mudahan dapat dipercaya Baca Quran Coba dilatih begitu Anda akan rasa, oh iya, ibadahnya masyarakat. Wallahu'alam.