📚

Pembacaan Kitab Kifayatul Akhyar

Dec 14, 2024

Catatan Kuliah: Pembacaan Kitab Kifayatul Akhyar

Pembukaan

  • Salam dan Pujian: Pembukaan dengan salam dan pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW.
  • Tujuan Pertemuan: Diskusi mengenai kitab Kifayatul Akhyar, bab baru tentang Ar-Rahan (gadai).

Definisi dan Konsep Dasar

Ar-Rahan (Gadai)

  • Definisi: Gadai adalah menempatkan barang sebagai jaminan untuk utang.
  • Hukum: Barang yang boleh diperjualbelikan, boleh juga digadaikan. Kecuali emas dan perak.

Syarat Barang Gadai

  • Barang Nyata (Ayn): Harus berupa komoditi nyata, bukan utang.
  • Dapat Dipegang (Makbul): Harus bisa diserahterimakan.

Utang Harus

  • Mustaqir (Tetap): Utang harus sudah tetap atau inkrah.
  • Ma'lum (Diketahui): Harus jelas dan diketahui oleh kedua pihak.

Ketentuan dan Praktik

Pelaksanaan dan Akad

  • Serah Terima Barang: Penting, salah satu rukun dalam akad gadai.
  • Hak Penggadai: Boleh menarik kembali barang jika belum diserahterimakan.

Contoh dan Dalil

  • Contoh dari Nabi Muhammad SAW: Menggadaikan baju perang kepada Yahudi untuk membeli gandum.
  • Dalil Al-Quran dan Hadis: Menggunakan barang gadai untuk penunaian utang.

Pembahasan Lanjutan

Penjelasan Istilah

  • Mustaqir vs Lazim: Dibedakan antara sesuatu yang tidak bisa dibatalkan (mustaqir) dan yang wajib namun bisa dibatalkan (lazim).

Situasi Khusus

  • Utang Salam: Utang yang lazim tetapi belum mustaqir.
  • Barang Tidak Sah: Barang yang haram diperjualbelikan tidak sah untuk digadai.

Kesimpulan

  • Pengaturan Gadai: Gadai adalah jaminan utang yang harus memenuhi syarat tertentu agar sah.
  • Praktik Muamalah: Harus sesuai dengan syariat dan ketentuan yang ada.

Penutup

  • Doa dan Harapan: Semoga pertemuan ini bermanfaat dan mendapat koreksi atas kesalahan.
  • Waktu Lanjut: Diskusi dilanjutkan di pertemuan berikutnya.

Mudah-mudahan catatan ini membantu dalam memahami materi dan konsep gadai dalam kitab Kifayatul Akhyar.