Metode Titrasi Asam Basa

Nov 3, 2024

Catatan Kuliah: Titrasi Asam Basa

Pendahuluan

  • Titrasi asam basa adalah metode untuk menghitung atau menentukan konsentrasi larutan asam atau basa yang belum diketahui dengan larutan lain yang konsentrasinya sudah diketahui.
  • Reaksi antara asam dan basa menghasilkan garam dan air.

Alat dan Bahan Titrasi

  • Erlenmeyer: Tempat untuk larutan titrat.
  • Buret: Tempat untuk meneteskan larutan titran.
  • Klem dan Statis: Menyangga buret.

Istilah Penting dalam Titrasi

  1. Titran: Zat yang konsentrasinya sudah diketahui, diletakkan dalam buret (larutan standar atau baku).
  2. Titrat: Zat yang konsentrasinya ingin ditentukan, diletakkan dalam Erlenmeyer (analit/sampel).
  3. Indikator: Zat yang menunjukkan perubahan warna saat titrasi, menandakan titik akhir.
  4. Titik Akhir Titrasi: Saat indikator berubah warna dan titrasi dihentikan.
  5. Titik Ekivalen: Kondisi saat mol asam sama dengan mol basa.

Prosedur Titrasi

  1. Titrat diletakkan dalam Erlenmeyer dan ditambah indikator.
  2. Titran diletakkan dalam buret dan dibuka kerannya untuk meneteskan larutan.
  3. Titrasi dihentikan pada saat perubahan warna indikator.

Perhitungan Konsentrasi

  • Rumus yang digunakan:
    A × MA × VA = B × MB × VB
    • A = Valensi asam
    • MA = Konsentrasi asam
    • VA = Volume asam
    • B = Valensi basa
    • MB = Konsentrasi basa
    • VB = Volume basa

Contoh Perhitungan

  1. Titrasi HCl dengan NaOH:

    • Diketahui:
      • Volume HCl = 25 ml
      • Konsentrasi NaOH = 0,1 M
      • Volume NaOH = 30 ml
    • Menggunakan rumus:
      • A = 1, MA = ?, VA = 25, B = 1, MB = 0,1, VB = 30
      • MA = (1 × 0,1 × 30) / 25 = 0,12 M
    • Konsentrasi HCl = 0,12 M
  2. Titrasi H2SO4 dengan NaOH:

    • Diketahui:
      • Volume H2SO4 = 20 ml
      • Konsentrasi NaOH = 0,1 M
      • Volume NaOH = 30,2 ml
    • A = 2 (valensi H2SO4)
    • MA = (2 × ? × 20) = (1 × 0,1 × 30,2)
    • MA = 0,0755 M
    • Konsentrasi H2SO4 = 0,0755 M
  3. Titrasi HCl dengan NaOH (3 kali percobaan):

    • Diketahui:
      • Volume HCl = 20 ml
      • Konsentrasi NaOH = 0,1 M
      • Rata-rata Volume NaOH = 30 ml
    • MA = (1 × ? × 20) = (1 × 0,1 × 30)
    • MA = 0,15 M
    • Konsentrasi HCl = 0,15 M

Kesimpulan

  • Titrasi asam basa memungkinkan kita untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar.
  • Penting untuk memahami konsep dasar titrasi dan melakukan perhitungan dengan benar.

Terima kasih atas perhatian teman-teman! Semangat belajar!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.