Kurikulum Merdeka 2024-2025 di Jakarta

Pengenalan Kurikulum Merdeka

• Diterapkan secara resmi di seluruh SMA Jakarta pada tahun ajaran 2024-2025.
• Siswa tidak lagi memilih jurusan IPA, IPS, atau Bahasa.
• Siswa memilih mata pelajaran sesuai dengan penguasaan, minat, bakat, dan cita-cita.
• Kurikulum Merdeka diperkenalkan sejak 2022.
• Peralihan dari kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka berlangsung secara bertahap.

Pengalaman Siswa

• Siswa di SMA Negeri Keramat Jati mengungkapkan kebingungan dan kesulitan saat harus menentukan masa depan sejak kelas 10.
• Guru Bimbingan Konseling (BK) berperan penting dalam membantu siswa menentukan pilihan.
• Siswa belajar lebih luas, termasuk soft skills dan hard skills melalui projek.
• Fokus pada pemetaan menu untuk memperdalam minat, yang relevan untuk pendidikan tinggi.

Evaluasi Kurikulum Merdeka

• Psikolog pendidikan menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap penerapan kurikulum.
• Kurikulum memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih bidang studi sesuai minat dan bakat.
• Masalah muncul karena tidak semua remaja mampu menentukan rencana studi.
• Penerapan kurikulum di SMA tidak selalu disesuaikan dengan sistem penerimaan di perguruan tinggi.

Tantangan dan Kesiapan Sekolah

• Sekolah perlu mempersiapkan mata pelajaran dan kelas sesuai minat siswa.
• Rasio guru dan murid yang tidak seimbang menjadi kendala dalam implementasi.
• Sekolah yang memiliki SDM terbatas mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan siswa.

Dukungan untuk Siswa

• Di SMA Negeri 62 Jakarta, siswa kelas 10 mengikuti tes minat dan bakat untuk bimbingan karir.
• Diskusi antara guru dan siswa untuk mengarahkan masa depan pendidikan.
• Pentingnya kolaborasi antara sekolah dan alumni untuk memberikan informasi dan wawasan tentang profesi.

Profil Pelajar Pancasila

• Kurikulum Merdeka mendukung pembentukan karakter siswa melalui Profil Pelajar Pancasila.
• Memperkuat nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerjasama, dan integritas melalui projek.

Kesimpulan

• Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mempermudah siswa dalam menentukan tujuan pendidikan dan karir.
• Diperlukan perbaikan dan penyesuaian agar kurikulum ini efektif dalam membantu siswa merencanakan masa depan.