Salam bahagia Bapak dan Ibu dosen hebat dimanapun Anda berada. Senang bertemu dengan Bapak Ibu dosen di kesempatan ini. Tentu kita sudah tahu bahwa setiap anak berhak memperoleh kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang berkualitas, termasuk anak berkebutuhan khusus.
Data terakhir mengenai prevalensi anak berkebutuhan khusus di Indonesia menunjukkan terdapat 1,6 juta anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Besar kemungkinan, mahasiswa akan mengajar anak berkebutuhan khusus di sekolah nantinya. Sayangnya masih banyak mahasiswa khususnya calon guru di sekolah umum ataupun sekolah inklusif yang belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, mata kuliah pengantar pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus perlu untuk diberikan pada calon guru di Indonesia. Bapak dan Ibu dosen hebat, mata kuliah pengantar pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus...
akan memberikan wawasan dan mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam mengajar di sekolah dengan peserta didik yang heterotip. Mahasiswa akan dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi keberagaman peserta didik, menerapkan prinsip pendidikan inklusif berdasarkan bukti penelitian, serta merancang pembelajaran yang akomodatif. Melalui modul ini, mahasiswa juga diharapkan dapat memiliki sikap penerima. terhadap keberagaman peserta didik dan semangat untuk berinovasi dalam mendukung pembelajaran yang inklusif. Mata kuliah ini memiliki bobot 2 SKS.
Selama perkuliahan, mahasiswa akan mempelajari 6 topik. Cakupan materi yang diberikan sudah melingkupi ciri khas jenjang pendidikan dan ciri khas bidang studi di sistem pendidikan di Indonesia. Setiap topik dalam modul ini akan menerapkan alur merdeka yang terdiri atas, mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antarmateri, dan aksi nyata.
Sebagai contoh pada topik 1 mengenai keberagaman anak berkebutuhan khusus, di tahap mulai dari diri, mahasiswa diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan mengenai pemahaman dan pengalaman mereka. tentang peserta didik berkebutuhan khusus atau dengan disabilitas. Sebagai contoh, mahasiswa diberi pertanyaan, apakah Anda pernah berinteraksi dengan individu penyandang disabilitas atau individu berkebutuhan khusus? Apabila iya, ceritakan bagaimana perasaan Anda saat itu. Apabila belum, apa yang mungkin muncul di benak Anda apabila Anda bertemu dengan mereka.
Di tahap eksplorasi konsep, mahasiswa dapat membaca materi yang sudah disediakan dan mengerjakan lembar kerja untuk mengukur pemahaman mereka. Di tahapan selanjutnya, yakni ruang kolaborasi. Para mahasiswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyusun perasaan.
presentasi mengenai kebutuhan belajar beserta didik berkebutuhan khusus. Pada tahapan keempat, yakni demonstrasi konteksual. Mahasiswa mempresentasikan hasil kerjanya dan mahasiswa lain diberikan kesempatan untuk memberikan masukan. Di tahap elaborasi pemahaman, pastikan Bapak Ibu dosen melibatkan praktisi untuk menambah wawasan mahasiswa.
Dalam topik ini, praktisi dapat merupakan guru di sekolah luar biasa atau guru penggerak yang memiliki pengalaman mengajar peserta didik berkebutuhan khusus. Hal ini bertujuan untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang berharga. memastikan mahasiswa dapat melakukan koneksi antarmateri sesuai dengan rambu-rambu yang tersedia dalam modul. Dengan harapan, mahasiswa dapat memiliki pemahaman multidisipliner terhadap materi yang disajikan, sekaligus menguji pemahaman holistik mahasiswa terhadap materi. Di tahapan terakhir, mahasiswa akan ditantang untuk memikirkan tindak lanjut dari materi yang sudah dipelajari.
Sebagai contoh, di topik 1, mahasiswa diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan reflektif. Yang tentu, Bapak Ibu dosen dapat menambahkan pertanyaan apabila diperlukan. Bapak Ibu dosen hebat, perkuliahan pengantar pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus ini mengedepankan pendekatan student center dengan menerapkan alur merdeka. Strategi pembelajaran sudah disusun sedemikian rupa, sehingga mahasiswa dapat memahami materi dengan baik sekaligus tidak merasa jenuh selama proses perkuliahan berlangsung. Sebagai contoh, strategi pembelajaran tersebut dapat meliputi studi kasus, problem-based learning, dan project-based learning.
Kita tentu memerlukan tangan dingin Bapak Ibu dosen sehingga pembelajaran untuk mahasiswa dapat berlangsung dinamis dan menyenangkan. Modul ini telah didesain untuk memastikan bahwa pembelajaran juga memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilannya, khususnya dalam melakukan identifikasi anak berkebutuhan khusus dan menyusun rancangan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi. Mahasiswa akan diberikan berbagai pengalaman. mengakses situs daring dan aplikasi pendukung pembelajaran selama perkuliahan berlangsung.
Oleh karena itu, Bapak Ibu dosen disarankan untuk mempelajari situs-situs dan aplikasi yang tersedia di modul sebelum mengajar. Mata kuliah pengantar pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus akan menilai secara holistik ketercapaian mahasiswa di aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui berbagai bentuk penilaian. Penilaian akan dilakukan di masing-masing topik sekaligus penilaian melalui ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap akan dilaksanakan pada setiap topik. Modul sudah menyediakan instruksi yang mendetail pada masing-masing penilaian dan rubrik penilaian yang dapat dijadikan patokan Bapak Ibu Dosen dalam memberikan nilai. Perlu kami sampaikan bahwa instruksi dan rubrik tersebut tidaklah absolut.
Bapak-Ibu dosen tetap memiliki keleluasaan untuk melakukan modifikasi penilaian senyampang masih relevan dengan capaian pembelajaran. Sebagai contoh, pada tugas identifikasi anak berkebutuhan khusus di topik 5, mahasiswa diminta untuk melaksanakan identifikasi anak berkebutuhan khusus melalui video, instruksi, format laporan tugas, dan rubrik penilaian yang sudah tersedia. di topik tersebut. Bapak-Ibu dosen tetap dapat melakukan modifikasi pada penilaian tersebut.
Kita ambil contoh, Bapak-Ibu bisa mengganti video yang tersedia dengan video lain yang lebih relevan, atau Bapak-Ibu dapat menambahkan komponen pada laporan tugas. Demikian perjumpaan kita kali ini Bapak Ibu Dosen Hebat. Pendidikan yang berkualitas merupakan hak bagi seluruh warga negara. Dan guru hebat harus mampu membelajarkan seluruh peserta didiknya tanpa terkecuali.
Anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik uniknya masing-masing. Dengan memahami karakter, kebutuhan belajar, model layanan pendidikan, proses identifikasi, dan perencanaan pembelajaran, maka mereka juga dapat berkembang sebagaimana anak lainnya. Mari bersama-sama bergerak menuju guru profesional dalam wujudkan Merdeka Belajar.