Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
ðŸ¦
Pendidikan dan Kesadaran tentang HIV-AIDS
Nov 18, 2024
Catatan Kuliah tentang HIV-AIDS
Pengenalan HIV-AIDS
Hari Eids Sedunia
: Diperingati setiap 1 Desember dengan pita merah.
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
: Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
: Kondisi yang terjadi jika HIV tidak diobati.
Penularan HIV
HIV dapat menular melalui:
Cairan tubuh: darah, air mani, cairan vagina, ASI.
Hubungan seks tanpa kondom.
Penggunaan jarum suntik secara bersama.
Dari ibu yang terinfeksi kepada bayi saat melahirkan atau menyusui.
Mekanisme Serangan Virus HIV
Virus HIV menyerang sistem imun melalui molekul
CD4
.
Molekul C.divore terdapat pada:
T-helper
Monosit
Sel dendritik
Makrofag
Virus HIV berikatan dengan C.divore menggunakan rantai protein
GP120
dan core receptor
CCR5
serta
CXCR4
.
Virus menginfeksi sel dengan fusi ke membran sel inang.
Proses Replikasi HIV
HIV adalah virus RNA yang ditranskripsikan menjadi DNA oleh enzim
reverse transcriptase
.
DNA virus masuk ke dalam inti sel dan menyisip pada gen sel inang.
Sel imun yang aktif secara tidak sengaja mentranskripsi dan menerjemahkan virus HIV baru.
Viral tropism
: variasi strain HIV yang menyebabkan perbedaan dalam target infeksi.
Fase Infeksi HIV
Infeksi Primer
:
Strain
R5
berikatan dengan CCR5.
Sel dendritik menangkap virus dan berpindah ke nodus limfatik.
Lonjakan replikasi HIV.
Pasien mengalami gejala flu selama 3-12 minggu.
Setelah itu, sistem imun menghentikan replikasi virus.
Fase Kronis
:
Memakan waktu 2-10 tahun untuk menunjukkan manifestasi klinis AIDS.
Penurunan sel T sekitar 1-2 miliar sel per hari.
Stadium HIV
Stadium 1
:
Tidak ada gejala, limfadenopati generalisasi, CD4 > 500 sel/mm3.
Stadium 2
:
Infeksi ringan (mis. herpes zoster), CD4 350-499 sel/mm3.
Stadium 3
:
Infeksi serius (meningitis, tibi paru, diare kronis), CD4 200-349 sel/mm3.
Stadium 4
:
Komplikasi berat (TB ekstra paru, toksoplasmosis, CD4 < 200 sel/mm3).
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosa HIV
pada anak > 18 bulan, remaja, dan dewasa.
Belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, tetapi dapat dikendalikan dengan
terapi antiretrovirus (ARV)
.
ARV memperlambat replikasi virus dan membantu memulihkan sistem imun.
Studi Kasus
Kasus Pasien
:
Pria, 30 tahun, keluhan lemas, demam, batuk berdahak, diare.
Pemeriksaan: CD4 < 100, anti HIV positif, sputum positif.
Diagnosis
: HIV stadium 4, dengan manifestasi klinis komplikasi.
Penutup
Terima kasih telah mengikuti pembahasan tentang HIV.
Jangan lupa untuk subscribe channel untuk informasi selanjutnya.
📄
Full transcript