Transcript for:
Pendidikan dan Kesadaran tentang HIV-AIDS

Assalamualaikum Sobat CitoKain Taukah kamu, setiap tanggal 1 Desember kita memperingati Hari Eids sedunia dan biasanya diperingati dengan menggunakan pita berwarna merah Hmm, apa sih HIV-AIDS itu? Yuk kita bahas! HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kondisi yang disebut dengan AIDS, yang merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome. Nah, karena HIV ini adalah virus, dia bisa menular loh. HIV ditularkan melalui cairan tubuh tertentu, seperti darah, air mani, cairan vagina, dan juga asi. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagai jarum suntik, atau dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat melahirkan atau menyusui. Virus HIV menyerang sistem imun pada molekul CD4. Molekul C.divore bisa kita jumpai pada T-helper, monosid, sel-dendritik, dan makrovac. Virus HIV akan berikatan dengan C.divore dengan ikatan rantai protein GP120. Ikatan ini juga diperkuat oleh core receptor berupa CCR5 yang dapat dijumpai pada makrovac, monosid, dan sel dendritik. Dan CXCR4 yang berada pada sel T. Ikatan inilah yang memfasilitasi virus HIV untuk berfusi dengan membran sel inam sehingga komponen virus dapat masuk ke sitoplasma inam. Virus HIV ini merupakan virus RNA yang akan ditemukan di dalam tubuh. ditranskripsikan oleh enzim reverse transcriptase menjadi DNA. DNA ini kemudian akan masuk ke dalam inti sel dan menyisi pada gen sel inang. Nah, saat sel imun tubuh aktif, misalkan saat... saat terjadi infeksi, mereka akan mulai menerjemahkan protein-protein yang dibutuhkan sebagai respon kekebalan tubuh. Ironisnya, setiap sel imun aktif, secara tidak sengaja mereka akan mentranskripsi dan menerjemahkan virus-virus HIV baru yang siap menginfeksi sel-sel lain. Licik banget gak sih? Fakta uniknya, virus HIV ini terkena suka error loh saat replikasi. Hal ini berakibat mutasinya strain dari virus HIV, sehingga mereka memiliki sifat yang sedikit berbeda-beda dari masing-masing virus. Akibatnya mereka pun juga akan memiliki target house yang berbeda-beda juga Nah keadaan ini disebut sebagai viral tropism Mari kita mulai saat HIV masuk ke tubuh Saat infeksi primer, strain R5 akan berikatan dengan CCR5 pada makrovac, monosid, dan sel dendritik. Nah, biasanya sel dendritik ini nongkrong dulu di mungkosa jaringan atau sel epitel di mana tempat virus masuk ke tubuh. Lalu ditangkaplah virus tersebut dan bermigrasi ke nodus linfatik sehingga memiliki akses ke sel target CD4. Hal inilah yang membuat lonjakan besar replikasi virus HIV pada tubuh Pasien biasanya akan mengalami flu selama infeksi akut Yang biasanya berlangsung selama 3-12 minggu Sebagai respons, sistem imun akan meng-counter si virus. Alhasil, jumlah replikasi dan virus mengalami penurunan. Rata-rata butuh waktu 2-10 tahun untuk masuk ke fase kronis, di mana mulai menunjukkan manifestasi klinis dari penyakit AIDS. Pada fase ini, virus akan naik sedekat sel T akan turun sekitar 1-2 miliar sel per hari. HIV dibagi menjadi 4 stadium. Stadium 1 belum ada gejala, namun dijumpai limfa dinopati generalisata dan kadar CD4 lebih dari 500 sel per mm3. Stadium 2 terjadi infeksi ringan seperti ispaber ulang, herpes zoster, dermatitis seborroik, penurunan berat beden kurang dari 10% dan kader CD4 350-499 sel per mm3. Stadium 3 mulai terjadi infeksi yang aneh-aneh nih, seperti meningitis, tibi paru, oral heri leucoplakia, diare kronis lebih dari 1 bulan, penurunan berat badan lebih dari 10%, dan kadar CD4 350-200 sel per mm3. Stadium 4, nah disini sudah cukup berat, seperti ada TB ekstra paru, toksoplasmosis, kriptococosis, kanidiasis esophageal, dan kadersidivor kurang dari 200 sel per mm3. Berikut merupakan alur diagnosis HIV pada anak lebih dari 18 bulan, remaja, dan juga dewasa. Nah, sejujurnya belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV, namun bisa dikendalikan dengan terapi antiretrovirus atau ARV dan ini akan dikonsumsi seumur hidup oleh pasien. ARV akan berfungsi memperlambat replikasi virus HIV dan membantu memulihkan sistem imun dan melawan infeksi. Nah sekarang kita bahas soal yuk Seorang pria usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemas Sejak 3 bulan yang lalu Pasien mengeluh demam, batuk berdahak, dan diare sejauh ini sejak 2 bulan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120 per 80 mm air aksa, di 80 kali per menit, respirator air rate 22 kali per menit, suhu 37 derajat, Terdapat kandidiasis oral, rongki basah kasar di kedua paru, pemeriksaan penunjang, laboratorium, CD4 kurang dari 100, anti HIV positif, dan pemeriksaan sputum positif-positif negatif. Nah, kira-kira diakrosis pasien tersebut apa ya? Tulis jawaban kamu di kolom komentar. Sebenarnya di soal ini sudah terlalu jelas ya teman-teman Jadi pria ini mempunyai manifestasi klinis yang sudah cukup komplikated Ada demam, batuk berdahak, dan juga diare Pada pemeriksaan seputum didapatkan positif Kemungkinan batuk berdahak ini merupakan tibi Selain itu juga didapatkan adanya kandidiasis oral serta diare lebih dari 1 bulan. Nah, kader CD4-nya sendiri juga sudah menunjukkan angka dikurang dari 100. Artinya, pasien ini kemungkinan menderita HIV stadium 4. Nah, jadi jawabannya E. Gampang kan teman-teman? Sekian informasi singkat terkait HIV. Terima kasih telah menonton video ini. Dan jangan lupa untuk subscribe channel kami. Dan sampai jumpa di video selanjutnya.