Teori Kognitif Sosial dan Pembelajaran

Sep 18, 2024

Teori Kognitif Sosial

Pembukaan

  • Salam dan pengantar pertemuan ke-6 mata kuliah teori-teori belajar.
  • Pembahasan sebelumnya: pendekatan behavioral terhadap belajar.

Albert Bandura

  • Lahir: 4 Desember 1925, Kanada.
  • Meninggal: 26 Juli 2021.
  • Kritikan terhadap teori Skinner: terlalu menekankan subjek hewan.
  • Mencetuskan Social Learning Theory (Teori Pembelajaran Sosial).

Bobodol Study

  • Eksperimen dengan anak dan Bobo Doll.
  • Anak menunjukkan perilaku agresif setelah melihat video perilaku agresif di orang dewasa.
  • Kesimpulan: perilaku dipelajari melalui imitasi (modeling).
  • Ungkapan Bandura: "If what we see is what we become."

Asumsi dalam Teori Kognitif Sosial

  1. Plasticity

    • Manusia memiliki fleksibilitas untuk belajar dalam berbagai situasi.
    • Bandura mengutamakan vicarious learning (belajar melalui pengamatan).
  2. Triadic Reciprocal Causation Model

    • Interaksi antara tiga variabel: lingkungan (environment), perilaku (behavior), dan individu (person).
    • Proses belajar dipengaruhi oleh ketiga faktor ini.
  3. Agent Perspective

    • Manusia mengontrol lingkungan dan kualitas hidup mereka.
    • Pentingnya self-efficacy (efikasi diri): keyakinan individu tentang kemampuannya.
  4. Self-Regulation

    • Manusia mengatur tindakan mereka melalui faktor internal dan eksternal.
  5. Moral Agency

    • Mengatur perilaku melalui standar perilaku moral.

Triadic Reciprocal Determinism

  • Menunjukkan interaksi timbal balik antara perilaku, lingkungan, dan individu.
  • Lingkungan mempengaruhi kognisi dan perilaku.
  • Contoh: Dalam kelas, mahasiswa memproses informasi dan bertanya berdasarkan pemahaman mereka.

Observational Learning

  • Belajar melalui observasi, bukan hanya meniru.
  • Tiga cara bagaimana model mempengaruhi pengamat:
    1. Petunjuk sosial untuk memulai perilaku serupa.
    2. Memperkuat atau memperlemah hambatan untuk perilaku.
    3. Memperkenalkan pola perilaku baru.

Karakteristik Model dan Pengamat

  • Karakteristik model:

    • Semakin mirip model, semakin mudah ditiru.
    • Kredibilitas dan relevansi model terhadap pengamat.
    • Prestasi dan kepuasan yang diperoleh dari perilaku model.
  • Karakteristik pengamat:

    • Individu dengan harga diri rendah lebih mungkin meniru.
    • Belajar dari konsekuensi perilaku model (vicarious reinforcement).

Konsekuensi Perilaku

  • Konsekuensi perilaku memberikan informasi, motivasi, dan penguatan.
  • Penguatan positif dan negatif mempengaruhi pembelajaran.
  • Contoh: Penghargaan dari orang tua atas perilaku baik.

Proses Modeling Menurut Bandura

  1. Attention: Menarik perhatian individu pada perilaku model.
  2. Retention: Mengingat perilaku yang diamati.
  3. Production: Menerjemahkan ingatan menjadi perilaku nyata.
  4. Motivation: Memahami konsekuensi dari perilaku untuk mendorong pengulangan perilaku.

Penutup

  • Teori kognitif sosial menekankan proses kognitif dalam pembelajaran, tidak hanya penguatan dari reward dan punishment.
  • Pentingnya mengamati dan memodelkan perilaku sebagai cara belajar.
  • Materi lanjutan akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
  • Salam penutup.