🇮🇩

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

Sep 27, 2024

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

1. Bidang Politik

  • Kebijakan Bahasa:

    • Larangan penggunaan bahasa Belanda.
    • Kewajiban penggunaan bahasa Jepang.
  • Struktur Pemerintahan:

    • Desa menjadi Ku, kecamatan menjadi So, kawedanaan menjadi Pun.
    • Kota Praja menjadi Shi, Kabupaten menjadi Ken, Karishidenan menjadi Shuk.
  • Penghormatan kepada Kaisar:

    • Upacara bendera dilakukan dengan membungkukkan badan 90 derajat ke arah Tokyo.
  • Pemerintahan Militer:

    • Angkatan Darat: Jawa dan Madura (Batavia) dan Sumatera (Bukit Tinggi).
    • Angkatan Laut: Mengawasi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Irian (Ujung Pandang).
    • Dipimpin oleh Panglima Tertinggi Jepang di Dalat, Vietnam.
  • Organisasi Propaganda:

    • Pembentukan Gerakan 3A dan Gerakan Putra, yang gagal dan dimanfaatkan oleh kaum pergerakan.
  • Tujuan Pemerintah Jepang:

    • Menghapuskan pengaruh Barat dan menggalang dukungan masyarakat untuk Jepang.
    • Janji kemerdekaan bagi Indonesia oleh Perdana Menteri Tojo pada September 1943.

2. Bidang Sosial, Budaya, dan Ekonomi

  • Pengerahan Tenaga Kerja:

    • Semua tenaga kerja dikerahkan untuk membuat benteng pertahanan.
    • Peralihan dari sukarela menjadi paksaan, dengan desa-desa wajib menyiapkan tenaga romusa.
  • Penguasaan Objek Vital:

    • Semua alat produksi dikuasai dan diawasi ketat oleh Jepang.
    • Perkebunan rusak dan diganti tanamannya untuk keperluan perang.
    • Pembentukan tonari gumi untuk pengawasan pertanian.
  • Perubahan Nama Kota:

    • Nama kota yang menggunakan bahasa Belanda diganti bahasa Indonesia, seperti Batavia menjadi Jakarta.
  • Pusat Kebudayaan:

    • Didirikan Kaimunbunka Shidoso di Jakarta untuk mengawasi karya seni.

3. Bidang Pendidikan

  • Keadaan Pendidikan:

    • Pendidikan tingkat dasar dibatasi hanya 6 tahun untuk memudahkan pengawasan.
    • Wajib mempelajari bahasa Jepang, adat istiadat, dan lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo.
    • Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran wajib.
  • Indoktrinisasi di Sekolah:

    • Para pelajar dianjurkan masuk militer dan dilatih sebagai heiho.
    • Pemuda-pemuda masuk barisan seinenden dan kaibodan.

4. Birokrasi dan Militer

  • Pergeseran Birokrasi:

    • Dikeluarkannya Undang-Undang nomor 27 dan 28 tentang pemerintah daerah dan Shu, Tokubetsushi.
    • Reorganisasi pemerintahan dengan tenaga sipil Jepang di Jawa.
    • Pembagian kota di Jawa dan Madura menjadi Shu, Shi, Ken, Gun, Son, dan Ku.
  • Chosangi:

    • Didirikan sebagai lembaga tanpa kritik pemerintah, berbeda dengan Vox Rad.
  • Pelatihan Militer untuk Rakyat:

    • Kesempatan bagi rakyat untuk berlatih militer, dasar-dasar militer hingga latihan perang.
    • Bekas pasukan PETA menjadi kekuatan inti BKR, lalu TKR, sekarang menjadi TNI.

Kesimpulan

  • Pendudukan Jepang mengubah banyak aspek dalam kehidupan di Indonesia, baik dalam bidang politik, sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, dan militer, yang berpengaruh pada perjuangan menuju kemerdekaan.