Pesta Rumah Adat di Kampung Bena

Sep 19, 2024

Catatan Kegiatan Kasau di Kampung Bena

Pendahuluan

  • Kampung Bena: kampung adat tertua di Flores, Nusa Tenggara Timur.
  • Kaya akan tradisi dan budaya.
  • Hari ini dilaksanakan Kasau atau Pesta Rumah Adat.

Persiapan Pemasangan Atap

  • Atap saw terbuat dari alang-alang.
  • Setiap rangkaian atap membutuhkan 30 gumpalan alang-alang.
  • Ritual khusus dilakukan sebelum pemasangan atap.
  • Mama-mama dan pemuda perempuan membawa rangkaian atap ke depan sawu.
  • Tali pengikat yang digunakan:
    • Tali ijuk (warna hitam, lebih kuat dan awet)
    • Tali bambu (kurang umum di sini).

Arsitektur dan Budaya Kampung Bena

  • Semua rumah adat beratap alang-alang dan terbuat dari batu gunung.
  • Menunjukkan peradaban megalitikum yang masih bertahan.
  • Gotong royong dalam membangun rumah adat.
  • Saat ini terdapat 45 rumah adat ditempati oleh 9 suku:
    • Suku Dizi
    • Suku Dizi Azi
    • Suku Wahto
    • Suku Deru Lalu Lewa
    • Suku Deru Solamai
    • Suku Ngada
    • Suku Kopah
    • Suku Ago.

Proses Pembangunan Sao

  • Sao: tempat komunikasi dan berkumpul.
  • Proses seleksi kayu yang digunakan.
  • Ritual memohon restu sebelum pembangunan.
  • Waktu pembuatan Sao: hingga satu bulan.

Upacara Adat

  • Masyarakat kampung Bena melakukan upacara adat dalam setiap aktivitas penting.
  • Rumah adat menunjukkan status sosial.

Cerita Khusus di Balik Pembangunan Sao

  • Pembangunan Sao kali ini dipicu oleh sakit seorang anak dari suku Dizi-Azi.
  • Keluarga membawa ke orang pintar dan mengaitkan dengan asal usulnya.

Teknik Pemasangan Atap

  • Atap alang-alang sudah digunakan secara global (Eropa, Afrika, Asia).
  • Kelebihan atap alang-alang:
    • Memberikan kesejukan.
    • Kesan natural.
    • Mudah dibentuk.

Tarian dan Perayaan

  • Tarian Jai: tarian wajib saat kasau.
  • Dilakukan sebanyak dua kali di kampung.
  • Tarian sebagai ungkapan syukur dan kegembiraan.
  • Tarian ini juga dipertunjukkan di acara budaya lainnya.

Penyembelihan Hewan untuk Upacara

  • Penyembelihan kerbau dan babi untuk mengangkat berkah.
  • Kerbau: disebut toa kaba, dilakukan di ngadu (tempat roh leluhur).
  • Hanya satu kerbau dan belasan babi disembelih.

Memasak dan Pembagian Makanan

  • Kaum lelaki bertugas merebus daging, kaum perempuan memasak nasi.
  • Pembagian nasi dan daging berdasarkan porsi keluarga.
  • Nasi juga disumbangkan dari tiap rumah.

Penutup

  • Kegiatan berlanjut dengan mengolah makanan tradisional setelah perayaan.