Transformasi Geometri: Rotasi dan Penerapannya

Oct 30, 2024

Transformasi Geometri: Rotasi

Pengantar

  • Pembahasan mengenai transformasi geometri ketiga: Rotasi atau perputaran.
  • Fokus pada rotasi titik dengan pusat di (0,0) dan rotasi dengan pusat P,Q.
  • Memahami penggunaan matriks rotasi untuk menentukan koordinat hasil rotasi.

Konsep Rotasi pada Titik Pusat (0,0)

  • Rotasi Titik A(x,y):
    • Rotasi menggunakan pusat di (0,0) dengan sudut alpha.
    • Menggunakan matriks rotasi:
      • [\begin{bmatrix} \cos \alpha & -\sin \alpha \ \sin \alpha & \cos \alpha \end{bmatrix}]
    • Contoh:
      • Titik A(3,4) diputar 90 derajat: hasil rotasi A'(-4,3).

Rotasi Terhadap Titik Pusat P,Q

  • Rotasi dengan Pusat P,Q:
    • Mirip dengan rumus sebelumnya, namun harus dikurangkan dengan koordinat pusat sebelum dan setelah rotasi.
    • Contoh:
      • Rotasi titik A(3,4) sebesar 90 derajat terhadap P(2,-3) menghasilkan A'(-5,-2).

Komposisi Rotasi

  • Gabungan Rotasi dengan Pusat Sama:

    • Jika rotasi dilakukan lebih dari sekali dengan pusat sama, sudutnya dijumlahkan.
    • Contoh:
      • Titik A(3,4) diputar berturut-turut 110 dan 70 derajat dengan pusat sama P(2,1) menghasilkan rotasi total 180 derajat.
  • Rotasi dengan Pusat Berbeda:

    • Jika pusat berbeda, harus dihitung satu per satu tanpa menjumlahkan sudut.

Rotasi Garis atau Kurva

  • Persamaan Garis Rotasi:
    • Menggunakan transformasi yang sama pada koordinat X dan Y.
    • Contoh:
      • Garis L: 4X - 2Y = 3 dirotasikan sebesar 90 derajat terhadap P(2,1) menghasilkan persamaan: 2X + 4Y = 5.

Kesimpulan

  • Pentingnya memahami matriks rotasi untuk menentukan koordinat baru setelah rotasi.
  • Memahami perbedaan rotasi dengan pusat di (0,0) dan pusat selain (0,0).
  • Penggunaan konsep ini tidak hanya untuk titik, tetapi juga untuk garis dan kurva.

Selanjutnya

  • Materi berikutnya akan membahas tentang dilatasi.