Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🗣️
Pentingnya Menjaga Ucapan dan Zikir
Nov 12, 2024
Catatan Kuliah
Pembukaan
Alhamdulillahir Rabbil Alamin
Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Menghargai para ulama dan guru yang mengajarkan ilmu
Bahaya Lidah
Menjaga lisan itu sulit, sering lebih nyaman berbicara daripada diam.
Bicara bisa menjadi sarana pengisi hati, namun bisa juga menghitamkan hati.
Rasulullah SAW mengingatkan pentingnya menjaga ucapan:
"Jika seseorang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam."
Lebih baik diam daripada berbicara yang bisa menyakiti orang lain.
Satu kata buruk bisa membawa kita ke neraka.
Keberanian Berbicara
Kita harus berhati-hati dalam berbicara, terutama tentang orang lain, terutama ulama.
Jika ada kesalahan dari ulama, kita harus menutupi aibnya.
"Man tatabba'a awrata akhi, tatabba'a Allahu awrata walau fi jawfi baitih."
Nasihat Dari Al-Qur'an
Surah Al-Hujurat memberikan banyak nasihat tentang akhlak dan moral.
Allah mengingatkan agar kita bertabayun sebelum menerima berita, terutama berita yang tidak jelas.
Menyebarkan berita hoax atau tidak benar adalah dosa jariah.
Berbicara Dalam Kasus Zalim
Di hadapan hakim, kita diperbolehkan untuk berbicara tentang keburukan orang yang menzalimi kita.
Namun, harus tetap dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan.
Memelihara Amal Kebaikan
Berbicara tentang kebaikan kita tidak perlu, lebih baik diam.
Ketika kita melakukan kebaikan, jangan menceritakannya kepada orang lain.
Pujian yang datang dari orang lain adalah anugerah dari Allah.
Nasihat Terakhir
Berhati-hati sebelum berbicara: "Jika baik, katakan; jika tidak, diam."
Mengisi lidah dengan zikir sangat dianjurkan, sebab pahalanya besar.
Contoh zikir yang ringan dan dicintai Allah:
Subhanallah wa bihamdih
Subhanallahil azim
Kesimpulan
Pentingnya menjaga lisan dan mengisi waktu dengan zikir agar terhindar dari keburukan.
📄
Full transcript