Transcript for:
Pentingnya Menjaga Ucapan dan Zikir

Alhamdulillahirrabbilalamin Allahumma salli ala sayyidina Muhammad wa ala alihi sayyidina Muhammad wa sallim tasliman kathira subhanaka la ilma lana illa ma'allamtana innaka anta al-alimul hakim barahabaib yang sayyidintai barahalim ulama barakiyai yang sayyidina banggakan yang sayyidina muliakan Guru kita bersama yang sudah memberikan banyak ilmu buat kita semua. Memang luar biasa beratnya dan susahnya untuk menjaga lisan. Kita lebih merasa enak berbicara daripada memilih diam. Kita lebih menghabiskan waktu nobrol daripada diisi dengan zikir. Bahaya lidah, dia bukan hanya menjadi bintu hati, bahkan bisa menjadi sebab terisi hati-hati dengan titik hitam. Titik hitam demi titik hitam demi titik hitam, sambil hatinya menjadi hitam. Tidak layungkiru mungkaran wala ya'rifu ma'rufan. akan menetahui ma'ruf dan tidak membedakan antara ma'ruf dan munkar sangat bahaya lidah kita makanya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menggambarkan di hadits yang sahih mengkana yu'minubillahi wal yawmil akhir Ada dua pilihan. Kalau Anda beriman kepada Allah dan hari akhirat, berkatalah yang baik atau diam. Berarti menurut saya apalagi di masa sekarang, jauh lebih baik memilih diam daripada berbicara. Kalau berbicara itu dinilai seperti nilai pera, tapi jauh lebih maksimal. berdiam karena nilainya seperti emas karena sangat membahayakan bukan bisa menyakiti perasaan orang lain bukan bisa membahayakan hati kita bahkan bisa membawa kita masuk neraka bisa saja seorang berbicara Tapi dia tidak menilai dan memberhatikan berbicaraannya, mendapatkan kemurkaan Allah gara-gara berbicaraannya itu, dan masuk neraka 70 tahun. Satu kata bisa membawa kita masuk neraka. Bagaimana kalau kita dari pagi sampai malam suka menjelikkan orang, menhina orang. Wasib orang, fitnah orang, apalagi orang yang dibicarakan itu adalah ulama. Hati-hati. Ulama adalah buwaris barang nabi. Kalau ada ulama yang bersalah, kita punya sikap dan kewajiban menutupi kesalahannya. Kalau tidak bisa... membela, paling tidak menutupi aibnya ini ulama kalau sudah rusak nama baik mereka na'udzubillah jalan kita terlipat, merusakkan nama-nama baik mereka kenapa kita berusaha berusaha menutupi aib orang lain, supaya kita ditutupi aib kita oleh Allah SWT. Man tatabba'a awrata akhi, tatabba'a Allahu awrata, walau fi jawfi baitih. Barang siapa yang suka menikuti aibnya orang, akan Allah membuka aibnya, walaupun di dalam rumahnya sendiri. Jemaah sekalian yang dimuliakan Allah SWT. Banyak besan-besan Allah di suratul hujurah. Saya nasihatkan anda semua kalau nanti pulang, buka Al-Quran suratul hujurat. Banyak nasihat-nasihat, moral-moral, akhlak-akhlak untuk mendidik kita kalau kita bisa belajar dan kita praktik. Allah SWT berfirman, A'udzubillahiminasyaitanirrajeem. Ya ayyuhal-lazeen aamanu in jahil. TUSIBU KAUMAN BIJAHALATIN FATUSBIHU ALA MA FAALTUM NADIMIIN Allah subhanahu wa ta'ala menajarkan kita untuk bertabayun ketika kita didatangin berita fitnah berita yang tidak jelas sumbernya hati-hati sama dengan busi silidah adalah posisi HP ketika kita menerima sebuah berita, dan mudah kita sudah membaca tidak tahu sumber berita apakah benar atau tidak langsung kita copy, terus dipas dan dikirim itu yang saya sebut dosa jariah Biasanya tau apa? Sedekah? Jariah atau amal jariah. Ini dosa jariah. Apa itu dosa? Kalau sudah terlanjur kita menerima berita yang hoak, berita yang tidak benar, atau video yang tidak, benar atau video isinya maksiat dan dosa terlanjur kita sudah lihat sudah cukup astagfirullah wa atubu ilaih jangan coba-coba kita sebarkan dan kirim ke orang lain kalau kita meninggal dunia, apa yang kita sudah kirim, itu yang menjadi terbuka buku amal kita dan menalirkan dosa dosa sepanjang video itu masih berjalan cukup lah jemaah sekalian berbuat dosa kita, yang kita harap selalu diampuni Allah SWT makanya jangan coba-coba kita menyebarkan berita, apalagi kita menggunakan lidah kita kalau kita tidak bisa berbicara Cara baik terhadap teman kita, lebih baik kita diam. Allah subhanahu wa ta'ala menizinkan kita berbicara dalam keburukan ketika ada orang yang menzalimi kita. Contoh, kalau ada orang menzalimi kita dan persoalan kita sudah masuk sebagai kasus sampai ke mahkamah. Di sidang, dipanggil. Pasti ditanya dalam kasusnya terhadap si orang yang menzalimi ambil harta kita. kita, ambil hak kita, atau menzalimi kita, pasti ditanya oleh hakim, bagaimana posisinya, apakah saya boleh gak bicara, keburukan orang tersebut, karena dia di dalam posisi menzalimi saya, atau saya diam, ketika ditanya oleh hakim, oh maaf pak, saya gak berani ngomong, karena saya takut dosa, terus gimana mau disisikan masalahnya di mahkamah, di depan hakim, Allah di hal ini, Allah tidak suka orang-orang yang berbicara buruk terhadap orang lain. Kecuali orang-orang yang pernah dizalimi. Kalau ada orang menzalimi kita, orang-orang menyakiti kita, kita berhak membela. Kita berhak berbicara, tapi tidak boleh berlebihan. Artinya ketika kita ingin membalas, ingin menyampaikan, ingin menuluh hajat-hajat kita Kepada hakim atau kepada orang-orang yang bisa membantu kita Tidak boleh menjadi di posisi dizalimi Menjadi orang yang menzalimi Makanya kata ulama Lebih baik kita tidur dalam keadaan dizalimi Daripada tidur dalam keadaan menzalimi Lebih baik kita dihina, kita dicacimaki, kita difitnah. Tapi saya berusaha menjaga lidah. Termasuk amal kebaikan. Bukan hanya membawa keburukan. Kebaikan-kebaikan, amalan-amalan salih yang kita lakukan, gara-gara lidah bisa menjadi hanus amal kebaikan kita. Bisa sia-sia amal-amal kebaikan kita. Kalau Allah sudah menanugerahkan kita beramal salih, dan tidak ada yang takut, tahu, jangan menjadi kebiasaan, suka mencerita kebaikanmu saat anda melakukan kebaikan itu sendiri contoh suka tahajud langsung jawab suka besok pagi kita ketemu teman pas di kerja teman kita melihat, aduh kita nantuk, kenapa saya tadi malam capek sepanjang malam salat malam Kenapa cerita? Kalau sudah melakukan kebaikan, apalagi di saat tidak ada yang tahu, tidak usah kita ukapkan. Bagaimana kita tidak berani menukapkan dosa kita? Ada gak yang biasa, bisa ketika malam hari dia berdosa, besok pagi dia ketemu teman, aku semalam dosa. Berani gak? Kenapa? Malu kan? Sama. Kalau Allah sudah menanugerahkan kita bisa beramal salih, sumbuni, jangan dibukakan. Tapi kalau ada orang tahu kebaikan kita, Tapi bukan kita yang cerita, itu tidak masalah. Itu tidak mengganggu, tidak menurani pahala kita. Walaupun orang puji kebaikan kita, kita tidak pernah punya keimpian. Orang mempuji kebaikan kita, tapi seandainya... Dan ya kalau ada yang mempuji kebaikan kita, itu bukan sesuatu yang kita harapkan, tapi ini sebuah anugerah dari Allah, sebagaimana bersabda Rasulullah, tilka ajilu bushral mu'min. Inilah berita gembira yang Allah anugerahkan, dari lidah-lidah hamba-hambanya, yang mempuji orang-orang salih. Faham? Jamaah sekalian dimuliakan Allah SWT. Allah melarang kita untuk berbicara, Sebelum kita memikirkan. Bahkan ini nasihat dan wasiat Rasulullah. Bahkan itu wasiat Sayyidina Ali bin Abi Talib RA. Fakir di mana kamu berkata. Jika itu baik, katakan. Jika tidak, diam. Berfikirlah sebelum berbicara. Kalau itu baik, lanjutkan. Kalau tidak baik, lebih baik diam. Sebagaimana bahaya lidah bisa satu keburukan yang kita ucapkan membawa kejahatan. kita masuk neraka 70 tahun tapi Alhamdulillah sebaliknya Allah memberikan dengan lidah yang ringan untuk bisa berzikir amalan ibadah yang paling ringan tapi di sisi Allah pahalannya paling besar amalan zikir hanya tugas lidah gerakan lidah tidak perlu wudhu tidak harus menhadapi qibla berdiri duduk atau berbaring dimanapun kita berada biarpun ibu-ibu lagi halangan masih masih bisa gunakan lidahnya untuk berzikir kepada Allah. Amalan ringan, mudah dibaca, mudah diingat, mudah dihafal, mudah diukapkan, tapi pahalannya sangat besar. Contoh sederhana, Dua kalimat, ringan di atas lisan, berat di atas timbangan, Dicintai Allah, subhanallah wa bihamdih, subhanallahil azim, makanya kita berusaha. daripada isi yang buruk dan lidah kita kita selalu kesibukan untuk mengisi zikir, supaya terhindar hati kita dari hal-hal yang membahayakan iman kita