Pengajian ini merupakan lanjutan dari pengajian sebelumnya tentang ilmu badi'.
Fokus pada bagian ketiga, yaitu At-Tauriyah setelah Al-Mutabakoh atau At-Tibak, dan Al-Muqhabalah.
At-Tauriyah
Tauriyah adalah penyebutan satu lafaz yang mempunyai dua makna.
Makna dekat: zahir, tetapi bukan yang dimaksudkan.
Makna jauh: yang sebenarnya dimaksudkan.
Contoh dalam Al-Quran:
Surah Ar-Rahman ayat 6, "Najmu" bisa bermakna bintang (makna dekat) tetapi yang dimaksudkan adalah pokok yang menjalar (makna jauh).
Contoh Tauriyah Lain
Dalam kinayah, ada persamaan dengan tauriyah yang melibatkan makna dekat dan jauh.
Contoh: firman Allah tentang "walam yamsasni basyar", yang pada zahirnya berarti "menyentuh", tetapi makna sebenarnya adalah "belum mengadakan hubungan".
Perspektif Ulama
Ada perbedaan pendapat mengenai keberadaan tauriyah dalam Al-Quran:
Pandangan pertama: Tauriyah tidak ada dalam Al-Quran karena bisa dianggap menipu.
Pandangan kedua: Tauriyah ada karena dalam beberapa ayat, makna dekat tidak bisa diterima begitu saja.
Contoh dalam hadis: Rasulullah SAW menggunakan tauriyah dalam menjawab pertanyaan terkait pernikahan.
Pentingnya Memahami Tauriyah
Tauriyah mencerminkan keindahan bahasa dan penting dalam memahami konteks yang lebih dalam dari ayat-ayat Al-Quran.
Komunikasi yang baik harus memperhatikan makna yang dimaksudkan, bukan hanya yang zahir.
Kecakapan dalam memahami tauriyah dapat menghindari salah tafsir dan menjaga akidah.
Al-Mushakalah
Definisi: Menuturkan suatu makna dengan menggunakan perkataan lain, di mana lafaz itu berfungsi sebagai pengimbang.
Mushakalah sering ditemukan dan lebih banyak dari tauriyah dalam bahasa Arab.
Keutamaan Al-Quran
Al-Quran memiliki nilai kemujizatan yang tinggi dalam bahasanya, mampu mempengaruhi banyak orang.
Kemampuan Umar bin Khattab terpukau dengan keindahan bahasa Al-Quran.
Banyak pendeta dan utusan yang terkesan dengan struktur dan keindahan Al-Quran hingga memeluk Islam.
Kesimpulan
Memahami tauriyah dan mushakalah penting bagi pemahaman dan komunikasi yang lebih efektif.
Pelajaran ini menekankan pentingnya kajian mendalam terhadap bahasa Al-Quran untuk menangkap makna yang lebih luas.