Transcript for:
Panduan Asesmen Formatif dan Sumatif

asesmen formatif dan sumatif yang mana sebagai pengantar telah disampaikan sebelumnya pada zoom pada pertemuan pertama pelatihan ini bapak dan ibu sekalian pada materi ini kita akan membahas mengenai paradigma asesmen baik formatif dan sumatif seperti itu ya apa-apa yang menjadi perbedaan lalu dimana letak kesamaannya selanjutnya karakteristik karakteristiknya dan lain sebagainya selanjutnya nanti bentuk-bentuk asusmennya itu seperti apa dan yang tidak kalah pentingnya adalah umpan balik dari sebuah asusmen yang kita lakukan asesmen dalam pembelajaran disini sesuai fungsinya itu dijelaskan bahwasanya asesmen itu bisa dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsinya mencakup asesmen sebagai proses pembelajaran arti asesmen as learning berarti penilaian ataupun cara kita melihat pada diri siswa itu dijadikan sebagai proses pembelajaran, yang kedua asesmen untuk pembelajaran, dimana dalam hal ini hasil dari asesmen itu bisa digunakan untuk meningkatkan mengevaluasi, mungkin justru memilih strategi dan pendekatan yang lain yang telah kita canangkan bisa kita perbaiki, kita tambah ataupun kita tingkatkan Dan yang ketiga adalah asesmen pada akhir proses pembelajaran yaitu asesmen of learning yang mana dalam hal ini, ini lebih kepada bagaimana kita melihat hasil pembelajaran secara keseluruhan, disitu terlihat dari hasil asesmen yang telah kita laksanakan. Ini adalah gambarannya. assessment sebagai pembelajaran berarti sebagai refleksi proses pembelajaran selanjutnya assessment untuk perbaikan proses pembelajaran serta assessment sebagai evaluasi pada akhir proses pembelajaran jadi pada tahapan assessment sebagai refleksi proses pembelajaran dan perbaikan pembelajaran itu masuk ke dalam formatif sedangkan asesmen sebagai evaluasi akhir itu lebih kepada asesmen sumatif yang biasa kita laksanakan di akhir lingkup materi ataupun akhir semester yang jelas untuk mengetahui dan mengevaluasi akhir pembelajaran Di sini ada gambaran singkat mengenai diagram pada asesmen, yaitu bagaimana asesmen formatif itu untuk guru itu mengawasi pembelajaran murid dan memastikan perkembangan dan pemahaman murid.

Nah, di sini perbedaannya. Sedangkan formatif, guru mengukur apakah murid sudah memenuhi tujuan akhir dan sudah batas mana akhir. pembelajarannya setelah meningkatkan pengajaran selanjutnya untuk murid asesmen formatif mengevaluasi pemahaman sendiri membangun pengetahuan lalu juga asesmen formatif bisa digunakan juga untuk murid tersebut menyadari kondisi tentang dirinya sendiri sedangkan pada asesmen formatif Murid memahami performa di akhir unit, sudah tahu nilainya seberapa, pada mapel apa dia lemah, dan sebagainya. Lalu memahami apakah sudah memenuhi capaian pembelajaran dan sudah sampai mana.

capaiannya hal yang sama dari kedua asesmen ini adalah merupakan cara untuk menilai pembelajaran murid lalu merupakan kesempatan untuk menerima dan memberikan umpan balik yang nanti akan kita bahas ya selanjutnya untuk cara mengevaluasi efektifan pengajaran dan pembelajaran ini adalah kesamaan dari keduanya sedangkan di sebelah kiri dan kanan itu adalah perbedaan dari asesmen formatif dan sumatif selain daripada perbedaan waktu pelaksanaannya tetapi untuk gurunya juga berbeda untuk siswanya juga berbeda apa yang ditekankan pada asesmen formatif dan mengapa keseimbangan asesmen ini menjadi penting seperti itu ya tujuannya adalah untuk mengubah paradigma belajar Yang awalnya mungkin menitik beratkan pada nilai, menjadi belajar yang meningkatkan porsi penilaian proses. Sehingga tidak hanya hasil akhir yang ingin kita tunjukkan ataupun kita ingin ketahui, tetapi bagaimana proses dalam belajar dari peserta didik. Karena terkadang kalau hasil akhir itu bisa ada semacam kejutan-kejutan ya, bagaimana anak yang mungkin tidak terlihat selama proses pembelajaran.

Menonjol pas di akhir ternyata dia mengalami peningkatan yang signifikan misalnya ada juga yang seperti itu ya Mungkin karena bentuk soalnya mungkin pilihan ganda atau memang mungkin pada saat anak yang mumpuni tersebut mungkin kurang sehat atau ada hal yang lain sebagainya Sehingga perlu keseimbangan menitibaratkan proses dan juga Bagaimana perkembangan yang terjadi pada anak Jika ketergantungan pada sematip masih terjadi Lalu sedikitnya umpan balik Maka dapat menghambat proses murid untuk mengalami pengetahuan Selanjutnya Harapannya apa? Ini akan mendukung proses penanaman kesadaran Baik pada siswa Maupun pada orang tua Selanjutnya pada masyarakat lingkungan Yang peduli pada pendidikan ya Begitu juga tentunya bagi guru juga bahwasannya Proses itu lebih penting Dan tidak kalah pentingnya daripada sebatas hasil akhir saja Bapak dan ibu sekalian yang berbahagia Selanjutnya, apa konsep asesmen formatif? dan sumatip nah ini adalah konsep-konsepnya pada formatif itu dilakukan untuk proses pemahaman kebutuhan pembelajaran dan kemajuan akademik selama pembelajarannya, memantau pembelajaran murid memberikan umpan balik yang berkala, berkelanjutan senantiasa direfleksi selanjutnya, pada formatif juga, bagi murid berfungsi membantu mengidentifikasi kemampuan dan apa yang perlu dikembangkan, mengidentifikasi kesulitan dan dukungan apa yang dibutuhkan.

Selanjutnya juga, ketika mengetahui hambatan yang dialami oleh peserta didik serta dapat diidentifikasi, maka memudahkan guru dalam memberikan bantuan kepada peserta didik selama proses pembelajaran. Dan juga, Asesmen ini dapat diberikan oleh guru, lalu juga bisa ada penilaian antar teman, penilaian diri sendiri, dan lain sebagainya. Sedangkan pada sematip, maka evaluasinya di akhir lingkup materi ataupun akhir pembelajaran, akhir bab, dan lain sebagainya.

asesmen formatif seringkali memiliki taruhan tinggi karena berpengaruh pada nilai akhir murid yang sering diprioritaskan murid daripada asesmen formatif tidak hanya murid, mungkin orang tua juga memprioritaskan ujian akhir, seperti itu ya lalu guru juga mewanti-wanti terkadang seperti itu ya bahwasannya mau ujian nih cepat dipersiapkan, seperti itu sehingga mungkin adanya asesmen akhir ini terkadang memiliki kekakuan atau ketegangan yang terjadi pada diri siswa ketika akan di asesmen selanjutnya, umpan balik dari hasil akhir ini digunakan untuk mengukur perkembangan murid sebatas mana nilai-nilai siswa untuk memandu guru dan sekolah merancang aktivitas untuk proyek selanjutnya ini adalah umpan balik dari asesmen ini digunakan untuk mengukur perkembangan murid dan asesmen sumatif itu diberikan oleh guru secara langsung kepada siswanya Bapak dan Ibu sekalian, selanjutnya kita akan melanjutkan pada fungsi penilaian formatif yaitu untuk mengidentifikasi formatif yang dilaksanakan asesmen ini dilaksanakan Selama proses pembelajaran untuk melihat tidak hanya sisi kognitif dalam diri siswa, tetapi untuk melihat hal-hal lain di luar kognitif seperti itu ya. Tidak beda-beda jauh dengan asesmen diagnostik, tetapi ini dilaksanakan dalam proses pembelajaran yang tujuannya untuk melihat perkembangan dalam diri siswa. Sambil melihat apakah materi yang diajarkan sudah sesuai kapasitas dan keterampilan siswa, lalu bagaimana kemajuan proses belajar mengajar, selanjutnya apa umpan balik yang dirasakan siswa dari kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

Sehingga penilaian informatif ini terus bisa setiap waktu bisa dilakukan, tidak harus terjadual. Pada momen-momen apa guru bisa melihat dan mengidentifikasi para peserta didiknya melalui penilaian formatif Di sini terlihat tidak berisiko tinggi Dapat menggunakan berbagai teknik Dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran Memberikan informasi kepada pendidik tentang kesiapan peserta didik Menemukan kelemahan dan kekuatan siswa Serta peserta didik dapat menilai diri sendiri, menilai teman maupun dinilai oleh teman Serta bahkan bisa menilai guru, bisa menilai bagaimana materi pembelajaran, strategi yang digunakan dan banyak hal lainnya Yang berkaitan dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengetahui apa-apa yang terjadi selama proses pembelajaran Ini asesmen formatif Sama dengan asesmen diagnostik, ini tidak ada bentuk bakunya, tidak begitu baku bentuknya, tujuan utamanya adalah tercapai dan ada tahapan-tahapan yang berlaku dalam proses asesmen formatifnya. Dan bisa dilakukan kapan saja sambil melihat apa hal yang urgent yang terjadi di dalam. pembelajaran mungkin diniatkan Oh ya ingin melihat dalam bahasa Indonesia ini apa yang ingin dilihat dari perkembangan siswa atau dalam materi-materi yang lain apa yang ingin dilihat tergantung niatan dari guru ingin mengetahui apa dari siswanya terutama adalah untuk hal-hal yang bisa dipilih ya berupa misalnya pada anak yang kesulitan belajar pada anak yang eh Memang membutuhkan bantuan Dan sebagainya Sedangkan pada anak yang mungkin tidak begitu mengalami kendala Maka Kita bisa Menjadikannya Itu kita lihat pada momen apa yang menarik Yang terjadi pada anak-anak tersebut Sedangkan sumatif Disini Digunakan untuk Ini yang tadi telah disampaikan ya, memiliki taruhan yang tinggi dan digunakan untuk mengukur perkembangan murid serta memandu merancang aktivitas yang selanjutnya. Kita lewatkan saja.

Yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan tercapai keseluruhan tujuan pembelajaran. Serta tujuannya misalnya penentuan ranking siswa, untuk naik kelas atau tidak, lulus atau tidak, serta pemberitahuan kepada orang tua. Melalui tes ini Terkait perkembangan dari anak Ada laporan tertulisnya Hasil akhir dari pembelajaran Yang memang diserahkan kepada orang tua Dan ini yang ditunggu-tunggu oleh orang tua Biasanya seperti itu ya Rapor hasil pembelajaran Fungsinya untuk apa?

Untuk alat ukur pembelajaran secara kuantitatif Biasanya lebih kepada kuantitatif Lalu penentul siswa naik kelas keberhasilan pembelajaran dalam satu semester atau periode tertentu mungkin tengah semester atau satu semester untuk mengukur pemahaman dan kompetensi akademik dari peserta didik pada masing-masing mapel masing-masing tujuan pembelajaran dan masing-masing jenjang lalu mendapatkan nilai pencapaian yang konkret serta sarana untuk memotivasi siswa dan juga untuk sarana pula sebagai evaluasi siswa atas proses pembelajaran yang yang berlangsung Mengapa nilai ini rendah mengapa nilai ini lebih tinggi seperti itu ya menjadi sarana motivasi dan juga sarana evaluasi siswa Bapak dan Ibu sekalian selanjutnya disini kita akan lihat beberapa bentuk-bentuk assessment ya Bentuk-bentuk asesmen yang bisa dilakukan dalam pembelajaran Seperti disini adalah asesmen yang tidak tertulis Misalnya, diskusi kelas ini lebih kepada mengacu pada formatifnya ya Walaupun terkadang bisa juga kita laksanakan dalam sumatif Mungkin penilaian akhir itu berupa diskusi atau drama atau hal-hal yang dalam asesmen ini Tetapi biasanya ini lebih akan bisa kita lebih banyak kita masukkan dalam formatif karena lebih banyak aspek yang bisa kita lihat misalnya dalam diskusi kelas mengembangkan kemampuan berkomunikasi melatih berdemokrasi bagaimana mendengarkan dan menerima pendapat orang lain dan juga bagaimana merespon pendapat tersebut dengan sopan lalu bagaimana menyampaikan ide-ide banyak hal yang bisa dilihat dari diskusi kelas kalau dalam drama Ini misalnya ya, asesmennya bisa terlihat dari cara siswa mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berperan Lalu mendorong murid melihat masalah dari perspektif yang berbeda Untuk menumbuhkan empati, lalu berpikir kritis dari para siswa didik Lalu berani tampil, selanjutnya memperoleh ide-ide yang orisinil serta kreativitas akan muncul dari kegiatan asesmen drama lalu bisa berbentuk produk misalnya membuat miniatur model-model produk seni, produk digital lalu keterampilan dan banyak hal yang menumbuhkan kreativitas serta disini ditambahkan dengan menanamkan pengertian mengenai sebuah peristiwa dari hasil produk-produk yang ditunjukkan siswa setelah proses pembelajaran, selanjutnya ada presentasi seperti mengembangkan kemampuan berkomunikasi lalu mendorong murid untuk memahami topik presentasi dengan mendalam lalu keberanian juga, lalu sama dengan apa-apa yang ditunjukkan oleh siswa ya produk presentasinya seperti apa kreativitas, lalu bekerja sama dengan teman-teman seperti apa, ditambah lagi nanti dengan perkembangan-perkembangan Perkembangan-perkembangan sosial emosional selama Mempresentasikan drama, diskusi, mempresentasikan produk Dan menunjukkan hal-hal ini bagaimana pada diri anak tersebut Kepemimpinannya juga bagaimana Itu semua bisa kita lihat dan kita nilai Berupa asesmen non-tulis Bagaimana dengan asesmen tertulis? Maka disini kita bisa lihat dengan cara refleksi bagaimana mengevaluasi pemahaman mereka lalu memikirkan cara mereka memperbaiki diri. Refleksi yang diadakan setiap akhir pembelajaran. Ini dapat digunakan guru untuk melihat sisi lain dari proses pembelajaran murid. Mengapa mereka hari ini mungkin tidak memahami hal-hal yang mungkin.

se-yogyanya mudah ia pahami, mungkin si anak merefleksikan diri ada hal-hal lain yang terjadi, jadi untuk melihat sisi lain dari pembelajaran murid lalu, jurnal untuk melatih kemampuan murid mengorganisasi dan mengekspresikan ide dalam bentuk tulisan berarti mereka menulis sesuatu yang ingin mereka ekspresikan biasanya ditulis dengan bahasa yang Tidak begitu formal sehingga murid memiliki kebebasan berpikir kreatif. Lalu menjadi alat untuk murid merefleksikan perkembangan secara berkesinambungan. Hal lain adalah asesmen tertulis berupa esai, mengasah keterampilan menulis, mengembangkan argumen, lalu menyajikan bukti, mencari sumber terpercaya. Nah ini pembuatan esai, mengembangkan daya berpikir kritis dan analisis, lalu tujuannya juga untuk menjadikan siswa terbiasa, menuangkan ide-idenya dalam bentuk esai, pemikiran-pemikirannya.

Dalam bentuk esai sehingga menjadi orang yang kreatif dalam hal tulis menulis Karena kemampuan menulis yang baik itu sangat bermanfaat Sepanjang masa ya tidak tergerus oleh waktu Karena siswa bisa menyampaikan apa saja yang ia rasakan Ketika orang lain mungkin merasakan yang sama tetapi tidak bisa menyampaikan Serapih, semenarik, ataupun se... seseru yang ia buat jadi ini merupakan keterampilan yang memang harus kita kembangkan agar tumbuh kemampuan menulisnya dengan maksimal lalu membuat poster mendorong kemampuan murid untuk mengeksplorasi topik dan mengkomunikasikan pemahaman mereka dengan cara yang menarik selanjutnya asesmen tertulisnya adalah berupa tes pilihan gandaka Apakah esai atau benar-salah dan sebagainya ya berupa tes tulis ada kuis-kuis serta menerapkan unpan balik ini contoh ini adalah contoh penilaian yang lainnya seperti itu berupa Rubrik, ini misalnya penilaian berupa rubrik ya, ada bagaimana si siswa kemampuannya dalam kegiatan pembelajaran, apakah setelah memadai sesuai dengan kriteria ataupun belum memadai. Selanjutnya, bisa juga, apa kemampuan yang dimiliki oleh siswa, apakah sudah berkembang dengan mahir. Atau cakep, atau layak, ataupun baru berkembang Ini misalnya pada penulisan tanda baca dan huruf kapital Sudah dianggap mencapai tujuan jika keduanya mencapai minimal tahap cakep Seperti ini Ini adalah jenis penilaian berupa rubrik dan deskripsi Selanjutnya ada juga penilaian berupa catatan anekdot seperti catatan kejadian yang terjadi pada diri siswa lalu solusi serta tindak lanjutnya seperti ini misalnya pada Rai. Tadi ya, pada kejadian yang terjadi pada Rai hampir semua tidak tepat.

Nah ini masalah Rai yang ditanya nama alat Allah Raga. secara alisan dia bisa menyebutkan tetapi saat menjodohkan ternyata yang ditulis dengan gambar itu tidak sesuai, berarti kan ada masalah disana jadi kita buat catatan-catatan sederhana untuk penilaiannya ini adalah kartu catatan anekdotnya cara selanjutnya diantaranya adalah dengan menggunakan interval ini contohnya pada siswa Apakah menunjukkan kemampuan penulisan dengan runtut? Muncul sebagian kecil Ini kalau belum muncul ya Ini sudah muncul di sebagian besar Terlihat pada keseluruhan teks Bagaimana laporan menunjukkan hasil Laporan yang dibuat Menunjukkan hasil pengamatan yang jelas Contohnya sudah muncul Lalu menceritakan pengalaman secara jelas Terlihat pada keseluruhan teks Ini menggunakan intercom Hai selanjutnya penilaian menggunakan interval ini bisa dilihat kriteriannya di sebelah sini yaitu 0-40 persen itu belum maksimal perlu remedial di seluruh bagian gitu ya lalu jika 41 sampai 65 persen berarti ini muncul sebagian kecil remedial di bagian yang diperlukan terus sudah mencapai ketuntasan itu tidak perlu remedial dan lain sebagainya Nah ini adalah teknik-teknik yang digunakan untuk melakukan assessment baik formatif ataupun sumatif yang sebagian besar asesmen sumatif biasanya ya berupa tes langsung ya baik tertulis ataupun lisan jadi yang berupa observasi pengamatan lalu melakukan melihat unjuk kerja dari para siswa dan sebagainya itu bisa dimasukkan dalam kemampuan-kemampuan yang hasilnya digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dalam diri siswa meningkatkan pengetahuannya dan menjadi perbaikan proses pembelajaran Bapak dan Ibu sekalian yang berbahagia selanjutnya yang tidak kalah penting dari sebuah asesmen adalah adanya umpan balik, yang mana dengan umpan balik, maka kita jadi mengetahui sebatas mana yang ada dalam pikiran siswa bagaimana cara siswa memikirkan hal-hal yang kita coba berikan karena upan balik merupakan kumpulan informasi mengenai seseorang melakukan suatu kegiatan biasanya berisi hal baik yang sudah dilakukan, apa yang butuh perbaikan dan apa yang bisa dikembangkan untuk aktivitas selanjutnya jadi ini perlu diberikan setelah proses asusmen itu dilaksanakan jadi akan terlihat bagaimana menurut anak-anak jadi kita...

Lihat jawaban dari mereka itu seperti apa Sehingga kita jadi tahu Ini kendala yang dialami Dalam pembelajaran ini atau dalam Bab ini Ini yang sudah mampu dikuasai Dan apa harapan dari mereka Itu bisa kita lihat Untuk menjadi pertimbangan dalam penentuan Dan perbaikan pembelajaran selanjutnya Ini diantaranya Bapak dan Ibu sekalian Apakah peserta didik telah menguasai materi secara umum? Apakah penguasaannya sudah baik? Mana yang dikuasai dan yang belum?

Siapa yang menguasai dan siapa yang belum? Apa yang menjadi penyebab sebagian anak belum menguasai materi dengan baik? Ini adalah contoh-contoh informasi yang akan kita peroleh jawabannya nanti setelah adanya umpan balik dari peserta didik. Baik mungkin secara lisan saja, secara tertentu.

Tulis, intinya siswa itu Menyampaikan sesuatu kepada kita Mungkin ada hal yang tidak tergali Oleh kita selama proses pembelajaran Yang mereka sampaikan Bagi guru Itu memberikan informasi perkembangan murid Untuk memodifikasi pengajaran Di masa yang selanjutnya Bagi murid, membantunya Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Tadi telah disampaikan Dan murid dapat mengatur serta merasa peran, berperan dalam proses pembelajaran Menumbuhkan motivasi belajarnya Lalu memberikan umpan balik kepada sesama teman Nah ini juga memberikan kesempatan bagi murid untuk belajar dari satu sama lain Saling menghargai pendapat dari teman Lalu saling memahami juga kemampuan dari masing-masing teman Demikian Bapak dan Ibu sekalian yang berbahagia Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas kesilapan saya akhiri, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh salam dan bahagia