Hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah SWT Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bahas tentang Karakteristik atau kekhususan dari akidah ahlus sunnah wal jamaah Hal ini sebagaimana kita ketahui muncul berbagai macam akidah, penyimpangan-penyimpangan yang tidak akan berhenti. Karena seorang ketika tidak mengikat akidahnya dengan Al-Quran dan Sunnah, maka akan liar. Setiap orang bisa menyebut akidah dengan ide-nya sendiri, dengan pikirannya sendiri, dan hal itu tidak akan pernah ada ujungnya. Oleh karenanya, Nabi SAW sudah mengingatkan hal ini dari awal. Beliau mengatakan, فَإِنَّهُ مَنْ يَعْشِ مِنْكُمْ فَسَلْحُوا عَلَيْهِمْ Siapa yang hidup setelahku dia akan melihat banyak perselisihan Maka hendaknya diperpegang tubuh dengan sunnahku Dan sunnah para khulafa'ur-rashidin Yaitu para sahabat yang mendapat petunjuk setelahku Hendaknya digigit dengan geraham kalian Waspadalah kalian dari perkara-perkara baru Di antaranya perkara-perkara baru dalam akidah Ide-ide, akidah, keyakinan yang tidak ada dalilnya.
وَإِيَّاكُمْ وَمُوَهْدَثَةِ الْأُمُورِ Waspadalah kalian dari hal-hal yang baru dalam agama. فَإِنَّكُ لَمُوَهْدَثَةٍ بِدْعَةٍ Karena setiap perkara baru adalah bid'ah. Dan Rasulullah SAW sudah meningatkan tentang sebagian hadis. Misalnya Rasulullah SAW meningatkan tentang Khawarij. Kata Rasulullah SAW, Saya khruju, Fi akhiriz zaman, Sufahul Ahlam, Hudathaul Asnan, Akan muncul di...
di akhir zaman, orang-orang bodoh, anak-anak muda yang mengucapkan kata-kata yang terbaik, yaitu mereka ahli baca Quran Rasulullah s.a.w. menciptakan mereka namun Quran tersebut tidak masuk melewati terongkongan mereka, yaitu hanya dikerongkongan, hanya indah membaca menghapal, tapi tidak masuk tafsirannya dalam hati mereka ya kemudian Rasulullah s.a.w. mensifati juga bagaimana kuatnya ibadah mereka Rasulullah s.a.w. kalau kalian melihat mereka, kalian akan minder dengan sholat mereka kalian akan minder kalau bandingkan puasa kalian dengan puasa mereka tapi kata Nabi s.a.w. mereka keluar dari agama ini seperti anak panah yang menembus hewan buruan ini contoh Rasulullah s.a.w. tentang bahaya khawarij kemudian muncul ternyata di zaman Ali bin Abi Talib ketika terjadi persis pertikaian saudara antara Ali radiyallahu dan Muawiyah muncul kelompok ketiga yang disebut khawarij yang akhirnya diperangi oleh Ali bin Abi Talib jumlah mereka ketika sekitar 6000 kemudian akhirnya mereka kalah namun sebagian mereka ada yang masih hidup dan akhirnya Ali dibunuh oleh salah seorang dari mereka itu Abdurrahman bin Muljam yang kalau kita baca tentang orang khawarij ini, tentang bagaimana ibadahnya luar biasa. Jadi Ali r.a. keluar sebelum sholat, menyuruh orang untuk sholat, tiba-tiba dia datang, menikam kepala Ali bin Nabi Talib r.a.
maka kemudian Ali bin Nabi Talib pun sakit, kemudian meninggal dunia. Ini akhirnya dia dihukum, dipotong tangannya, dia tidak merintih. Dipotong kakinya, dia tidak merintih.
Orang sampai terpukul. melihat bagaimana hebatnya dia sampai ketika mau dipotong lisannya baru dia menangis, kenapa kau menangis? dia bilang, saya tidak ingin meninggal dalam kondisi tidak berzikir kepada Allah SWT padahal dia khawarij padahal dia khawarij subhanallah, jadi ada modal-modal manusia yang ternyata menyimpang, yang sudah diingatkan oleh Nabi SAW demikian juga Rasulullah SAW menyebutkan dalam hadisnya beliau berkata al-qadariyatu majusu hadihil ummah Iza maridhu falam ta'uduhum Sungguhnya Qadariyah adalah majusi umat ini Jika mereka sakit maka jangan dijunggu Jika mereka sakit maka jangan dijunggu Hadis ini dipresisi oleh mengatakan Hassan Ada yang mengatakan perkataan para sahabat Maka benar setelah itu muncullah kelompok namanya Al-Qadariyah Al-Qadariyah yang punya pendapat dengan logikanya Bahwasannya yang Allah ciptakan cuma kebaikan-kebaikan Kalau keburukan bukan Allah yang menciptakan. Logika seperti, maka itu seperti Majusi.
Majusi mengatakan kebaikan ada dua Tuhan. Bahwasannya Tuhan cahaya atau Tuhan api yang menciptakan kebaikan. Ada pun kemaksiatan yang menciptakan adalah kegemaran.
sehingga ini menetapkan dua Tuhan nah pembikiran tersebut ternyata muncul dan sebagai pendikapan oleh Nabi SAW muncul belakangan ada orang yang menggunakan logika mereka sehingga mereka mengatakan bahwasannya Allah hanya menciptakan kebaikan kebaikan Allah hanya menghendaki kebaikan jadi adanya iblis adanya Fir'aun adanya maksiat diluar dari kekuasaan Allah subhanahu wa ta'ala ini tentu tidak benar diantara akidah al-sunnah kita beriman semua yang terjadi atas kehendak Allah dibalik itu ada hikmah terkadang kita tahu terkadang kita tidak tidak tahu dan kita beriman kepada takdir yang baik maupun yang yang buruk ini penggunaan logika sehingga akhirnya muncullah pemikiran tersebut sudah mengingatkan akan hal tersebut berjalan dengan waktu mulai munculah, firqah yang pertama kali muncul, akhirnya yang menyimpang adalah khawarij. Setelah muncul khawarij, kemudian ada lawannya, Rafidah, orang syiah, yang berlebihan terhadap Ali. Yang pertama, benci kepada Ali dan benci kepada Ahlul Bayt, muncul syiah yang berlebihan terhadap Ahlul Bayt. Bahkan di zaman Ali bin Abi Talib, sudah ada kelompok disebutkan dalam riwayat yang dihasankan oleh Ibn Hajar, ada kelompok orang yang mengagungkan Ali, mereka mengatakan, Ali, engkau adalah Tuhan, adalah Tuhan engkau adalah apa namanya proyeksi Tuhan di di bumi maka Ali pun Tugur mereka mereka tidak mau taubat Ali bilang aku akan bunuh kalian mereka tetap mengatakan kau adalah Tuhan akhirnya dalam dikatakan lamar itu lamro amron mungkaran da'atul ajaj sunara wada'atul kumbara kata Ali ketika aku melihat perkara sudah sangat mungkar aku pun nyalakan api dan aku menyuruh kumbar yaitu anak buahnya untuk membakar mereka akhirnya mereka dibakar Mereka dibakar, ketika mereka dibakar Mereka semakin yakin Ali adalah Tuhan Karena Rasulullah SAW pernah menegur Berkata Tidak boleh menyiksa dengan api kecuali Pencipta api Berarti Ali Tuhan Akhirnya dibunuh oleh Ali bin Talib Karena mereka murtad menganggap Ali sebagai Tuhan Kita mungkin Ada saja orang baca pemikiran aneh itu ada saja Yang bilang telepon Tuhan kan ada juga Maksudnya Artinya akidah itu liar Kalau tidak ada Al-Quran dan Sunnah bisa liar Akhirnya sampai kepada Ibn Abbas Ibn Abbas menegur, Ibn Abbas setuju Ali membunuh mereka karena mereka murtad Tapi Ibn Abbas tidak setuju dengan cara Ali membunuh Mereka, tapi maksudnya sudah mulai muncul Khawarij Kemudian muncul Shia Dari yang ekstrim Sampai yang kurang Kemudian muncul lagi belakangan namanya Qadariyatul Gulad, ini muncul di zaman Ibn Umar radiyallahu ta'ala Dan ini disebut dalam hadis pertama dalam Sahih Muslim Hadis pertama, kita buka sayang muslim, hadis pertama tentang hadis rukun iman, rukun islam, sama ihsan.
Seorang datang kepada Ibn Umar, kemudian dia berkata, ya Ibn Umar, kami di Basrah ada seorang namanya Ma'bat Al-Juhani, dengan grupnya, mereka benar-benar berdalam-dalam dalam ilmu, mereka pakai logika, akhirnya mereka menyimpulkan, al-amru'unuf, yaitu perkara terjadi tanpa Allah takdirkan sebelumnya. Karena menurut mereka kalau Allah, Allah rencanakan dulu, kemudian Allah ciptakan, kayaknya Allah tidak adil. Supaya menganggap Allah adil, berarti Allah tidak tahu.
Terjadi begitu saja, tanpa Allah rencanakan terlebih dahulu. Ini benar-benar logika murni. Makanya kalau kita tidak belajar dengan petunjuk para ulama berdasarkan adil, kita bisa kebawa.
Karena semua yang diutarakan oleh mereka logis. Kalau Allah catat dulu, kemudian berarti Allah begini doang. Berarti Allah tidak adil, berarti Allah zalim. Terus bagaimana supaya Allah adil?
Bilang saja Allah tidak tahu. Allah tidak tahu. Setelah terjadi, baru Allah tahu. Ini kan kufur, berarti Allah tidak.
Tidak tahu masa depan. Maka Ibn Umar pun marah. Kata Ibn Umar. Jika kau bertemu dengan mereka. Kabarkan kepada mereka bahwa saya Ibn Umar telah berlepas diri dari mereka.
Dan mereka telah berlepas dariku. Sampaikan kepada mereka. mereka jika salah seorang dari mereka punya emas sebesar gunung Uhud gunung itu besar ya panjangnya 8 kg lebarnya 3 kg tingginya 100 m lebih kalau ditimbang berapa kilo saya belum pernah timbang tapi intinya bertonton kalau mereka punya emas sebesar itu mereka infaqan jalan tidak akan diterima sampai mereka beriman dengan takdir karena rukun iman yang kenapa beriman kepada takdir takdir apa sebelum Allah ciptakan Allah sudah tulis Allah sudah rencanakan sementara kita nggak ada takdir Terima kasih.
Kemudian ini berkata, Nabi s.a.w. umar menerbitkan hadis dari Nabi s.a.w. tentang hadis masalah Jibril. Sampai Jibril bertanya kepada Nabi, Kabarkanlah kepada Nabi s.a.w. tentang iman. maka Rasulullah berjawab al-iman iman itu rukun iman 6 antuk minabil lahi wa malaikatihi wa kutubihi wa rusuli wa liyumil akhir wa tukminabil qadari khairi wa syarrihi beriman kepada Allah kepada malaikat kepada kitab-kitab pada Rasulullah hari akhirat dan beriman kepada pada takdir yang baik maupun yang buruk. Ini yang jadi masalah mereka dengan logika mereka. Kok ada keburukan?
Nggak logis. Kalau gitu, jangan bilang Allah yang rencanakan keburukan. Kalau gitu, Allah tidak tahu. Ini semua tatanan logika.
Sehingga mereka menolak takdir. Itu muncul di zaman akhir para sahabat, di zaman Ibn Umar, namanya firqah Qadariyah. Dan mereka juga dihukumi oleh para ulama kafir, karena mereka menolak takdir Allah SWT.
Berjalan setelah itu Muncul, masuklah filsafat-filsafat Ilmu filsafat Yang mulai diterjemahkan Dari Yunani Pembikiran Aristoteles, Plato Plotinus Jadi Filsafat Yunani ini mulai terkenal semenjak abad ke-7 sebelum Masyaihi. Abad ke-7 sebelum Masyaihi, sebelum lahir Nabi Isa. Nabi Muhammad SAW lahir kapan?
571 Masyaihi. Paham ya? Rasulullah s.a.w. melahirkan di tahun sekitar 571 Masehi Jadi, sebelum abad ke-7 sebelum Masehi Muncul para filsafat ini terkenal Merupakan perpindahan dari Apa namanya Masa mitos-mitos dulunya orang-orang Yunani sebelum abad ke-7 sebelum masa akhir yaitu abad ke-8 sebelum masa akhir mereka punya mitos semua kejadian alam ini mereka kaitkan dengan kegiatan dewa artinya kalau ada guntur, dewanya doanya lagi batuk misalnya atau ada apa gempa mungkin doanya lagi goyang-goyang kepala, intinya mereka selalu begitu selalu begitu sampai akhirnya sekitar abad 7 sebelum masyarakat mulailah terjadi naklah, perubahan besar-besaran muncullah seorang tokoh namanya Thales dia mulai menjelaskan, merusaha untuk mengilmiahkan peristiwa-peristiwa alam dan ini mulai luar biasa, mereka mulai berpikir berpikir, sampai akhirnya ini panjang pembahasan tentang ini ada beberapa mazhab-mazhab dalam filsafat Yunani diantaranya muncullah...
Socrates Dengan pemikiran baru yang membahas tentang hakikat Dia membantah sofism yang mengatakan seluruh perkara adalah relatif Maka dia mengatakan ada hakikat Mulailah muncul Socrates Kemudian punya murid namanya apa? Plato Masalahnya Plato Mulai sejak zaman Plato Ketika Plato mulai berbicara Dia tidak hanya berbicara tentang kejadian alam Dia berbicara tentang mawaro al-alam Tentang Tuhan Jadi Yunani ketika berbicara tentang alam Tidak ada masalah Mereka berbicara bicara fisika, kimia, biologi, matematika, ini oke lah, perkembangan ilmu kita akuijasa mereka. Jadi masalah mereka tidak membatasi diri mereka, Plato, Aristoteles, Plotinus tidak membatasi diri mereka untuk berbicara tentang alam semesta. Mereka bicara tentang metafisika, atau disebut dengan mawar al-alam. Apa di balik alam semesta ini?
Mulailah mereka bicara tentang Tuhan. Tuhan itu begini, syaratnya harus begini, tidak boleh begini, karena kalau begini berarti begini, mulai bicara. Terjadi perdebatan, saya tulis dalam buku saya, dan buka.
Bukaddimah, laki-laki dewasetia. Tentang bagaimana pendapat Sokratos dibantah oleh Plato, Plato dibantah oleh Aristoteles, Aristoteles dibantah oleh Plotinus. Tapi intinya semuanya berbicara tentang Tuhan. Sehingga mereka bikin syarat-syarat Tuhan harus begini, begini, begini. Ini Plato sekitar abad keempat sebelum Masehi.
Demikian juga Aristoteles setelahnya. Ada pun Plotinus yaitu abad ketiga setelah Masehi. Abad ketiga setelah Masehi.
Tapi semuanya sebelum lahir Nabi Muhammad SAW Karena Nabi lahir abad ke-6 Setelah zaman sahabat Terutama di Setelah khilafah Bani Umayyah kemudian diganti dengan Bani Abbasiyah Di zaman khilafah Abbasiyah Mulailah buku-buku Yunani diterjemahkan Awal-awal diterjemahkan Kedalam bahasa Arab Dengan tentang fisika, tentang kimia Tentang biologi, orang-orang Arab kagum ini Plato Aristoteles dan teman-temannya akalnya besar yang tidak pernah dipikir oleh orang Arab sebelumnya ini kok Bagaimana akal mereka luar biasa berbicara tentang kesehatan tentang kedokteran tentang medis tentang susunan tubuh luar biasa jadi mereka terpukau terpukau belum ada lagi kata-kata bijak dan mereka berbicara tentang sosiologi ini ilmu mereka banyak kita enggak enggak enggak pungkiri mereka ilmunya banyak sampai sekarang masih dipelajari ilmu sosiologi menurut Plato menurut siapa banyak masyarakat ilmu kenegaraan dan Ya itu dasar-dasar kesehatan Luar biasa Diterjemahkan oleh orang-orang Arab Terpukau, kagum, ini makhluk dari mana Akalnya begitu luar biasa Ternyata yang diterjemahkan Bukan cuma itu saja Sehingga mereka melihat ibarat gini Ibarat kita lihat zaman kita mungkin lihat orang Jepang bisa bikin robot, kita nggak bisa baru bikin mobil dari kulit jeruk, dia sudah bikin apa? Robo. Oh, ini orang otak kayak gimana? Kira-kira gitu lah, saya gambarkan kira-kira begitu. Jadi mereka kagum, kaget, lihat ada makhluk yang bicara tentang ilmu sains ya.
yang luar biasa, ternyata mereka tidak mencubuk tentang ilmu sains, mereka bicara tentang Tuhan dan mereka, saya nukil perkembangan mereka nah, gak bayangkan misalnya gini, saya orang kampung, baru bisa bikin apa mobil dari kulit jeruk terus ketemu orang, bicara tentang robot, tentang teknologi, dia bisa bikin robot bisa bikin aliens kemudian tiba-tiba dia bilang, Tuhan itu begini-begini, saya langsung terima mentah-mentah, karena saya sudah down dulu... Sudah jiper dulu lihat orang seperti ini Inilah sebab kenapa Filsafat Yunani tentang ketuhanan mudah diterima Akhirnya diterimalah oleh orang-orang Islam Ketika itu mulailah masuk dalam akidah Islam Seandainya bicara tentang dunia Oke gak ada masalah Mulailah mereka mengambil filsafat Yunani tersebut Sebagai landasan akidah Islam Mulailah mereka jikin Ini disebut al-Ibn Hajar Banyak nukilannya Akhirnya dijadikanlah Landasan pemikiran Filsafat Yunani jurni tersebut, landasan untuk menimbang Al-Quran dan Sunnah tentang masalah akhir, tentang teologi. Teologi apa saja yang tidak sesuai dengan pemikiran Aristoteles, logika Aristoteles, maka ditolak atau ditakwil.
Mulailah muncul firqah namanya Jahmiyah. Jahmiyah. Mulai muncul firqah Jahmiyah. Kemudian Jahmiyah muncul, mulai muncul, mulai bicara tentang sifat-sifat Allah.
Mulai muncul mu'atansila. Ini rusan. Mulai para ulama membantah mereka dengan menulis buku-buku. Di antaranya buku-buku mereka tulis seperti Imam Ahmad.
Imam Ahmad punya buku judulnya, Arad alal jahmiyah wa zanadikah. Bantahan terhadap jahmiyah dan orang-orang zindik. Kemudian misalnya, Ad-Darimi punya buku, Arad alad darimi alal bishir al-mirrisi. Bishir al-mirrisi tokoh mu'tazila.
Dia bantahan, ditulis buku. Dan bukunya sampai sekarang masih ada. Naqdu darimi alal bishir al-mirrisi. Mulailah para ulama tulis buku tentang judulnya, As-Sunnah. Sunnah.
Sunnah. Terima kasih. Karya usul sunnah, karya Imam Ahmad.
As-sunnah, karya anaknya Imam Abdullah bin Ahmad. Kemudian syahrul sunnah, karangan Al-Muzani. Muridnya Imam Syafi'i. Kemudian sunnah lil-khalal. Iktikot alis sunnah wal-jamaah.
Karya al-lalakai. Jadi para ulama mulai nulis bukunya, jurulnya apa? Sunnah-sunnah. Usul sunnah lil-humaydi. Mereka tulis buku tentang sunnah, maksudnya akidah kami itu dibangun di atas sunnah.
Bukan di atas logika. Akidah kami dibangun di atas apa? Sunnah.
Kalau mau logika, logikanya sahabat, bukan logikanya Aristoteles. Mulailah. muncullah keliaran dalam akidah ini saya bicara tentang masanya sejarah akidah macam-macam, jadi jangan kaya kalau sekarang kok begini, memang dari dulu sudah begitu mulailah para ulama menulis buku namanya Kutubul Maqalat Kutubul Maqalat, kitab-kitab yang menjelaskan tentang pemikiran-pemikiran, diantara yang terkenal menulis buku ini namanya Abul Hasan al-Ashari rahimahullah ta'ala dia punya buku judulnya Maqalatul Islamiyin waqtilafil musallin Maqalatul Islamiyin waqtilafil musallin itu tentang akidah-akidah orang-orang berafiliasi kepada Islam dan persilisian orang-orang yang sholat mereka semua sholat, cuma akidah mereka macam-macam, maka dia bahas khawarij dia bahas syia dia bahas buktazila dia bahas murjiah, mulai dia bahas dan bukunya ada di cetak satu jilid ada di cetak dua jilid Abu Lasana Asyari sendiri, rahimahullah ta'ala hidup antara abad ketiga sampai abad keempat awal abad keempat, beliau ini tadinya berpemahaman mu'tazila karena karena Bapak tiri beliau namanya Abu Ali Al-Jubba'i Salah satu tokoh Mu'tazila Maka beliau 40 tahun bermazhab Mu'tazila Kemudian akhirnya dia belajar Ketemu dengan Tokoh-tokoh ahlu sunnah Maka kemudian dia belajar, akhirnya dia taubat Dia umumkan bahwasannya dia bertaubat Dia meninggalkan Mu'tazila Maka dia berusaha menuju sunnah Dia menganggarkan saya mengikuti akidahnya Ahmad bin Hanbal Saya mengikuti akidahnya siapa?
Ahmad bin Hanbal Maka dia pun menulis buku, dia terangkan tentang akidah Mu'tazilah dengan sedetail-detailnya. Karena dia 40 tahun pernah Mu'tazilah. Kata dia Mu'tazilah sekian firqah. Firqah pertama begini, firqah kedua begini, firqah ketiga, sampai 20 firqah.
Dia tulis semua Karena dia pernah seperti itu Jadi kita kalau Saya seperti saya penutup ilmu Ketika saya membahas tentang Akidah Mutazila Di antara buku literasi Yang jadi Literatur yang dirujukan Di antaranya buku ini Kenapa? Karena penulisnya Ahli dalam bidangnya Dan terjadi pertikaian di zaman khilafah Abasyah, khilafah Al-Ma'mun muncul seorang mu'tazilah namanya Ahmad bin Abi Du'ad dan dia dekat dengan penguasa maka dia memprovokasi penguasa untuk menyuruh rakyat mengatakan Al-Quran itu makhluk siapa yang tidak mengatakan Al-Quran makhluk maka dibunuh ketika itu, dan demikian kalau ketika Al-Bid'ah sudah dekat dengan puasa, mereka maksa maksa agar orang mengikuti pendapatnya maka banyak ulama karena takut dibunuh mereka terpaksa mengatakan Al-Quran itu makhluk, padahal Al-Quran bukan makhluk Al-Quran firman Allah firman Allah bukan apa? makhluk, kalau kita manusia Iya, kita makhluk, suara kita juga makhluk. Perkataan kita juga makhluk.
Rasulullah makhluk, sabdanya juga makhluk. Allah bukan makhluk. Maka firmannya bukan makhluk. Pendengarannya bukan makhluk, penglihatannya bukan makhluk. Pembicaraan juga makhluk.
Nah, dipaksalah orang-orang mengatakan Al-Quran makhluk dengan logika mereka. Ketika tidak mau, mulailah dibunuh, dibunuhin. Di antara yang tidak mau mengatakan Al-Quran makhluk bertahan adalah Imam Ahmad. Maka dia dipenjara, disiksa, dipukul sampai dagingnya lepas.
Sampai bolong-bolong. bolong di badannya, dihantam dicambuk sampai daging terbang, saking keras dicambukan tersebut, sampai dalam suatu riwayat dia sampai melihat ke atas, sampai ada yang melihat dia disiksa, kemudian ketika dia sudah dikeluar dari penjara, dia bertanya wahai imam, waktu engkau disiksa lihat kau ke atas, apa yang kau lakukan? saya berdoa pada Allah agar auratku tidak terbuka agar aku tidak terbuka dan imam Ahmad tegar sampai tiga khalifah menyiksa dia sampai akhirnya setelah itu ganti dengan khalifah yang terakhir, baru kemudian condong kepada sunnah, baru selesai... Dan demikian, setelah itu muncullah syiah Ismailiyah Ismail ini mulai abad-abad ke 3 Hijri atau 4 Hijri Ismailiyah itu pecahan Jadi syiah itu terbagi secara dua Ada namanya syiah Al-Ifnai Asyariyah Kemudian syiah Ismailiyah Ada khilaf tentang Imam Ismail Intinya muncullah firqah Ismailiyah Dan Ismailiyah lebih condong kepada kebatinan Mereka punya tafsir-tafsir kebatinan Di antara Ismailiyah namanya Koromitah Koromitah itu Firqah yang kemudian pernah masuk ke Mekah Membunuh jamaah haji Memasukkan mait-mait mereka ke dalam Dalam sumur zam-zam Kemudian mencuri hajar aswat Sampai haji berhenti bertahun-tahun Tapi ini saya cerita saja Akidah itu membuat orang bisa melakukan apa saja Di antara firqah islami adalah Daulah Ubaidiyah Asalnya dari Tunis kemudian pindah ke Mesir Daulah Ubaidiyah Syiah Syiah Rafidah Dia juga dari Ismailiyah. Maksa orang untuk melaknat Abu Bakar dan Umar.
Pokoknya ketemu orang, laknat Abu Bakar. Kalau tidak dibunuh. Bilang Abu Bakar terlaknat, Umar terlaknat, Usman terlaknat.
Kalau tidak dibunuh. Dan ini sempat jaya mereka beberapa abad. Bayangkan ada. Seperti ini, sehingga banyak ulama yang berhijrah dari Mesir, meninggalkan kota Mesir karena negeri mereka dikuasai oleh Ubaidiyah. Ubaidiyah punya beberapa kegiatan-kegiatan, disebut juga kita pernah dengar di Youtube, macam-macam kegiatan mereka yang mereka bikin baru-baru.
Intinya, berbagai macam firqah, kalau kita mau cerita tidak akan ada habis-habisnya. Belum yang aku nabi baru, yang aku... Terakhir saya nonton di TV, Nabi dari Kerawang ya. Terakhir saya nonton TV.
Saya juga pernah ketemu Nabi di kapal saya dari Papua ke Surabaya. Tau-tau ada orang cerama di Musola, dia bilang sebenarnya Jibril sudah lama datang kepada saya. Cuma saya belum menyampaikan. Saatnya sekarang saya mau...
proklamirkan bahwasannya Jibril datang bawa ahli buat, buat saya kalau saya benarkan saya jadi sahabat, sahabat palsu jadi mikirnya itu gak ada, habisnya saya pernah ketemu orang juga bukan di Jakarta, di Papua, sama-sama tadi Firanda, taukah kau dalam diri saya ada Allah nah ini mulai lagi saat itu Allah kayak tinggal di tempat kau kau kurus, krempeng, jelek, Allah ngapain di tempat kamu, jadi merasa diri dia ada siapa? ada Allah, manunggaling kau gusti, ada telujur dan pemikiran banyak sekali ada namanya istilah dari filsafat ini berkembang makanya namanya filsafat kebatinan, jadi sofiah falsafiah, dan buku yang paling bagus menulis orang yang paling bagus menulis menurut saya adalah Dr. Kiai Haji Said Akil Siraj. Dia punya risalah desertasi S3 judulnya tentang silatul qawwun billah, hubungan makhluk dengan Allah subhanahu wa ta'ala. Di situ dia bantah tentang sufiah batinia, sufiah falsafiyah. Dia jelaskan sofiah wadatul wujud itu punya kaitan dengan filsafat Yunani.
Dan saya singgung juga dalam buku saya, Sarah Akhidawasitya. Tapi maksudnya dari filsafat ini berkembang macam-macam. dari ada istilah al-aql fa'al, tapi ini terlalu jauh lah, ini takut saya terus bagaimana cara kita kembali atau selamat dari pemikiran-pemikiran ini semua caranya kembali kepada akidah yang murni nah akidah yang murni seperti apa? mudah akidah yang murni itu pertama sifat-sifatnya, karakteristiknya harus berasarkan Al-Quran dan Sunnah gak ada Qurannya, gak ada Sunnahnya, selesai Saya sedih kembali nonton cerama di Youtube Kata dia, ruh bukan makhluk Apa lagi ini?
Kamu itu ada ruhnya gak? Ada kan? Kita ada ruhnya gak? Jasad kita makhluk, ruhnya bukan makhluk Terus apa kalau bukan makhluk?
Tafsir ayat saya nanya Kulir ruhu min amri robita Pakai logika udah Tuhan bukan, ruh bukan, makhluk. Di dunia ini, alam ini cuma ada Tuhan dan makhluk. Khalik dan apa? Makhluk. Terus kalau bukan makhluk, terus apa maksudnya?
Satu lagi bilang, siapa yang menyembah Nabi Isa, tapi meyakini Nabi Isa adalah proyeksi dari Allah SWT, maka bukan musyrik. Ada lagi. Dia mementauhidkan orang-orang.
Subhanallah. Aneh-aneh ya. Ada lagi bikin ruh punya nama sendiri, bukan nama fisik beda, nama ruh beda lagi. Bikin aneh-aneh. Kalau kita mau ikuti, tidak akan ada habisnya seperti ini.
Satu lagi berkata, kita mau daftar jadi wali, bawa proposal, bawa ketemu Nabi Khadir. Majukan ke Nabi Khadir, siapa yang diterima jadi wali. Nabi Khadir ketemu dimana?
Di Malang atau dimana? Itu Pak Kadir bukan Nabi Khadir Orang kalau mau dibiarin, macam-macam Akidah Al-Sunnah, Al-Quran dan Sunnah. Oleh karena yang saya katakan di awal, para ulama dahulu menulis akidah dengan judul as-sunnah.
Maksudnya hadith. Untuk menjelaskan bahwa akidah kami dibangun di atas dalil. Bukan pakai sekedar logika. Karena logika, logika, logika. Kalau logikamu lebih kuat, logika saya kalah, berarti saya ubah dong akidah saya.
Sampai kapan seperti itu? makanya ketika Imam Mahmud bertemu dengan seorang dia bilang, Imam Malik kita debat Imam Malik terus? ya kalau kamu menang saya ikut kamu kata Imam Mahmud, terus?
kata Imam Malik, kalau kamu yang menang ya anda ikut saya terus kalau ada orang ketiga datang kita kalah semua ya kita ikut dia sampai kapan mau begini? makanya Imam Malik berkata ya lai tashi'ari bi'ai aklin yu'zanul kitabu wa sunnah amboy dengan aduhai dengan akal siapa mau ditimbang Al-Quran dan sunnah just akal orang yang kita timbang Al-Quran dan sunnah bukan sebalik Al-Quran dan sunnah ditimbang dengan akal orang semua orang yang menjadikan akal sebagai landasan kebenaran mereka juga bersilisi bukankah Plato, Aristoteles, Socrates, dan Plotinus akhirnya juga berbeda padahal sama-sama mengagungkan apa? akal karena akal mereka berbeda berbeda-beda, maka produknya juga berbeda-beda supaya tidak beda, kita kembali al-Quran dan sunnah, apa yang Allah bilang, kita bilang kami dengar, kami yakin apa yang Nabi bilang, kami yakin selesai apalagi kalau namanya akidah berbicara tentang goib ya sudah, jangan kiaskan goib dengan alam nyata tidak boleh salah Jangan kias alam goib dengan alam nyata, goib tidak bisa dikiaskan.
Seperti orang mengkiaskan, ada orang menolak azab kubur, kenapa dia mengkiaskan alam nyata? Nah, alam kubur kita buka kuburan katanya luas, tidak ada kuburan gitu-gitu saja. Itu alam tersendiri. Jangan kau samakan alam apa?
Alam dunia beda. Alam mimpi tidak bisa kau isikan alam dunia. Alam mimpi alam tersendiri.
Alam nyata alam tersendiri. Alam goib alam tersendiri. Alam barz alam tersendiri.
Alam akhirat alam tersendiri. Apakah pantas kita kiaskan malaikat dengan kita? Tentu tidak pantas. Tidak pantas.
Oleh karena akhirnya yang benar di atas Al-Quran dan Sunnah. Yang selain Al-Quran dan Sunnah maka tidak benar. Ma'anzalallahu biha min sultan.
Tidak pernah Allah turunkan dalilnya maka tidak usah kita yakini. Maka tidak boleh orang Islam sembarang berkeyakinan. Kalau ada dalilnya silahkan dia yakini.
Kalau tidak tidak boleh dia yakini. Seperti yang tersebar di masyarakat misalnya. Pamali-pamali kalau begini nanti begini. Kita tidak boleh meyakini seperti itu.
Haram hukumnya. Tidak boleh. Kan keras. kata orang, kata orang, gak boleh kamu membangun akidah kalian di atas kata orang, gak boleh katanya kalau minta-minta di kuburan dikabulkan, akhirnya kata orang, akhirnya yakin minta ke kuburan katanya kalau seorang keluar dari kamar mandi, kemudian dia lilitkan anduknya, nanti bayi, janin terlilit apa?
us, apa? terlulur usus ari-ari, dari mana seperti ini ini keyakinan sebagian sebagian orang Katanya kalau kerja pertama hari Sabtu nanti sial. Saya dulu punya, ada perempuan di, saya di Madinah, dia minta kerjaan. Saya telepon teman saya orang Arab, akhirnya ada orang kerja.
Ya sudah besok mulai kerja hari Sabtu. Kata dia, Ustadz saya gak boleh kerja hari pertama hari Sabtu. Kenapa Kiai Sayi melarang? Lah ini dari mana lagi ini. Kayak orang Yahudi aja gak mau kerja hari Sabtu.
Dari mana ini, ayo. Makanya jadi pembantu terus seperti itu. Orang aneh-aneh. Jadi mas saya, akidah gak boleh sembarang.
Akidah harus Al-Quran dan apa? Sunnah. Kalau kita mau cerita, terlalu banyak keanehannya terlalu banyak keanehan dan itu sudah sudah sunnatullah dulu akidah dibawa nabi musa murni akhirnya yahudi tercerai berai dulu yang dibawa oleh nabi isa akidah yang murni sekarang nabi isa jadi tuhan bayangkan bisa berubah total seperti itu dengan berbagai macam kelompok kelompok besar maupun kelompok kecil banyak mereka kelompoknya Sampai mereka harus kumpul, harus rapat tentang status Nabi Isa.
Mereka rapat lagi tentang status Bunda Maria. Mereka rapat lagi tentang status Ruhul Kudus. Rapat sampai bikin pertemuan. Padahal dulu tidak seperti itu.
Baik, jadi karakteris yang pertama bahwasannya akidah yang benar harus dibangun di atas Al-Quran dan Sunnah. Kemudian ijma, kesepakatan para salafus saleh, disepakati oleh para sahabat. Makanya akidah bukan diambil dari perorangan, bukan. Akidah sambil akidah karena saya disifulan.
Enggak. Kalau sifulan tidak berbicara Al-Quran dan Sunnah, saya tidak mau ambil. Akidah, dia harus diambil Al-Quran dan Sunnah dan kesepakatan para sahabat. Apa yang diakini oleh para sahabat, itulah akidah yang benar. Apa yang tidak diakini oleh para sahabat, maka bukan akidah yang benar.
Contoh sederhana, sederhana saja. Apakah para sahabat dulu meyakini Nabi jalan-jalan keluar dari kuburan, jenguk-jenguk mereka? Jadi sederhana saja, pakai logik aja.
Apakah para sahabat dulu, Abu Bakar, Umar, Uthman, Fatimah, Ali bin Abi Talib, Dulu yakin Nabi sering keluar kemudian jenguk-jenguk mereka? Tentu tidak. Kalau Nabi pernah keluar ketemu bakar atau umar, tentu akan mereka sampaikan. Saya tadi malam ketemu Nabi, jangan ribut.
Nabi bilang begini, kan harusnya begitu. Bukankah banyak permainan, masalahan timbul setelah Nabi meninggal dunia? Banyak. Namun adakah satu riwayat sahabat mengatakan, saya ketemu Nabi, Nabi bilang tidak usah ikut.
Tidak ada. Sampai ketika terjadi pertikaian antara Ali dan Muawiyah, tidak ada yang datang ke kuburan Nabi. Ali, ya Rasulullah. Awya macam-macam. Nggak ada.
Nggak ada sama sekali. Kalau mereka ada masalah, mereka rapat. Mereka bilang kita tunggu Nabi datang. Nggak ada.
Ini sederhana. Ketika muncul zaman sekarang, ada yang bilang bahwasannya Nabi jalan-jalan, keliling-keliling Surabaya, tapi nggak lewat Malang. Kita agak tanya, dari mana seperti ini?
Apa yang diakini oleh para sahabat kita yakini. Yang tidak diakini sahabat, ini berarti baru. Apalagi mengatakan Nabi keluar cium, lutut, orang.
Saya sering bilang, mana logikanya? Nabi tidak pernah keluar ketemu Abu Bakar pada sahabat yang paling dia cintai. Nabi tidak pernah keluar dari kuburan ketemu dengan istri-istrinya.
9 orang yang semua dia cintai terutama Aisyah Radialana masa Nabi gak saya aja ninggalin istri, saya sedih ingin ketemu ini istrinya mungkin nangis Nabi gak pernah ketemu istrinya sama sekali Dan Fatima radiyallahu anha 6 bulan setelah Nabi meninggal Fatima wafat Kenapa Fatima wafat? Karena tidak pernah ketemu lagi dengan apa? Abinya Tidak pernah ketemu lagi dengan ayahnya Seandainya Nabi pernah keluar ketemu Fatima Fatima tidak sedih Tiap hari ketemu apa? Nabi keluar Nabi tidak pernah keluar dari kuburan Ketemu Imam Abu Hanifa Nabi tidak pernah keluar dari kuburan Ketemu dengan Imam Malik Imam Syafi'i Imam Ahmad Tidak pernah Terus kenapa pada abad 2000 Abad 20 Ketemu kamu Keluar dari kuburan, kuburan goyang, dia keluar, cium lutut kamu.
Kamu ini siapa sebenarnya? ngalah-ngalahin Abu Bakar, Umar dan semuanya kamu ini siapa? ini masih teknologika kita jangan, iya-iya, Islam gak orang Islam gak boleh sembarang berakidah ada dalil kita beriman, kalau enggak, enggak mohon maaf karena tidak logis jangan kita, iya, enggak, benar, enggak kapan kita menyelamatkan akidah umat umat disuruh yakini ada nabi keluar cium lutut dia nabi kita rendah cium lutut dia dia akan mulia, nabi kita rendah Kalau saya mau dalam tanda kutip penghinaan kepada Rasulullah SAW, bagaimana Rasulullah keluar cium lutut dia?
Yang cium lutut Nabi harusnya dia, Nabi keluar cium lutut dia. Oleh karenanya, apa yang tidak diyakini oleh para sahabat sudah, tidak logis. Al-Quran, sunnah para sahabat Ini yang pertama Yang kedua, diantara ciri karakteristik Akidah al-sunnah Terima Kedua, telah datang dalil Terima, tanpa ada ganjil sedikit pun Kata Allah SWT, Sungguh demi Rabbmu, kata Allah.
Mereka tidak beriman. mereka menjadikan engkau sebagai Hakim atas perselisihan mereka kemudian mereka menerima dan tidak ada grundel sedikitpun dalam hati mereka wayusallimu taslimah mereka terima dengan sepenuhnya itu baru yang benar kalau Nabi ngomong suatu hadisnya sohya kita terima jangan pakai logika gini-gini enggak usah dikau ekologi repot nanya Nabi bilang kiamat tiba hari Jumat Ustadz kan kalau Jumatnya dimana di Mekah apa dimana Kalau di muka Jumat kan di Amerika masih hari Kamis Waduh gini repot Nanti kamu pas kiamat lihat aja deh Gimana itu Harusnya Allah bilang Kiamat terjadi pada Kemis dan Jumat Repot lah, begini caranya Nggak akan selesai. Udah kamu terima aja. Terima? Terima aja.
Yang penting ayatnya benar, hadisnya apa? Soh. Karena akal kita ini nggak sampai.
Akal kita ini nggak sampai. Banyak hal yang tidak bisa kita pikirkan. banyak hal yang akal kita tidak bisa sampai kapan hadisnya sohih, kapan ayatnya sohih, kita terima karena logika kita terkadang geliru mungkin tidak masuk logikamu, tapi masuk logika banyak orang saya tidak ingin kasih contoh, tapi intinya seperti itulah selama itu hadisnya benar, otakmu yang kamu tundukkan kalau kamu tidak bisa paham, tanya ulama yang paham, bisa menjelaskan kamu dengan logis yang satu membuat tidak logis, masih banyak ulama yang bisa jelaskan dengan apa?
logis kalaupun tidak bisa logis, Nabi bilang gitu, terima terima apa yang diucapkan oleh Nabi SAW kemudian yang ketiga karakteristik Ini mendukung yang pertama bahwasannya akidah Allah sunnah wal jamaah, akidah yang bersanat. Akidah yang bersanat. Makanya para ulama ketika menerus akidah mereka ada sanatnya.
Dari fulan, dari fulan, dari fulan, dari fulan. Sampai kepada para sahabat. Apa yang diucapkan oleh... mereka ada dalilnya dari sahabat makanya kalau kita buka misalnya buku Iktikot Ali Sunnah wal Jamaah, karya Allah lakai, disebutkan Akidah Sufyan al-Thawri akidah akidahnya al-imam al-bukhari, dia sebutkan imam bukhari bilang begini, sehingga kita tahu kita ini bukan akidah, ini bukan karangan saya tapi akidahnya para ulama imam ahmad punya buku kita baca, oh ternyata imam ahmad diakidah seperti ini, demikian juga dinukil oleh putranya abdullah bin ahmad dalam kitabnya sunnah, imam ahmad bilang begini tentang akidah, berarti kita bersanda, dan itu yang diakui oleh abu lasan al-ashari r.a, dia berkata saya mengikuti akidahnya imam ahmad bin hambal, jadi akidah mereka tertulis bersanad, sehingga kita bisa mempertanggungjawab dengan akidah apa yang saya sampaikan ini bukan karya otak saya tapi ini akidahnya para ulama salaf dahulu yang mereka membangun akidah mereka diatas dalil Taip yang berikutnya, Akhidat al-Sunnah sifatnya itu mudah, mudah dipahami. Mudah dipahami, tidak ruwet.
Tapi kalau kita baca akhidat, sebagian orang baca akhidat, harus paham apa itu kalau mau beriman dengan iman yang benar, harus paham apa itu a'rad, apa itu ajesam. Kemudian bagaimana maksud dari hululul a'rad. Anda tahu a'rad, pernah dengar nggak?
Apa maksudnya? A'rad, hululul a'rad pernah dengar gak? Gak pernah dengar.
Sebagian orang berlebihan mengatakan tidak bisa beriman kepada Allah yang benar kecuali memahami al-a'rad dan al-ajizam. Maka dibantah oleh Ibnul Jawzi dalam kitabnya Talbih Iblis dia mengatakan, saya yakin Abu Bakar dan Umar ketika meninggal tidak tahu a'rad dan apaan, al-ajizam. Kau tinggal pilih, mau pilih akidahnya Abu Bakar dan Umar apa akidahnya orang ini terserah kau. Masa mau berakidah susah banget harus mikir apa itu arot, sifat-sifat arot, ada khilafan ulama tentang arot, ajisam itu kapan, bagaimana, repot, rumit. Masuklah filsafat-filsafat dalam masalah apa?
Akidah, berlogika, berlogika, berlogika Akidah al-sunnah mudah, mudah Alhamdulillah, tidak sulit Kemudian akidah al-sunnah sesuai dengan fitrah, sesuai dengan apa? Fitrah Orang, contoh seperti saya sederhanakan Kalau bapak mendengar, Allah melihat, Allah mendengar, paham gak? Allah melihat, paham kan? paham, Allah melihat tapi cara melihat tidak seperti kita, tapi Allah melihat Allah mendengar, Allah mendengar saya ngomongnya, Allah mendengar paham gak? paham apakah Allah mendengar saya berbicara?
mendengarlah Allah melihat saya gini-gini, Allah sekarang sedang sedang melihatnya sedang melihat muda fitrah kita menerima kita enggak bilang Allah seperti kita pendengaran seperti kita telinga enggak kita enggak bicara pokoknya Allah melihat Allah men dengar selesai dan Allah bilang dalam banyak ayat Samiun Basir maha melihat maha mendengar datang sebenarnya orang? enggak, maksudnya bukan melihat, maksudnya Allah mengilmui mengilmui yang terlihat mendengar maksudnya Allah mengilmui tentang suara bukan mendengar apa? apakah pernah terbetik di benak antum begitu?
enggak ada kita dengar bahasa Arab, mendengar ya mendengar, melihat ya melihat, nanti mereka takwil itu enggak masuk akal, kalau melihat tidak masuk akal mendengar tidak masuk, yang masuk akal bagaimana? mendengar itu maksudnya mengilmui tentang suara... Melihat maksudnya mengilmui tentang pemandangan. Bahkan boleh kamu bilang mendengar pemandangan, melihat suara.
Boleh. Tambah mumet. Mudah.
Tapi misalnya akidah al-sunnah mudah. Di antara al-sunnah wal-jamaah, orang yang masuk surga akan melihat Allah pada hari kiamat. Nabi berkata dengan hadisnya.
Sebenarnya kalian akan melihat. lihat Allah pada hari kiamat kelak. Dan itu puncak kelezatan. Disebut oleh Abu'l Hasan al-Syari. Sebagaimana kalian melihat rembulan?
La tudamu nafiru'yat. Kalian tidak desak-desakan. Karena lihatnya maka ke atas. Mudah gak dipahami?
Tidak, berarti lihat Allah ke atas selesai Seperti melihat rembulan Bukan Allah seperti rembulan, enggak Tapi seperti melihat apa? Rembulan Datang orang itu enggak masuk akal Allah enggak mungkin dilihat di depan mata Allah tidak boleh dilihat berhadapan Terus gimana? Kalau melihat terus gimana kalau enggak berhadapan? Di hadapan mata Bisakah untuk melihat tidak di hadapan mata?
Bisa enggak? Itu namanya lihat pakai dengkul. Maksudnya dibuat orang bingung. Maksudnya gimana?
Ya pokoknya Allah melihat tanpa di depan mata. Itu namanya bukan melihat. Itu namanya menghayal.
Beda. Kalau menghayal mungkin alamak tak melihat. Tanpa depan mata namanya bukan melihat. Bahkan pada Rasulullah SAW mengatakan, إِنَّكُمْ سَتَوْنَ رَبَّكُمْ عَيَنًا مُعَيَنًا Itu dengan melihat. Kalau tidak di depan mata, terus...
tidak pakai mata namanya bukan apa-apa maksud saya logika ahlus sunnah akidahnya mudah tidak sulit kalau kita bicara tentang akidah yang berdasarkan filsafat maka akan sulit dipahami Kemudian diantara karakteristik akidah al-sunnah wal-jamaah adalah tidak kontradiktif. Sekali bilang gini, nanti begini, tidak kontradiktif. Tetapi selalu komitmen dengan Al-Quran dan sunnah. Al-Sunnah Alhamdulillah para ulama telah menulis akidah Al-Sunnah dalam buku-buku mereka mulai muridnya Imam Syafi'i seperti al-muzani kemudian muridnya Imam Abu Hanifa muridnya Imam Ahmad Ahmad juga sendiri punya buku akidah dan semuanya bisa kita pelajari intinya akidah banyak detailnya cuma ciri-ciri akidah al-sunnah seperti itu selalu dibangun di atas apa? Al-Quran dan Sunnah dan kita terima tanpa harus membagi manakannya tanpa harus menimbulkan Al-Quran terima-terima begitu ya begitu ya sudah akal kita ini lemah kalau Allah bilang begini Tuhan bilang begini Rasulullah bilang begini tinggal apa?
tinggal terima jangan kita coba-coba bertentangan dengan akal akal kita karena akal kita ini sangat-sangat lemah dan Dan kemungkinan salahnya sangat banyak. Sangat banyak ya. Sangat banyak.
Kemudian tadi akidah al-sunnah. Akidah yang sangat mudah. Sangat mudah.
Tidak sulit untuk dijelaskan. Dan sesuai dengan fitrah manusia. Sesuai dengan fitrah manusia. Makanya masyarakat alhamdulillah mudah menerima akidah al-sunnah wal-jamaah.
Kalau saya bilang contohnya. Saya bilang Allah masih sayang sama kita. Antum protes? Protes nggak?
Sebagian orang nggak boleh bilang Allah sayang, nggak boleh. Kenapa? Nggak logis.
Nanti dia begitu. Allah masih cinta sama kamu. Ibrahim kekasih Allah, Khalilurrahman antum protes? enggak, biasa aja sebagian mereka, oh enggak boleh bilang gitu, itu salah jadi seakan-akan ucapan dalam dalil semuanya salah, semuanya adalah kinaya, cuma kiasan-kiasan kenapa Allah tidak bicara dengan tegas?
kenapa harus pakai bahasa-bahasa kiasan semua yang butuh kau datang untuk mentafsirkan berarti Al-Quran itu bukan kitab petunjuk tapi kitab teka-teki kalau memang harus begitu intinya ini saya mau sampaikan ciri-ciri sehingga Akidah al-sunnah wal-jamaah Seperti yang saya sebutkan Semoga Allah SWT Memuafatkan kita diatas akidah yang Yang benar Dan saya sampaikan ini Tetap saya katakan semua Saudara-saudara kita yang mungkin ada beda akidah Mereka saudara kita semua Mereka sama-sama muslim Kalau ada kesalahan kita saling diskusi Sampaikan mereka juga sama muslim Bahkan saya katakan kita saja Bisa bertetangga dengan non muslim Bahkan terkadang bisa kerjasama dengan non muslim patah lagi sesama muslim tidak beda, ikodarullah demikian Allah mentakdirkan berbagai macam pemikiran, kita menyampaikan dengan bijak dengan logis kalau mereka terima, alhamdulillah, kalau enggak enggak masalah, bukan berarti kita harus bertengkar, harus ribut enggak, karena perbedaan ini sudah ada sejak zaman dahulu Wallah alhamdulillah Baik, mungkin ini saja yang bisa saya sampaikan. Ikhwan, apa yang saya sampaikan tadi, intinya kita berusaha memilah-milih akidah yang benar. Kalau saudara kita punya akidah yang berbeda, ya kita hanya diskusi, tidak usah bertengkar, tidak usah ribut. punya pendapat, tapi kita berusaha berakidah yang bisa kita tanggung jawab ketemu Allah SWT kita tidak boleh akidah liar, harus menganggungkan Al-Quran dan Sunnah, ada dalilnya kita ikuti, tidak ada dalilnya, kamu lakukan silakan saya tidak, begitu saja tetap kita kita bertemu, tetap kita bekerja sama, tetap kita bertetangga, tetap kita salaman, tetap bisnis sama mereka, gak ada masalah gak ada masalah maka kita harus jaga juga ukhwa islamiyah nasihat tetap berjalan, nasihat sebisa kita kita sampaikan kalau terlalu berlebihan ya harusnya kita agak tegas, makanya sebenarnya saya sangat berharap, kalau ada akidah yang sudah terlalu-terlalu berlebihan harusnya mu'i turun tangan mu'i turun, turun tangan, yang aneh-aneh yang bilang hmm ada seseorang bisa matikan neraka jahannam subhanallah sheikh fulan bisa matikan neraka jahannam itu terlalu berlebihan, tegurlah panggil supaya tidak liar bilang dia bisa matikan neraka jahannam yang bilang ada orang lagi diadab mungkar dan nangkir akhirnya dia lagi dikubur lagi zikir akhirnya marah, kamu ngapain mungkar nangkir siksa dia, saya terganggu zikir akhirnya mungkar nangkir gak jadi siksa orang tersebut ini yang masuknya Kita kadang-kadang mikir, aduh ini harusnya ada ulama yang dipercaya, yang diakui, bicara. Jangan dibiarkan apa?
Biarkan saja ya. Jadi kalau mungkin agak aneh-aneh dikit ya, biar. Tapi kalau sudah terlalu bablas, terlalu outside, ya ini perlu.
Karena kalau saya bicara, siapa yang mau dengar lah. Kalau lembaga resmi, bicara tentu lebih baik. Seperti bagaimana Mui berbicara tentang liberal. Kan keluar fatwa bagus, kita senang bahagia. Liberal tentang pluralisme, bagus.
bagus tegas itu bagus ini terlalu upside maka harus ditegaskan itu kita harapkan ya yang kita harapkan kalau masih ranah mungkin persilisian ya mungkin dibiarin aja karena tidak mungkin dipakai tapi kalau sudah terlalu upside bilang tadi Ruh bukan makhluk ya kemudian daftar wali ke Nabi Khadir Subhanallah ke Pak Kadir harusnya ditegur Wallah alhamdulillah demikian saja abim sampaikan kurang bisa maaf wabillahi taufiq wa lidayah salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh