Hai Hai Selanjutnya, silahkan video berikut ini Penjelasan pertama yakni pengertian teori cybernetik Cybernetika adalah teori sistem pengontrol yang didasarkan pada komunikasi atau penyampaian informasi antara sistem, lingkungan, dan antarsistem Pengontrol atau feedback dari sistem berfungsi dengan perhatikan lingkungan Prinsip dasar teori cybernetik yaitu menghargai adanya perbedaan Bahwa suatu hal akan memiliki perbedaan dengan hal yang lainnya Atau bahwa sesuatu akan berubah seiring perkembangan waktu Teori cybernetic diimplementasikan dalam beberapa pendekatan pengajaran atau teaching approach dan metode pembelajaran yang sudah banyak diterapkan di Indonesia seperti virtual learning, e-learning, google meet, dan lain-lain. Menurut teori cybernetic, belajar adalah pengolahan informasi. Teori ini mempunyai kesamaan dengan teori kognitif, yaitu mementingkan proses belajar daripada hasil belajar.
Proses belajar memang penting dalam teori cybernetic. Namun yang lebih utama lagi adalah sistem informasi yang akan dipelajari oleh siswa Teori pemrosesan informasi umumnya berpijak pada 3 asumsi Yang pertama adalah bahwa antara stimulus dan respon berpijak pada 3 asumsi yaitu pemrosesan informasi Dimana pada masing-masing tahapan dibutuhkan sejumlah waktu terbentuk Yang kedua, stimulus yang diproses melalui tahapan-tahapan tadi akan mengalami perubahan bentuk maupun isi Yang ketiga Salah satu dari tahapan mempunyai kapasitas yang terbatas Dari ketiga asumsi tersebut, dikembangkan teori tentang komponen yang dipilih berdasarkan perbedaan fungsi, kapasitas, bentuk informasi, serta proses terjadinya lupa Yang pertama adalah sensor reseptor Sel tempat pertama informasi diterima dalam bentuk asli dan mudah berganti Yang kedua adalah working memory Mampu menangkap informasi yang spesial dan tidak melebihi kapasitas Yang ketiga adalah long term memory Menangkap informasi dengan kapasitas tak terbatas dan bertahan lama Selanjutnya adalah teori cybernetic menurut pakar yang pertama adalah Landa Ada dua macam proses berpikir Satu proses berpikir algoritmik yaitu proses berpikir sistematis Setiap demi tahap linear convergent lurus menuju ke satu target tujuan tertentu Yang kedua adalah cara berpikir heuristik yaitu cara berpikir divergent Menuju beberapa target tujuan sekaligus Memahami suatu konsep yang mengandung arti ganda dan menafsiran Biasanya menurut seseorang untuk menggunakan cara berpikir realistik Menurut Landa, proses belajar akan berjalan dengan baik jika apa yang tidak dipelajari diketahui ciri-cirinya Yang kedua adalah teori sibernetik menurut Paz dan Scott Ada dua macam cara berpikir yaitu cara berpikir serialis dan cara berpikir mulis atau menyeluruh Siswa tipe Wulis atau menyeluruh cenderung mempelajari sesuatu dari tahap yang paling umum kemudian bergerak ke yang lebih khusus Yang kedua adalah siswa tipe Serialis cenderung berpikir secara alami Baik selanjutnya ialah penjelasan mengenai kelebihan dari teori Sibernetik Ialah adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya Sedangkan kekurangan dari teori ini adalah Terlalu menekankan pada sistem informasi yang dipelajari dan kurang memperhatikan bagaimana proses dalam belajar itu sendiri. Selanjutnya, pengaplikasian teori cybernetic dalam pembelajaran.
Yang pertama ialah menarik perhatian. Berhubung teori ini berkaitan dengan sistem informasi, maka bisa dilakukan dengan cara Maka untuk menarik perhatian siswa bisa dilakukan dengan cara belajar melalui media monitor atau Google Meet, Zoom, Google Classroom, dan sebagainya. Jadi siswa di sini tidak terserusan pembelajaran di dalam kelas yang mungkin bisa membuat siswa itu merasa bosan atau jenuh. Yang kedua yakni Intro Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa Yang ketiga, merangsang prasyarat belajar Di sini guru bisa memberikan stimulus Berupa kuis-kuis atau pertanyaan-pertanyaan Sebagai tes prasyarat siswa Agar siswa aktif dalam berpikir Selanjutnya, menyajikan bahan perangsang Lalu, memberikan bimbingan belajar Dan yang terakhir ialah Meningkatkan retensi dan alih belajar.
Retensi itu apa sih? Retensi itu kemampuan mengingat kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Jadi guru di sini memberikan situasi belajar di mana siswa tidak hanya mempelajari materi baru, tetapi juga harus mengingat kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.
Dan guru bisa memberikan latihan dan mengulang pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya secara periodik dan sistematik. Terima kasih telah menonton