Kuliah tentang PT Kudang Garam dan Sejarahnya

Suasana Lingkungan Pabrik

• Lokasi: PT Kudang Garam, Kediri
• Penghasilan cukai dari rokok: sekitar 90 triliun rupiah per tahun
• Dana ini mampu membiayai pembangunan IKN Nusantara yang memerlukan biaya Rp 460 triliun.

Kota Kediri

• Kediri adalah kota tertua di Jawa dan terbesar ketiga di Jawa Timur.
• Kehidupan masyarakat terhitung makmur.
• PDRB per kapita (2023): 541 juta rupiah, lebih besar dari Jakarta Pusat.
• Sekitar 70% pendapatan Kediri berasal dari PT Gudang Garam.

Area Pabrik

• Kawasan Unit 1 Kudang Garam terletak di sisi timur Sungai Berantas.
• Banyak satpam yang berjaga di pintu masuk dan perempatan jalan.

Sejarah PT Kudang Garam

• Didirikan oleh Suryo Wonoijoyo, yang merantau dari Fujian, China.
• Mulai bekerja di pabrik rokok Cap 93 milik pamannya.
• Setelah konflik dengan pamannya, mendirikan perusahaan sendiri pada tahun 1956.
• Awalnya menggunakan nama "Ingwi" tetapi kemudian berganti nama menjadi Kudang Garam setelah mimpi melihat gudang penyimpanan garam.
• Kudang Garam menjadi perusahaan rokok terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara pada tahun 70 dan 80an.
• Suryo meninggal pada tahun 1985, meninggalkan warisan dan reputasi yang baik.

Filosofi dan Pengelolaan Perusahaan

• Suryo dikenal sebagai sosok yang empatik kepada karyawan.
• Memperlakukan karyawan sebagai mitra, bukan bawahan.
• Sering berinteraksi dengan karyawan dan bersedekah.
• Memelihara nilai luhur dalam perusahaan yang dituangkan dalam "Catur Dharma".
• Anak ketiga Suryo, Susilo Wonomijoyo, kini memimpin perusahaan.

Rumah Keluarga Kudang Garam

• Rumah besar dan megah dikelilingi tembok besar, dijaga satpam 24 jam.
• Terletak di tepi jalan Mai Jen Sungkono, dekat Sungai Berantas.
• Keluarga memiliki landasan helikopter pribadi di dekat kantor utama PT Kudang Garam.

Penutup

• Informasi ini memberikan gambaran tentang sejarah dan kontribusi PT Kudang Garam terhadap Kediri.
• Harapan untuk memahami lebih dalam tentang filosofi perusahaan dan dampaknya terhadap masyarakat.