Catatan Kuliah: Hubungan PDIP dan Jokowi

Pendahuluan

• Situasi di kabinet menunjukkan ketegangan antara PDIP dan Presiden Jokowi.
• Istana menggunakan instrumen hukum untuk mempengaruhi kader PDIP.

Isu Terkini

• Pencopotan Airin Tasrif:
  • Airin dekat dengan Megawati, isu pencopotan mencuat namun batal setelah dibocorkan.
  • Kinerja Airin dianggap kurang baik, terkait kenaikan harga BBM dan izin tambang.

Konflik PDIP dan Jokowi

• Pidato Megawati:

  • Pidato keras di Perindo terkait kasus hukum yang melibatkan Hasto.
  • Menyatakan akan melawan jika Hasto terjerat hukum.
  • Menolak revisi undang-undang TNI dan Polri yang dianggap berbahaya bagi demokrasi.

• Kader-kader PDIP:

  • Megawati menyoroti kecurangan dalam pilpres.
  • Fokus pada penegakan hukum yang merugikan kader PDIP.

• Perebutan kekuasaan:

  • PDIP bersiap menghadapi calon-calon dari istana di pilkada.
  • Persiapan untuk pilkada di Jawa Tengah dan Banten.

Dinamika Pilkada

• Di Jawa Tengah:

  • Andikaka Perkasa dipersiapkan, akan melawan calon dari istana, Ahmad Lufi.
  • PDIP percaya diri bisa menang tanpa koalisi.

• Di Banten:

  • Airin Rahmayadi siap bersaing dengan Andrasoni.
  • PDIP menjajaki koalisi dengan Golkar.

Strategi PDIP

• Menghadapi Ancaman Hukum:

  • PDIP membentuk tim hukum untuk mengkaji struktur kepengurusan baru.
  • Pihak istana khawatir kader baru akan lebih vokal dan kritis.

• Penyiapan Skenario:

  • PDIP menyiapkan rencana untuk menghadapi jika kader mereka terjerat kasus hukum.
  • Menjaga komunikasi dengan Prabowo untuk kemungkinan berkoalisi di masa depan.

Kesimpulan

• Hubungan antara PDIP dan Jokowi semakin rumit dengan berbagai konflik internal dan eksternal.
• PDIP berusaha mempertahankan posisi dan kekuatannya menjelang pilkada mendatang.
• Ketegangan ini menciptakan dinamika menarik dalam politik Indonesia.