Transcript for:
Pendidikan Pancasila dan Diskusi Kelompok

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baik, adik-adik mahasiswa peserta mata kuliah pendidikan Pancasila, bahwa pekan ini kita masuk di pekan ke-9 atau pertemuan ke-9 ya, di mana hari ini kalau kita lihat ada metode yang berbeda ya, ada metode diskusi kelompok. Jadi diskusi kelompok ini sama dengan pekan ke-4. 5-6 kemarin. Jadi ada ruang lingkupnya di menu alur pembelajaran. Jadi sekali lagi Anda harus lihat menu alur pembelajaran. Karena ini ada tema besarnya internalisasi dan aktualisasi biologi Pancasila. Jadi buat makalah itu mesti ada gambaran realitanya, ada masalah yang dihadapi, ada solusi yang ditawarkan. Nah tentu sebelumnya ada konsep. Bagaimana sih itu konsep tentang internalisasi dan aktualisasi ideologi Pancasila. Nah ini kalau box 1, 2, 3, dan 4, itu diharapkan agar ruang lingkungan kalahnya itu bicara tentang faktor penyebab rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia. Lalu dia bicara juga tentang bagaimana sih model-model pewarisan nilai-nilai tersebut. Bagaimana mengaktualkan nilai-nilai tersebut. Jadi kan dulu itu kan ada namanya penantaran P4, itu tidak ada lagi sekarang di masa reformasi ini. Sehingga seperti apa yang ideal sebenarnya agar nilai-nilai itu bisa di internalisasi, bisa diaktualisasi, di dalam kehidupan masyarakat kita bisa diwariskan. Ini kan generasi kita ini sudah, katanya sekarang sudah generasi alfa ya, generasi baby boomer itu yang dulu merasakan sejarah bangsa. Tapi generasi sekarang ini kan dia hanya lihat era global. Bagaimana kemudian generasi sekarang ini juga memahami itu, nilai-nilai bangsa itu, mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Itu tugasnya kelompok 1 sampai 4, jadi 1, 2, 3, 4. Tentu harus menjelaskan dulu, ideologi itu kan sudah dibahas kemarin di pekan ke-8 ya, tentang ideologi. Ideologi itu ideagagasan, science of idea ya. Setiap negara itu punya tanggung jawab. Bukan hanya Indonesia, di negara lain juga ada itu. Ada civic education di Amerika, citizenship education di Inggris. Di setiap negara ada. Kenapa negara-negara itu memberikan pendidikan keluarga-negeran kepada bangsanya? Karena pendidikan Pancasila, ideologi, pendidikan keluarga-negeran, karena itu. Bagaimana kemudian dia bisa ini, dia bisa menjaga eksistensinya. Nah, kemudian apa yang mau dicapai? Ya ini sebenarnya yang mau dicapai. Bagaimana budaya keluarga negara itu dengan peralaban Pancasila itu muncul dalam kehidupan kita. Jadi ada pengetahuan keluarga negaraan, kemudian ada skill keluarga negaraan, yang kemudian melahirkan ya ini, partisipasi yang cerdas dan bertanggung jawab, ada sikap dan kepribadian demokratis, civic disposition, civic confidence, kepercayaan diri sebagai warga negara. muncul kebajikan, komitmen, itu yang diharapkan sebenarnya dengan ini. Jadi salah satu sebenarnya adalah bagaimana memberikan pengetahuan ke keluarga negara dan kepada rakyat. Cuma persoalannya kan itu hanya formal saja. Bagaimana dengan masyarakat kita, petani, nelayan, sopir angkot, dan seterusnya. Bagaimana mereka dapatkan itu? Seperti apa model untuk menguditkannya? Tapi sebenarnya di saat misalnya ada kebakaran, ramai-ramai mengumpulkan donasi, itu sebenarnya perujuanan Pancasila itu. Jadi Pancasila itu tidak sekedar hanya diucapkan saja, tapi bagaimana dilaksanakan. Kemudian kelompok 5, 6, 7 ini, dia bicara tentang bagaimana ideologi kita itu berkontestasi atau berhadapan dengan berbagai ideologi lain yang tentu dikenal lebih mapan sebelumnya di era global ini. Ini tentu ada tantangan ya, jadi tantangan besarnya kan ada ateisme itu kan. Melabrak sila pertama individualisme, melabrak sila kedua kapitalisme, itu bisa melabrak sila kelima. Ini adalah tantangan, tantangan demikiannya adalah globalisasi. Kalau kita bicara globalisasi ya kita bicara era di mana ada keterhubungan antara masyarakat dunia. Kenapa? Karena adanya kecanggihan teologi, sistem informasi. Nah itu yang kemudian melahirkan karakter budaya global. Jadi kalau bicara karakter budaya global itu ya lebih terbuka. Ada pengakuan karyakarangga masyarakat dari berbagai etnis, pluralisme etnis ya. Kemudian masyarakat yang memiliki ideologi dan sistem milik yang berbeda, bekerjasama. bersaing sehingga tidak ada satu ideologi yang deminan, dan ada kontestasi di situ. Jadi kebudayaan global itu suatu yang khas secara utut, tapi tetap bersifat plural dan heterogen. Menjelani leham, kelebasan itu menjadi nilai-nilai yang kemudian dihayati bersama, tapi diinterpretasi berbeda-beda, karena kan ada ruang-ruang negara yang berbeda, budayanya, ideologinya. Yang pasti bahwa... Nah diharapkan ini dua, jadi ada dua pokok persoalan kita yang kita mau diskusikan buat bakalannya, buat PPT-nya, lalu kemudian buat video presentasinya. Bahwa kemudian pertama bagaimana meng-internalisasi, meng-aktualisasi. Yang kedua bagaimana bertahan. Jadi dua tantangan ini. Kalau kita bicara internalisasi dan aktualisasi Pancasila dalam perubahan berbangsa bernegara, bagaimana itu diwariskan kepada generasi ke generasi itu secara internal. Yang kedua, bagaimana dia berkontestasi dengan ideologi, ide-ide yang berbeda di luar. Itu dua hal itu. Itu yang menjadi pokok masalah yang kemudian kita bagi ke dalam dua kelompok besar dari tujuh kelompok ini. Kemudian, saya berharap adik-adik, seperti biasa, ini kan bisa saja kita tidak zoom lagi setelah pekan-pekan ini dalam konteks diskusi kelompok. Karena diskusi kelompok itu lebih banyak mainnya di forum. internal group. Seperti yang kemarin disampaikan, Anda harus buat thread, threadnya itu pekan. Jadi pilihkan threadnya lagi ini pekan apa. Bikin thread pekan 9. Jadi baru kemudian textnya adalah pertanyaan. Jadi judulnya itu pekan, textnya pertanyaan. Kemudian ada Google Drive dikirim di web group. supaya kita bisa lihat, oh ini yang terlambat ini yang tidak kumpul dan seterusnya pertanyaan kelompok juga ada di WIA Group supaya nanti ya bisa diketik itu pertanyaannya oleh masing-masing ketua kelompok tentu yang diketik bukan pertanyaan sendiri tapi pertanyaan dari kelompok lain seperti kesepakatan kita kelompok 1 pertanyaannya untuk kelompok 2 dan seterusnya, sampai kelompok 7 untuk kelompok 1, tapi bukan anggota kelompok 7 yang ketik disitu harus kelompok 1 yang ketik di kelompoknya sendiri ya di kelompoknya sendiri, pertanyaannya kelompok 7 Karena tidak boleh ada kelompok lain yang masuk. Anggota kelompok lain masuk di kelompoknya orang, tidak boleh. Tidak link. Kemudian ingat, Anda wajib menjawab pertanyaan itu, masing-masing anggota kelompok, termasuk ketua kelompok yang membuat pertanyaan itu, membuat thread itu harus jawab. Lalu kemudian Anda dapat menyanggah temannya, klik dulu itu. Respon baru menyanggah. Muncul dua tanda panah. Lalu kemudian yang disanggah bisa memberikan closing statement penjelasan akhir. muncul tiga tanda panah. Jadi sampai disitu. Jangan dilanjutkan lagi debatnya karena itu bisa mengganggu memori dari psikolog keras kita. Oke, cukup saya pikir itu dari saya. Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.