🧬

Pola-Pola Hereditas dan Genetik

Nov 17, 2024

Pola-Pola Hereditas

Pendahuluan

  • Diajarkan oleh Kak Febri di Sigma Smart Study.
  • Fokus pada pola-pola hereditas sebagai sambungan dari hukum Mendel dan penyimpangan semu hukum Mendel.
  • Materi yang akan dibahas:
    • Pautan
    • Pindah silang (crossing over)
    • Gagal berpisah (non-disjunction)
    • Pautan seks
    • Gen letal
    • Determinasi seks

Pautan

  • Definisi: Kecenderungan alel pada dua atau lebih lokus di satu berkas kromosom untuk bersegregasi bersama-sama.
  • Hukum Mendel 1: Gen-gen terangkai dalam satu kromosom tidak terpisah saat pembentukan gamet.
  • Contoh:
    • Genotip: A besar A kecil, B besar B kecil.
    • Jika gen terletak dalam satu kromosom dan berdekatan, hanya dua gamet yang dihasilkan:
      • A besar, B besar
      • A kecil, B kecil
  • Jika tidak ada pautan, gamet yang dihasilkan lebih bervariasi (empat macam).

Pindah Silang (Crossing Over)

  • Definisi: Rekombinasi gen pada kromosom homolog saat meiosis (profase 1).

  • Hasil: Meskipun ada 4 macam gamet, frekuensi masing-masing gamet tidak sama.

  • Rumus:

    [ \text{Nilai pindah silang} = \frac{\text{jumlah rekombinan}}{\text{jumlah total keturunan}} \times 100% ]

  • Contoh Soal:

    • Lalat buah disilangkan dan dihitung jumlah rekombinan berdasarkan fenotip.

Gen Letal

  • Definisi: Gen yang menyebabkan kematian jika dalam keadaan homozygot.
  • Tipe:
    • Letal Dominan: Kematian jika gen homozygot dominan (contoh: thalassemia).
    • Letal Resesif: Kematian jika gen homozygot resesif (contoh: albino pada tumbuhan).
  • Contoh Persilangan:
    • Thalassemia minor (heterozigot) disilangkan menghasilkan 75% normal dan 25% thalassemia mayor (letal).

Pautan Seks

  • Gen-gen yang terpaut pada kromosom seks (X atau Y).
  • Contoh:
    • Hemofilia, buta warna (terpaut X).
    • Hipertrikosis (terpaut Y).
  • Contoh Soal:
    • Persilangan lalat dengan warna mata merah (dominan) dan putih (resesif).

Gagal Berpisah (Non-Disjunction)

  • Definisi: Gagalnya kromatid atau kromosom homolog untuk berpisah pada meiosis atau mitosis.
  • Akibat: Sel anakan bisa memiliki jumlah kromosom yang berlebihan (trisomi) atau kekurangan (monosomi).
  • Contoh Sindrom:
    • Sindrom Down (trisomi 21).
    • Sindrom Turner (monosomi X).
    • Sindrom Klinefelter (XXY).

Determinasi Seks

  • Sistem penentuan jenis kelamin pada berbagai organisme.
  • Contoh:
    • Manusia: XX (betina), XY (jantan).
    • Lebah dan semut: haploid (mandul), diploid (ratu).

Penutup

  • Materi telah dijelaskan dengan lengkap.
  • Harapan agar dapat membantu pemahaman mengenai pewarisan sifat dan hereditas.