🏃‍♂️

Latihan Lari dan Perencanaan Program

Sep 5, 2025

Overview

Diskusi ini membahas teknis dan pengalaman latihan lari, terutama bagi pelari amatir dan pekerja 9 to 5 yang ingin meningkatkan performa, menghindari cedera, serta penjelasan mengenai periodisasi, jenis latihan, hingga pertanyaan-pertanyaan spesifik dari komunitas lari.

Perjalanan dan Pengalaman Coach Latif

  • Coach Latif adalah lulusan penerbangan yang aktif di komunitas lari sejak 2018 dan mulai aktivitas coaching setelahnya.
  • Mendapat sertifikasi pelatih lari dari United Endurance Sport Coaching Academy (Amerika) pada 2022.
  • Pengalaman coaching mencakup latihan 5K, 10K, half marathon, hingga marathon.

Kapan Membutuhkan Coach

  • Seseorang disarankan memiliki coach jika sudah merasa tidak percaya diri terhadap perhitungan atau programnya sendiri.
  • Coach dibutuhkan ketika ada kebutuhan terhadap pemantauan, motivasi, dan penyusunan program yang terstruktur.

Prinsip Latihan Lari untuk Pekerja 9 to 5

  • Untuk half marathon, total jarak latihan mingguan disarankan minimal setara atau lebih dari 21 km.
  • Untuk marathon, akumulasi latihan mingguan sebaiknya di atas 42 km.
  • Keterbatasan waktu membuat program individu harus menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan.

Jenis Latihan Lari dan Manfaatnya

  • Easy run bertujuan membangun base endurance pada 60-70% pace threshold.
  • Latihan speed interval melatih kekuatan dan power otot untuk pace lebih tinggi.
  • Tempo run bertujuan adaptasi tubuh pada target pace race dalam jarak menengah-panjang.
  • Interval dan tempo run disesuaikan dengan target race, mileage mingguan, dan capaian threshold.

Prinsip Meningkatkan VO2max dan Heart Rate

  • VO2max pada jam hanya prediktor, kenaikan dicapai dengan kombinasi latihan speed dan endurance.
  • HR tinggi di race pendek (misal 5K) wajar asal latihan terstruktur dan terlatih.
  • HR dipengaruhi kualitas udara dan lingkungan tempat berlari.

Periodisasi dan Penyesuaian Program Latihan

  • Penentuan program berdasarkan waktu, target, dan ketersediaan latihan per individu.
  • Balance antara aerobic base, threshold, dan sharpening harus menyesuaikan jadwal dan load mingguan.
  • RPE (Rate of Perceived Effort) digunakan untuk menyesuaikan intensitas latihan secara real time.

Pencegahan Cedera dan Overtraining

  • Metode 3:1 training vs recovery (3 minggu latihan, 1 minggu recovery) disarankan untuk mencegah overtraining.
  • Strength, mobility, dan flexibility training wajib dilakukan bagi yang ingin bebas cedera.
  • Program harus realistis dan menghindari pengambilan keputusan latihan di luar program saat masa peak training.

Perpindahan dari Road ke Trail Running

  • Adaptasi latihan sesuai karakter trail, misal hill repeat, trail interval, dan spesifik ke kondisi race trail.
  • Teknik dan cadence diubah agar impact ke tubuh berkurang saat pemulihan cedera.

Jawaban Pertanyaan Komunitas

  • Mencapai sub-20 menit 5K perlu resistensi, latihan bertahap dan periodisasi, serta resistance training.
  • Penentuan pace interval dan tempo berdasarkan PB serta target race, menggunakan rumus dan progres bertahap.
  • Tapering week boleh speedwork ringan asal intensitas diatur.
  • Carboload cukup 3 hari sebelum race; nervous bisa diatasi dengan pre-race dan warming up.
  • Tes parameter (bulk test, laktat, dll) tetap relevan, pemilihan metode tergantung fasilitas dan kebutuhan.

Action Items

  • TBD – Coach Latif: Penyesuaian program latihan Berlin Marathon akan dilakukan dengan peningkatan porsi speedwork dan evaluasi progres dua minggu sekali.
  • TBD – Peserta Lari: Lakukan strength dan resistance training secara konsisten untuk pencegahan cedera.
  • November 2025 – Coach Latif: Target penyelesaian BT100 sub-20 jam.