Konservasi Perairan dan Keanekaragaman Hayati

Feb 23, 2025

Konservasi Perairan di Indonesia

Kawasan Konservasi Perairan

  • 23 juta hektare kawasan konservasi perairan di Indonesia.
  • Termasuk Taman Nasional Perairan Laut Sawu di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lokasi Laut Sawu

  • Terletak di antara Pulau Kumba, Pulau Sawu, Pulau Rote, Pulau Timur, dan Pulau Flores.
  • Luas 3 juta hektare.

Tujuan Konservasi

  • Melestarikan sumber daya laut dan ekosistemnya.
  • Menghindari penangkapan ikan ilegal dan kegiatan perikanan yang tidak sesuai.

Manfaat bagi Masyarakat Lokal

  • Pariwisata dan perikanan berkelanjutan.

Keanekaragaman Hayati

  • 532 spesies terumbu karang.
  • 11 spesies endemik.
  • Hutan mangrove seluas 5019 hektare dengan 15 spesies.
  • Habitat mamalia laut: 22 spesies, termasuk 14 spesies paus (paus biru), 7 lumba-lumba, dan 6 jenis penyu.
  • Pari manta juga ditemukan.

Tradisi dan Cerita Lokal

  • Cerita Pulau Rote: nenek moyang diselamatkan oleh paus dan lumba-lumba.
  • Larangan perburuan ikan tidak bersisik di Suku Volatheic.
  • Larangan konsumsi penyu di Nusak Landu.

Kearifan Lokal

  • 17 suku di Provinsi NTT dengan tradisi masing-masing.
  • Upacara adat: Koahole, Hoholok Papadak, dan Lilifuk.
    • Koahole: ungkapan syukur tahunan.
    • Hoholok Papadak: sumpah adat terkait pengelolaan alam.
    • Lilifuk: kawasan pantai yang dibuka setahun sekali untuk pemanfaatan sumber daya ikan.

Kesimpulan

  • Kekayaan alam Indonesia sangat besar.
  • Pentingnya cinta dan kepedulian manusia terhadap alam.
  • Perlunya upaya menjaga dan melestarikan alam oleh masyarakat sekitar.