Filsafat Descartes dan Pemikirannya

Jan 28, 2025

Catatan Kuliah: Filsafat René Descartes

1. Pengenalan Filsafat Descartes

  • Pernyataan terkenal: Cogito, ergo sum (Aku berpikir, maka aku ada).
  • Menyatakan kebingungan tentang realitas dan eksistensi.
    • Pertanyaan tentang keberadaan yang nyata dan keraguan akan ingatan.

2. Konsep Dasar Descartes

  • Descartes menegaskan bahwa meragukan adalah bentuk berpikir.
  • Eksistensi diri tidak dapat diragukan selama seseorang berpikir.
  • Metode deduktif ketat yang mempengaruhi sains dan moralitas.

3. Latar Belakang Kehidupan Descartes

  • Lahir 31 Maret 1596 di La Haye, Perancis.
  • Dikenal sebagai bapak filsafat modern.
  • Pendidikan di perguruan tinggi Yesuit; belajar bahasa humaniora dan retorika.
  • Mempengaruhi oleh agama Katolik dan pemikir besar seperti Saint Augustine dan Saint Aquinas.

4. Perjalanan Filosofis Descartes

  • Menyelesaikan gelar Bachelor of Law dan berdiskusi dengan ayah tentang tujuan hidup.
  • Bergabung dengan militer di Belanda, tempat berkumpul para pemikir.
  • Mengalami perang 30 tahun, yang memicu meditasi filosofis.

5. Metode Keraguan dan Meditasi

  • Meditasi Pertama: Meragukan segala hal di luar pikiran.
  • Meragukan panca indra dan realitas material.
    • Mimpi sebagai analogi: sulit membedakan antara kenyataan dan ilusi.

6. Realitas Pikiran vs. Realitas Perluasan

  • Realitas Pikiran: ilmu seperti geometri dan aritmatika, tidak bergantung pada indra.
  • Realitas Perluasan: objek fisik yang rentan terhadap keraguan.
  • Descartes berusaha membuat dasar pengetahuan yang kokoh.

7. Dualisme Kartesian

  • Pemisahan antara tubuh (res extensa) dan jiwa (res cogitans).
  • Jiwa sebagai substansi berpikir, tubuh sebagai entitas material.
  • Keterkaitan antara tubuh dan jiwa dalam memahami pengalaman manusia.

8. Moralitas dan Kebebasan

  • Moralitas sebagai kebijaksanaan tertinggi; menekankan penghargaan terhadap kebesaran manusia.
  • Kebebasan kehendak sebagai pusat moralitas.

9. Konsekuensi Filsafat Descartes

  • Mengubah pandangan manusia tentang eksistensi dan posisi dalam alam semesta.
  • Mengatur pengetahuan berdasarkan akal dan logika, bukan tradisi.
  • Memicu era pencerahan.

10. Kritik dan Pengaruh

  • Kritik terhadap pendekatan geometris dalam fisika oleh Leibniz dan Newton.
  • Pengaruh besar filsafat Descartes terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

11. Kesimpulan

  • Cogito, ergo sum sebagai landasan eksistensi dan pemikiran manusia.
  • Descartes membuka jalan bagi pemahaman baru tentang manusia dan moralitas.
  • Menghadapi keraguan untuk menemukan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.