makna tradisi, kearifan lokal, dan budaya. Apakah kamu pernah mendengar istilah tradisi? kearifan lokal, dan budaya?
Istilah tersebut kemungkinan besar sudah pernah kamu dengar sebelumnya. Pada subab ini kamu akan mempelajari secara terperinci makna tradisi, kearifan lokal, dan budaya. Tradisi berasal dari bahasa Latin, yaitu traditio yang berarti menyampaikan dan mengamankan.
Abercrombie, Hill, dan Turner, 2010, para sosiolog, menyebut tradisi sebagai kebiasaan, kepercayaan manusia, lembaga, atau dalam bentuk artefak, peninggalan benda bersejarah, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sementara itu, Prasetyo, 2018, seorang peneliti sosial memaknai tradisi sebagai adat kebiasaan yang dilakukan turun-temurun dan masih terus dilakukan dalam masyarakat dan berbeda-beda di setiap tempat atau di setiap suku. Menurut Robert Sibarani, 2015, ahli antropolinguistik, tradisi memiliki karakteristik berikut.
A. Tradisi merupakan kebiasaan dan proses kegiatan yang dimiliki bersama suatu komunitas. Dalam tradisi terjadi keberlanjutan dari adat dan ungkapan verbal, lisan, yang dipraktikan dalam masyarakat. B.
Tradisi merupakan sesuatu yang menciptakan dan mengukuhkan identitas kelompok atau komunitas tertentu. C. Tradisi merupakan sesuatu yang dikenal dan diakui oleh kelompok itu sebagai tradisinya. Menurut Sugiharto, 2019, Guru Besar Fakultas Filsafat Universitas Parahyangan, tradisi adalah sesuatu yang diciptakan, tidak hanya ditemukan ataupun diwarisi begitu saja.
Tradisi merupakan produk keputusan-keputusan manusia yang disampaikan dari satu generasi ke generasi. Tradisi dapat diturunkan melalui naskah, manuskrip kuno, pepatah, cerita rakyat atau legenda, upacara adat, dan sebagainya. Jika merujuk pada definisi tersebut, Sudah tampak jelas bahwa Indonesia begitu kaya dengan tradisi.
Bahkan, antar kampung atau desa bisa jadi memiliki tradisi yang berbeda, meskipun berasal dari satu suku yang sama. Setiap daerah memiliki tradisi yang diwariskan turun-temurun dan masih dipraktikan sampai hari ini. Namun, ada banyak tradisi yang sudah hilang di masyarakat akibat tidak ada pewarisan tradisi tersebut, sehingga penduduk tidak mengetahuinya. 2. Kearifan lokal.
Hoet. 2008, pakar linguistik menyebut, kearifan lokal dan kejeniusan lokal tersimpan dalam bahasa yang berwujud dongeng, cerita, pepatah, istilah kekerabatan, istilah budaya kuliner, istilah dalam arsitektur, nama dalam seni tenun, tata nama dalam busana, dan berbagai perwujudan verbal lain yang menjadi wahana kebudayaan suatu masyarakat. Hoed, 2008. Menjelaskan kearifan lokal dapat dipelajari dari para pendahulu agar generasi masa kini dapat melangkah lebih baik pada masa kini dan masa mendatang. Parwatri Wahjono, 2016, Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, menyebutkan, kearifan lokal merupakan keteladanan sebagai manusia yang berbudi pekerti luhur, mengerti, peduli, dan menghargai sesama manusia penuh kasih. Kearifan ini menjadi inspirasi untuk mewujudkan ketentraman dan kesejahteraan.
Titik Pujias Tuti, 2016, ahli filologi yang meneliti naskah-naskah kuno memaparkan, Indonesia memiliki naskah kuno yang menjadi sumber kearifan lokal yang memuat nilai-nilai kehidupan dan sosial budaya bangsa masa lalu. Kearifan lokal menjadi sangat penting untuk menjadi pengingat kesalahan dan keberhasilan pada masa lalu. Beberapa pihak tidak menyebut kearifan lokal, tetapi pengetahuan lokal. Pengetahuan lokal merupakan ragam pengetahuan dan kebijaksanaan yang dimiliki suatu kelompok masyarakat atau masyarakat adat. Alo Liliweri, 2021, Akademisi Komunikasi Antarbudaya menyebutkan bahwa pengetahuan tradisional atau traditional kenalitge merupakan praktik hidup yang dikembangkan dari sekelompok orang tentang lingkungan sekitarnya merujuk pada pengalaman sejarah yang sudah membudaya dengan lingkungan alamnya.
Jika membaca definisi yang diberikan oleh para ahli, Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan kearifan lokal atau pengetahuan lokal yang masih lestari hingga saat ini yang dijaga oleh masyarakat secara konsisten. Pengetahuan atau kearifan tersebut hadir sebagai bagian dari proses adaptasi terhadap kondisi alam dan sosial. 3. Budaya Indonesia merupakan negara yang memiliki aneka ragam budaya.
Sering pula dinyatakan bahwa kita bertanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai budaya di Indonesia. Di Indonesia memang ada banyak nilai budaya yang berasal dari suku-suku berbeda. Setiap suku memiliki nilai-nilai budaya yang masih dijaga dan dilestarikan.
Koenjaraningrat, 2009, antropolog menyebutkan bahwa budaya berasal dari kata budaya. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa. Sosiolog terkemuka Indonesia, yaitu Selo Soemarjan dan Sulaiman Soemarji menjelaskan, budaya merupakan karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Karya terkait dengan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmani yang diperlukan untuk kepentingan masyarakat. Rasa terkait dengan nilai-nilai sosial yang diperlukan untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan. Sementara itu, Cipta terkait dengan kemampuan berpikir dan mental untuk menghasilkan ilmu pengetahuan dan sistem il safat dalam masyarakat.
Budaya merupakan sesuatu yang diciptakan oleh manusia, baik berupa pemikiran maupun hasil karya berbentuk materi. Sementara itu, dalam kehidupan sehari-hari terdapat nilai-nilai budaya. Menurut Kwanceran Ingrat, 2009, nilai-nilai budaya memiliki fungsi sebagai pedoman yang memberi arah dan orientasi dalam kehidupan masyarakat.
Dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 disampaikan pada Pasal 32 sebagai berikut. 1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. 2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Ketentuan yang disampaikan pada Pasal 32 tersebut menjadi bagian penting agar masyarakat Indonesia menjaga budaya yang ada di tiap-tiap wilayah.
Apalagi sesuai dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 pada Pasal 28I juga disebutkan, identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban. Penghargaan terhadap budaya menjadi sangat penting, apalagi beragam budaya ada di Indonesia.