Catatan Kuliah: Deret Geometri
Pengantar Deret Geometri
- Definisi: Deret geometri adalah penjumlahan dari suku-suku yang memiliki rasio tetap antara suku-suku berturut-turut.
- Bentuk Umum: ( \Sigma aR^{n-1} ), dengan notasi dari n = 1 sampai tak hingga.
- Contoh: Jika ( n = 1 ), suku pertama adalah ( a );
- Jika ( n = 2 ), suku kedua adalah ( aR );
- Jika ( n = 3 ), suku ketiga adalah ( aR^2 );
- Dan seterusnya.
Jumlah Parsial Deret Geometri
- Formula: Untuk jumlah parsial deret geometri ( S_n ),
- ( S_n = a(1 - R^n) / (1 - R) )
- Metode perhitungan:
- Kalikan deret dengan rasio ( R ).
- Kurangi hasil perkalian dari deret awal.
- Sederhanakan untuk mendapatkan formula ( S_n ).
Sifat Kekonvergenan Deret Geometri
- Kriteria Konvergen:
- Jika ( |R| < 1 ):
- Barisan ( R^n ) konvergen ke 0.
- Deret ( S_n ) konvergen ke ( a / (1 - R) ).
- Jika ( |R| > 1 ):
- Barisan ( R^n ) divergen.
- Deret ( S_n ) divergen.
- Kesimpulan: Deret geometri konvergen atau divergen tergantung pada nilai rasio ( R ).
Bukti Kekonvergenan
-
Untuk Barisan:
- Analisis limit ( n \to \infty ) dari ( aR^{n-1} ).
- Jika ( |R| < 1 ), maka limit menuju 0; jika ( |R| > 1 ), maka limit menuju tak hingga.
-
Untuk Deret:
- Analisis limit ( n \to \infty ) dari ( S_n ):
- Jika ( |R| < 1 ), deret konvergen ke ( a / (1 - R) ).
- Jika ( |R| > 1 ), deret divergen.
Simpulan dan Aplikasi
- Penggunaan Tabel: Gunakan tabel nilai ( R ) untuk menentukan kekonvergenan dengan cepat.
- Aplikasi: Pemahaman sifat-sifat ini memudahkan analisis deret geometri dalam berbagai konteks.
Catatan ini bertujuan untuk membantu memahami konsep dasar dan penerapan deret geometri, serta bagaimana menentukan kekonvergenan deret dan barisannya.