Saya bawakan satu perkataan dari orang yang terkenal di Indonesia Presiden pertama Indonesia, siapa? Soekarno Beliau pernah menyebutkan tentang Wahabi dalam bukunya Di bawah bendera revolusi Kata beliau begini Kata beliau begini, ini bahasanya bahasa ejaan lama ya karena buku ini sempat dilarang dibawah bendera revolusi ini tahun 1964 cetakan yang ketiga Itu saya bawakan ini artinya untuk mengingatkan kepada orang-orang, ustadz-ustadz yang menuduh Wahabi. Dia gak tau, saya katakan Soekarno sendiri, Bung Karno udah mengatakan tentang Wahabi itu. kembali kepada kemurnian agama Islam bukan saya membenarkan bukan tidak, artinya ya untuk sendiri tau lah tentang Soekarno ya tentang Bung Karno saya ingin menyebutkan tentang perkataan beliau tentang Wahabi ini menjelaskan begini cobalah pembaca renungkan sebentar padang pasir dan wahabisme itu kita mengetahui jasa wahabisme yang terbesar ia punya kemurnian ia punya keaslian murni dan asli sebagai udara padang pasir kembali kepada asal kembali kepada Allah kembali kepada Nabi kembali kepada Islam sebagaimana di zamannya Nabi Muhammad kemudian Kembali kepada kemurnian.
Tadkala Islam belum dihinggapi kekotoran. Dengan seribu satu takhayyul. Seribu satu bid'ah.
Lemparkan jauh-jauh takhayyul dan bid'ah. Nyahkan segala barang sesuatu yang membawa kepada kemusyrikan. Murni dan asli sebagai hawa padang pasir. Begitulah Islam mesti menjadi. Dan bukan murni dan asli saja.
Ini pertanyaan Soekarno. Ini dalam bukunya di bawah bendera revolusi halaman 390. cetakan yang ketiga tahun 1964 kemudian saya bawakan lagi perkataan beliau lagi Kalau saya bawakan perkataan bukan saya benarkan orangnya atau semua kehidupannya atau agamanya, bukan. Artinya ada perkataan yang bagus boleh kita untuk menjadikan hujah bagi orang-orang ini.
Kok dia seperti itu tau? Kok Antum sebagai ustadz, sebagai da'i gak tau? Soekarno bukan ustadz, bukan da'i, tapi kok bisa tahu dia? Kata Bung Karno begini, maka saya kira, ini di halaman yang lain ini, maka saya kira umat Islam sekarang pun sudah berbuat kesalahan. Dari dulu pun sudah berbuat kesalahan.
Apa? Orang Islam banyak yang melepaskan tawhid. Umat Islam melepaskan tawhid.
Banyak yang menyekutukan Tuhan. Maksudnya apa disini? Berbuat syirik.
Banyak yang musyrik. Beliau jelaskan lagi disini. Orang Islam banyak yang dalam urusan pencarian rezekinya. Melanggar asas-asas kemasyarakatan. Maka oleh karena itu.
Kini pun dan dulu. Kita sudah melihat. Permusuhan dan kebencian. Di kalangan orang Islam itu sendiri. Kini pun dan dulu pun Islam terpecah-pecah.
Di dalam berbagai firqoh. Yang berbantas dan bersaing satu sama lain. Sampai akhir.
Itu sepotong saya tulis. Ini di halaman 480-481.