Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📜
Sejarah Masa Demokrasi Liberal di Indonesia
Sep 1, 2024
Materi Masa Demokrasi Liberal
Pengantar
Pembicara: Kak Andi, tutor sejarah Edson.id.
Durasi: 1950 - 1959.
Penanda awal: Pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS).
Penanda akhir: Dekret Presiden Soekarno, 5 Juli 1959.
Republik Indonesia Serikat (RIS)
Pembentukan:
Tanggal: 27 Desember 1949.
Ditetapkan melalui Konferensi Meja Bundar.
Bentuk: Negara federal terdiri dari 7 negara bagian dan 9 daerah otonom.
Tujuh Negara Bagian:
Sumatera Timur
Sumatera Selatan
Pasundan
Jawa Timur
Madura
Indonesia Timur
Republik Indonesia
Sembilan Daerah Otonom:
Kalimantan Barat
Kalimantan Tenggara
Kalimantan Timur
Dayak Besar
Banjar
Jawa Tengah
Riau
Bangka
Belitung
Pemimpin RIS:
Presiden:
Soekarno
Perdana Menteri:
Muhammad Hatta (digantikan oleh Susanto dan Abdul Halim)
Pembubaran RIS
Tanggal Pembubaran:
17 Agustus 1950.
Latar Belakang:
Keinginan Belanda untuk bentuk negara serikat.
Mosi Integral Natsir (April 1950) meminta penggabungan negara bagian ke dalam RI.
Gejolak daerah (Pemberontakan APRA, Andi Aziz, Republik Maluku Selatan).
Masa Demokrasi Liberal
Konstitusi:
Undang-Undang Dasar Sementara 1950.
Pemilihan Umum 1955:
Memilih anggota Dewan Konstituante untuk merancang undang-undang dasar baru.
Kabinet Parlementer:
Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan, presiden sebagai kepala negara.
Instabilitas Politik:
7 kabinet berbeda dalam 9 tahun dengan 6 Perdana Menteri.
Kebangkitan kekuatan parlemen.
Kabinet pada Masa Demokrasi Liberal:
Kabinet Nadsir (1950-1951)
Kabinet Sukiman (1951-1952)
Kabinet Wilopo (1952-1953)
Kabinet Ali Sastro Amijoyo I (1953-1955)
Kabinet Burhanuddin Harahab (1955-1956)
Kabinet Ali Sastro Amijoyo II (1956-1957)
Kabinet Juwanda (Zaken Kabinet) (1957-1959)
Kesimpulan
Masa demokrasi liberal ditandai oleh instabilitas politik dan pergantian kabinet yang cepat.
Kekuatan parlemen meningkat, tetapi kepentingan partai politik lebih diutamakan daripada kepentingan bangsa.
Penutup
Terima kasih telah menyimak.
Untuk video pembelajaran selanjutnya, kunjungi edson.id dan jangan lupa aktifkan notifikasi.
📄
Full transcript