🕌

Transfer Pahala dalam Perspektif Islam

Dec 17, 2024

Pengajian Tarjih ke-281: Transfer Pahala dalam Perspektif Muhammadiyah

Pembukaan

  • Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita dapat kembali menghadiri pengajian tarjih di edisi ke-281.
  • Tema: Kapita selekta, putusan dan fatwa tarjih terkait transfer pahala dalam perspektif Muhammadiyah.
  • Pemateri: Ustaz Dr. Haji Fuad Zain M.A.

Tema Utama: Transfer Pahala dalam Perspektif Muhammadiyah

  • Transfer Pahala: Masih terjadi perbedaan pendapat antara ulama.
  • Konsep Dasar: Setiap amal kebaikan seorang muslim akan mendapat pahala dari Allah SWT.
    • Contoh: Sedekah, puasa, dll.
    • Dalil: Surat Az-Zalzalah ayat 7 – Barang siapa mengerjakan kebaikan akan melihat pahala.
  • Pertanyaan Utama: Apakah pahala kebaikan bisa dihadiahkan kepada orang lain (hidup atau telah wafat)?

Dalil dan Hadis Terkait

  1. Al-Quran: Surat An-Najm ayat 39 – Manusia tidak memperoleh selain apa yang diusahakan sendiri.
  2. Hadis Populer:
    • Apabila anak Adam meninggal, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu bermanfaat, anak saleh.
    • Rasulullah SAW: Sesungguhnya sebaik-baik yang dimakan adalah dari usaha sendiri, dan anak adalah hasil usahanya.

Fatwa Tarjih Muhammadiyah

  • Transfer pahala umumnya tidak berlaku kecuali antara anak dan orang tua.
  • Anak bisa memberikan manfaat kepada orang tua.

Contoh Praktis dalam Islam

  • Sedekah anak untuk orang tua yang wafat, pahalanya sampai kepada orang tua tanpa mengurangi pahala anak.
  • Hadis lainnya menunjukkan bahwa amal soleh seperti sedekah, puasa, atau pembebasan budak bisa sampai kepada orang tua yang telah wafat.

Tanya Jawab

  • Perbedaan Transfer Pahala dari Doa dan Sedekah: Doa untuk orang lain dapat memberi pahala baik bagi yang mendoakan dan yang didoakan.
  • Badal Haji dan Umroh: Baik dilakukan oleh ahli waris, dan sebaiknya orang yang melaksanakan sudah berhaji dulu.
  • Contoh Tafsir dan Pendapat Ulama:
    • Ibn Taymiyyah memperbolehkan transfer pahala dari bacaan Quran, termasuk untuk orang selain keluarga.
    • Beberapa pemahaman berbeda hadir dari Imam Syafi'i dan ulama lain terkait transfer pahala.

Kesimpulan dan Penutup

  • Transfer pahala lebih diutamakan antara anak dan orang tua.
  • Pentingnya pendekatan yang lapang dada terhadap perbedaan pendapat dalam Islam.
  • Selalu berusaha berbuat baik dan sadar akan tanggung jawab kepada keluarga.

Pengajian ini mengajak kita untuk memahami konsep transfer pahala dalam Islam dengan bijak, berdasarkan dalil yang ada dan pandangan tarjih Muhammadiyah. Mendalami fatwa ini membantu kita untuk lebih memahami bagaimana amal kita dapat bermanfaat bagi orang lain, terutama keluarga terdekat.