Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
🌏
Teori Perdagangan Internasional
Sep 3, 2024
📄
View transcript
🤓
Take quiz
Teori Perdagangan Internasional
Teori Keunggulan Mutlak (Adam Smith)
Dikenalkan oleh Adam Smith pada tahun 1776.
Pertukaran terjadi antara dua negara bila masing-masing negara memiliki keunggulan dalam barang tertentu.
Keunggulan Mutlak
: Negara dapat memproduksi barang lebih efisien dibandingkan negara lain.
Contoh:
Indonesia: 100 meter kain sutra/orang/bulan
Jepang: 40 meter kain sutra/orang/bulan
Produksi pesawat televisi:
Indonesia: 25 unit/orang/bulan
Jepang: 80 unit/orang/bulan
Rekomendasi:
Indonesia sebaiknya memproduksi kain sutra dan mengimpor pesawat televisi dari Jepang.
Jepang sebaiknya memproduksi pesawat televisi dan mengimpor kain sutra dari Indonesia.
Teori Keunggulan Komparatif (David Ricardo)
David Ricardo membantah teori Adam Smith.
Pertukaran tetap menguntungkan meskipun salah satu negara unggul dalam kedua barang.
Keunggulan Komparatif
: Negara unggul lebih besar dalam satu barang dan memiliki kelemahan yang lebih kecil pada barang lain.
Contoh:
Thailand: keunggulan mutlak dalam kedua barang, tetapi lebih besar dalam pesawat televisi (150 unit).
Indonesia: kelemahan mutlak dalam kedua barang, tetapi kelemahan terkecil pada kain sutra.
Rekomendasi:
Thailand unggul dalam pesawat televisi.
Indonesia unggul dalam kain sutra.
Teori Keunggulan Komparatif (J.S. Mill)
Senada dengan teori David Ricardo.
Menolak beberapa asumsi Ricardo:
Perdagangan internasional dapat dilakukan oleh lebih dari dua negara.
Barang yang diperdagangkan lebih dari dua jenis.
Kemampuan kerja berbeda antara individu.
Perkembangan teknologi antara negara berbeda.
Kesimpulan
Teori-teori perdagangan internasional mendasari bagaimana negara berinteraksi dalam perdagangan.
Penting untuk memahami keunggulan mutlak dan komparatif dalam konteks global.
📄
Full transcript