Catatan Kuliah: Rezeki dan Kepasrahan kepada Allah

Poin Utama

1. Kepasrahan kepada Allah

   • Allah yang memberi, menahan, melapangkan, menyempitkan, dan mengambil rezeki.
   • Semua yang terjadi adalah ladang amal.
   • Syukur ketika diberi, sabar ketika ditahan, ridho ketika diambil.

2. Keinginan dan Rezeki

   • Boleh punya keinginan, tetapi yang memberi adalah Allah.
   • Rezeki tidak tergantung harga BBM atau situasi ekonomi.
   • Contoh: Kondisi di Inggris yang makmur tetapi mengalami kesulitan.

3. Pentingnya Keikhlasan

   • Bahagia bukan dari jumlah harta, rumah, gelar, atau popularitas, tetapi dari keikhlasan.
   • Semakin ikhlas, semakin bahagia.

4. Cara Menghadapi Keinginan

   • Tanyakan apakah keinginan itu disukai Allah atau tidak.
   • Minta kepada Allah untuk yang terbaik.
   • Musyawarah dan istiqoroh untuk memastikan keinginan tersebut.

5. Contoh-contoh Kehidupan

   • Anak-anak di Inggris yang sulit makan saat kesulitan ekonomi.
   • Orang yang pindah rumah tetapi ternyata listriknya mahal.
   • Pengalaman bertamu kepada pengusaha besar yang sederhana.
   • Pengalaman santri yang ikut pelatihan cepat kaya tetapi tidak berhasil.

6. Pandangan Terhadap Harta

   • Banyak barang menambah urusan, biaya, pikiran, kotor hati, dan hisab di akhirat.
   • Orang kaya yang tidak pernah merasa cukup dengan hartanya.

7. Kisah-kisah Inspiratif

   • Orang buta yang tetap bisa mencari rezeki dengan jualan kerupuk.
   • Orang yang tidak punya gaji tetapi tetap hidup dengan rezeki yang tak terduga.
   • Contoh seorang buta yang mendapatkan bantuan untuk menyewa kontrakan dan beasiswa anaknya.

8. Kesimpulan

   • Fokus pada amal soleh dan yakin kepada Allah sebagai pemberi rezeki.
   • Hidup ini untuk beramal dengan ikhlas dan tidak tergantung pada keinginan duniawi.
   • Rezeki adalah urusan Allah, tugas manusia adalah berusaha dan beramal soleh.