Metode Hermeneutik dalam Penelitian Kualitatif

Sep 2, 2024

Catatan Kuliah: Metode Hermeneutik dalam Penelitian Kualitatif

Pengantar

  • Salam pembuka dan harapan agar semua sehat walafiat.
  • Pembicara memperkenalkan topik: metode hermeneutik dalam penelitian kualitatif.
  • Ajakan untuk subscribe, like, dan komentar pada channel.

Metode Hermeneutik

  • Hermeneutik sebagai model baru dalam penelitian kualitatif.
  • Fokus utama: pemahaman teks historis.
  • Asal usul hermeneutik: digunakan untuk menafsirkan pesan Tuhan kepada manusia.
  • Teks historis sebagai objek utama dalam metode ini.

Mengapa Hermeneutik?

  • Cocok untuk kondisi pandemi (sulitan dalam wawancara langsung).
  • Menekankan pada penafsiran teks yang bermanfaat.

Bentuk-bentuk Hermeneutik

1. Hermeneutik Objektif

  • Tokoh: Seymeker (1768-1838).
  • Tujuan: memahami makna teks historis dalam konteks kehidupan kini dengan mengajak kembali ke masa lalu.
  • Dua sisi teks:
    • Sisi bahasa: setiap teks dapat dipahami.
    • Sisi psikologis: mencerminkan pikiran dan pengalaman penulis.
  • Syarat peneliti:
    • Memahami bahasa teks.
    • Mengetahui kondisi psikologis penulis.

2. Hermeneutik Subjektif

  • Tokoh: Gadamer, Derrida.
  • Berfokus pada pemahaman makna teks tanpa mempertimbangkan masa lalu.
  • Setiap teks dianggap terbuka untuk ditafsirkan oleh siapa saja.
  • Syarat peneliti:
    • Tidak perlu memahami konteks penulis.
    • Penafsiran berdasar kebutuhan kekinian.
    • Hasil penafsiran harus memotivasi untuk kemajuan hidup manusia.

3. Hermeneutik Pembebasan

  • Tokoh: Hasan Hanafi.
  • Menyusun kembali antara hermeneutik objektif dan subjektif.
  • Setiap teks bersifat terbuka dan dapat ditafsirkan oleh siapa saja.
  • Penafsiran tidak ditentukan oleh lembaga atau pemuka agama.
  • Syarat peneliti:
    • Memahami tradisi penulis.
    • Melepaskan diri dari dogma sebelum menafsir.
    • Memastikan penafsiran memberi motivasi untuk kemajuan kehidupan.

Kesimpulan

  • Metode hermeneutik memberikan variasi dalam penelitian kualitatif.
  • Peneliti dapat memilih metode sesuai kebutuhan dan konteks.
  • Pentingnya menghasilkan penafsiran yang bermanfaat dan tidak merusak tatanan sosial.

Penutup

  • Pembicara akan melanjutkan pembahasan tentang analisis data kualitatif dengan metode hermeneutik di video mendatang.
  • Harapan agar informasi ini bermanfaat bagi peneliti kualitatif.
  • Ucapan terima kasih dan doa untuk semua.