Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📈
Point of Interest dalam Trading
Aug 19, 2024
Catatan Kuliah: Point of Interest (POI) dalam Trading
Apa itu Point of Interest (POI)?
Area-area menarik yang berpotensi menjadi titik entry di pasar.
Penting untuk mengetahui di mana harus open posisi, exit posisi, dan menetapkan TP (Take Profit).
Kategori POI
POI dibagi menjadi beberapa jenis:
Order Flow
Order Block
Supply and Demand
Fokus pada dua pembahasan:
Bentuk
Letak
Pembahasan Bentuk POI
Kriteria POI yang Baik
Sweep Liquidity
Candle harus mengambil liquidity dari candle-candle sebelumnya.
Contoh: wick yang mengambil liquidity.
Pergerakan Impulsif dan Imbalance
Setelah candle yang sweep liquidity, harus ada pergerakan impulsif.
Imbalance berarti ada kekosongan yang berpotensi diisi kembali.
Contoh Kasus Pertama
Market Downtrend
:
Candle tertinggi harus bisa sweep candle sebelumnya.
Candle yang memenuhi kriteria dicontohkan dengan warna kuning.
Contoh Kasus Kedua
Candle hijau dan merah memiliki wick yang sejajar (equal height).
Jika kedua wick sejajar, area ini harus di-skip karena berpotensi menjadi area likuiditas.
Contoh Kasus Ketiga
POI yang sudah termitigasi oleh candle berikutnya tidak valid.
Meskipun sweep liquidity, harus ada imbalance untuk dianggap fresh.
Kesimpulan
POI yang baik harus memenuhi kriteria: sweep liquidity dan pergerakan impulsif.
Penting untuk membedakan antara POI yang fresh dan yang sudah termitigasi.
Letak POI juga penting; jika berada di area liquidity, tetap berpotensi untuk jebol.
Penutup
Penting untuk menonton video selanjutnya untuk memahami letak POI yang baik dan buruk.
Jangan langsung eksekusi di pasar hanya berdasarkan bentuk, perhatikan juga letak dan kemungkinan likuiditas.
📄
Full transcript