Peran Perguruan Tinggi dalam Kebangsaan

Oct 1, 2024

Catatan Kuliah: Peran Perguruan Tinggi dalam Memperkokoh Empat Pilar Kebangsaan

Pengantar

  • Pembicara: Dr. Andes Tatang Sudrajat SIP MSI
  • Lahir di Cianjur, 7 Februari 1963
  • Menjabat sebagai Dekan Fisi Punipertas Sanggabuana
  • Mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Islam di UIN Sunan Gunung Jati Bandung
  • Riwayat pekerjaan: Ketua KPU Kabupaten Bandung, Dosen tetap di Universitas Sangga Buwana

Tema dan Filosofi Sejarah

  • Pentingnya mempelajari sejarah:
    • Konfusius: "Dengan belajar sejarah, seseorang akan menjadi bijaksana."
    • Bung Karno: "Jangan sekali-kali melupakan sejarah."
    • Cicero: "Sejarah adalah guru kehidupan."
    • Arnold Toynbee: "Belajar sejarah sama dengan membangun sejarah."
    • John F. Kennedy: "Jangan tanyakan kepada negara apa yang telah diberikan, tetapi tanyakan apa yang telah Anda berikan."

Peran Perguruan Tinggi

  • Perguruan tinggi sebagai kawah candra dimuka:
    • Tempat untuk menyiapkan pemimpin masa depan.
    • Memperkokoh empat pilar kebangsaan.

Tiga Dimensi Sejarah

  1. Masa Lalu: Pembelajaran dari kesalahan.
  2. Masa Kini: Menghadapi tantangan yang ada.
  3. Masa Depan: Membangun bangsa yang lebih baik.

Tantangan dan Permasalahan

  • Kebinekaan dan toleransi: Contoh dari Yugoslavia dan Uni Soviet.
  • Dampak globalisasi dan revolusi industri 4.0:
    • Positif dan negatif dalam perkembangan teknologi.
    • Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.

Peran Mahasiswa

  • Mahasiswa sebagai calon pemimpin:
    • Harus memahami dan memelihara nilai-nilai Pancasila.
    • Menghadapi masalah kebebasan yang salah pengertian.

Mata Kuliah Wajib di Perguruan Tinggi

  1. Pendidikan Agama
  2. Pendidikan Pancasila
  3. Pendidikan Kewarganegaraan
  4. Bahasa Indonesia

Tanggung Jawab dan Kebebasan

  • Kebebasan harus bertanggung jawab dan tidak menjadi kebebasan yang mutlak.
  • Kritik yang konstruktif sangat penting dalam sistem demokrasi.

Keteladanan

  • Keteladanan dari pemimpin sangat penting untuk pendidikan karakter.
    • Contoh pemimpin yang berwibawa: Umar bin Khotob, Umar bin Abdul Aziz.

Penutup

  • Memperkokoh NKRI dan empat pilar kebangsaan dimulai dari diri sendiri dan hal-hal kecil.
  • 3M: Mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang.