Intro Halo teman-teman, kita bertemu kembali di seri pembelajaran akuntansi keuangan lanjutan dan materi yang akan kita bahas kali ini adalah tentang kombinasi bisnis atau business combination buku yang digunakan adalah buku advance counting edisi 13 karya Floyd A. Bims Ada pun tujuan pembelajaran kita adalah yang pertama memahami motivasi ekonomi yang mendasari terjadinya penggabungan usaha Yang kedua mempelajari alternatif tentang bentuk-bentuk kombinasi bisnis baik dari perspektif legal maupun akuntansi Yang ketiga, mengenalkan konsep akutansi pada kombinasi bisnis dengan pendekatan metode akuisisi. Yang keempat, mengetahui bagaimana perusahaan mencatat nilai wajar atau fair value atas aset dan liabilitas dalam. dalam pelaksanaan akuisisi yang kelima adalah lampiran mengenai review konsep akutansi untuk pooling of interest ini adalah satu metode dalam percatatan kombinasi bisnis kemudian yang keenam ini adalah lampiran tambahan yang saya berikan di slide ini yaitu kombinasi bisnis dalam PSA kita atau pernyataan standar akutansi keuangan hai hai Baik kita masuk ke materi yang pertama mengenai berbagai motif ekonomi yang dilakukan oleh banyak perusahaan di dalam proses kombinasi bisnis. Pada dasarnya kombinasi bisnis adalah kegiatan yang menggabungkan entitas-entitas bisnis yang sebelumnya terpisah ada 3 kombinasi bisnis yang dikenal yaitu integrasi horizontal, integrasi vertikal dan konglomerasi apa yang dimaksud dengan integrasi horizontal? integrasi integrasi bisa diterjemahkan secara sederhana sebagai penggabungan horizontal berarti dia garis lurus artinya adalah penggabungan yang dilakukan diantara entitas bisnis yang berada dalam lini bisnis yang sama atau dalam satu garis lurus yaitu bergabungnya perusahaan yang berada pada lini bisnis dan pasar yang sama contohnya misalkan kalau di level produsen adalah bergabungnya beberapa produsen atas produk atau jasa tertentu misalnya adalah produsen telur bergabung dengan produsen beras bergabung dengan Produk lainnya Nah ketika produsen-produsen yang bergabung Mereka melakukan integrasi horizontal Kemudian bagaimana dengan integrasi vertical Vertical berarti garis lurus Yaitu bergabungnya beberapa entitas bisnis yang berada pada garis lurus biasa kita sebut dengan dari hulu ke hilir umumnya praktek integrasi vertikal ini dilakukan terkait dengan supply chains atau rantai supply Hai bergabungnya perusahaan yang melakukan kegiatan berbeda tetapi baik tingkat produksi ataupun distribusinya berurutan itu saya katakan jadi biasa dikatakan dengan supply chains contohnya misalkan dari hulu ke hilir ketika kalau kita bicara, anda bayangkanlah beras atau nasi maka ketika ada perusahaan yang berada dalam industri persawahan, untuk menanam padi kemudian bergabung dengan perusahaan yang terkait dengan produksi pengolahan dari gabah menjadi beras kemudian bergabung juga dengan perusahaan ia atau industri bisnis yang terkait dengan pendistribusian beras bahkan kemudian dengan industri penjualan beras atau bahkan industri yang menghasilkan produk akhir itu berupa nasi yang menyuplai nasi bisnis kuliner Nah kalau bisnis-bisnis tadi atau bisnis-bisnis tadi bergabung maka itu sebetulnya pergabungan secara vertikal Kemudian ada yang sebut dengan konglomerasi yaitu bergabungnya perusahaan yang melakukan kegiatan yang saling tidak berhubungan dan yang menghasilkan barang dan jasa berbeda Nah konglomerasi ini zigzag, jadi bergabungnya beberapa perusahaan ini atau lebih dari dua perusahaan ini berada pada lini bisnis yang berbeda-beda Contoh ekstrimnya misalkan ada perusahaan yang berada pada industri perbankan bergabung dengan perusahaan yang berada di industri perbankan industri otomotif.
Kemudian mereka bergabung juga dengan perusahaan yang berada pada industri pertanian, dalam industri perkebunan. Anda bisa bayangkan ya, perbankan. Automotif, pertanian, kebunan adalah industri yang tidak berhubungan dan menghasilkan barang dan jasa yang berbeda.
Nah kalau mereka bergabung maka kita sebut dengan konglomerasi. Ini adalah tipe kombinasi bisnis. Ada beberapa alasan yang dilakukan oleh perusahaan ketika mereka ingin melakukan kombinasi bisnis. Yang pertama adalah untuk mengurangi biaya, karena mereka meyakini dengan bergabungnya dua atau lebih perusahaan, maka beberapa biaya akan dapat dikurangi, khususnya... yang terkait dengan supply chain Anda bisa bayangkan kalau Anda melakukan bisnis kuliner, Anda berjualan makanan, di dalamnya adalah nasi misalkan bayangkan kalau Anda juga memiliki sawah sendiri, tentunya Anda akan memangkas biaya Karena cost of production beras tadi tidak ada unsur biaya transportasi atau distribusi yang sedikit besar Atau ekstrimnya tidak ada biaya percaloan di sana Begian pula kalau misalkan Anda menjual makanan Misalkan Anda jual ayam goreng, Anda jual sate Ketika Anda juga ternyata memiliki peternakan sendiri, peternakan ayam sendiri dan peternakan kambing atau sapi sendiri maka Anda pasti akan bisa mengurangi biaya ketika mereka bergabung, perusahaan-perusahaan yang seperti itu bergabung tentu saja cost of productionnya bisa ditekan kemudian yang kedua, menurunkan risiko usaha khususnya tadi terkait dengan kepastian produk atau bahan baku yang diterima oleh perusahaan yang berada di hilir contoh tadi kembali ke bisnis kuliner kalau Anda memiliki bisnis kuliner, tentu saja Anda harus memastikan pasukan bahan baku Anda tercukupi atau ada ada keyakinan bahwa bahan baku Anda tidak akan hilang atau tersedap Nah kalau anda memiliki atau melakukan satu integrasi pelagi integrasi tadi lah integrasi vertikal maka kepastian atas tersedianya bahan baku menjadi lebih tinggi atau dengan kata lain menurunkan risiko usaha itu salah satu contohnya kemudian mengurangi waktu tunda atau delay ini juga tentu saja akan terjadi ketika anda menguasai beberapa lini usaha usaha maka andalah yang akan menentukan sendiri kapan anda akan mendistribusikan barang ke tempat anda yang lain tentu saja waktu diri akan menjadi lebih sedikit kemudian menghindari pengambil alihan ini mungkin agak unik sedikit begitu ya ada beberapa perusahaan yang bergabung dengan alasan agar tidak diambil alih oleh pihak lain jadi beberapa contoh yang paling mudah ada beberapa perusahaan kecil yang sebenarnya sedang diincer oleh perusahaan-perusahaan besar nah perusahaan kecil ini bisa saja mereka melakukan atau kolaborasi yaitu dengan cara melakukan pegabungan usaha agar tidak bisa diambil alih oleh perusahaan yang besar karena ketika perusahaan-perusahaan kecil ini bergabung dia tentu saja menjadi lebih besar dan ketika perusahaan yang besar ingin mengambil alih dia akan membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan kalau mereka melakukan pengambil alih pada perusahaan yang kecil kemudian mendapatkan aset tidak berwujud ini juga unik ada beberapa perusahaan yang memang ingin melakukan kombinasi bisnis dengan alasan untuk mendapatkan aset tidak berwujud bentuk aset tidak berwujud dari hasil kombinasi bisnis adalah goodwill, nanti kita akan bahas mengenai apa itu goodwill kemudian alasan lainnya diantaranya aspek perpajakan beberapa pengusaha meyakini bahwa kalau mereka melakukan penggabungan usaha maka aspek pajakan juga bisa mereka kurangi, khususnya terkait tadi dengan supply chains ketika melakukan integrasi vertikal kemudian Kemudian ada aspek lainnya seperti aspek bisnis maupun alasan pribadi dan sebagainya.
Jadi cukup banyak alasan-alasan yang dapat dikemukakan oleh para pengusaha ketika mereka memutuskan untuk melakukan kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis juga ada potensi pelanggaran yang dapat terjadi. Yang pertama adalah disebut dengan anti-trust atau anti-kartel. Komisi Perdagangan Federal USA melarang pengambilan lihan staples. oleh Office Depot Staples dan Office Depot ini adalah dua perusahaan besar yang menjual secara eceran dalam skala yang besar tentu saja, atau kita sebutnya dengan seperti Deport, Minstur yang menjual alat-alat dan ATK, alat tulis kantor, peralatan dan sebagainya.
Di Indonesia ada Komisi Pengawasan Persaingan Usaha atau kita singkat dengan KPPU yang memang The P bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha di Indonesia agar tidak ada persaingan usaha yang tidak sehat. Jadi anti-cartel atau anti-trust di Indonesia dibentuk KPEB. Regulasi di Amerika dibuat oleh Federal Reserve Board, ada Department of Transportation, ada Department of Energy, Federal Communication Commission, dan beberapa negara bagian USA juga telah memiliki unang.
yang melarang rumah sakit untuk mengerjakan proyek bersama tentu saja, kalau Anda tanya mengapa kok harus dibentuk antitrust atau antikartel atau KPPU ini untuk memastikan agar persaingan usaha terjadi secara sehat dan agar pasar tidak dikuasai oleh segelintir orang Anda bisa bayangkan ketika beberapa perusahaan besar saling bergabung dan kemudian akhirnya hanya ada satu perusahaan besar dalam satu grup maka itu yang kita sebut dengan monopoli atau monopolistik dan Anda tahu kalau Anda belajar ilmu ekonomi ketika satu pasar bersifat monopolistik maka harga akan ditentukan oleh produsen produsen akan sebagai price setter pihak kementukan harga dan konsumen yang akan dirugikan karena konsumen tidak memiliki alternatif untuk mendapatkan produk atau barang dengan harga yang kompetitif baik kita masuk ke materi berikutnya mengenai bentuk-bentuk kombinasi bisnis ada beberapa bentuk legal dalam kombinasi bisnis dan yang paling lazim adalah merger dan consolidation terkadang kemudian keduanya disebut dengan merger saja ya tetapi untuk materi ini anda harus tahu bahwa sebenarnya ada perbedaan antara penggunaan kata merger dengan penggunaan kata consolidation meskipun sekali lagi baik merger maupun konsolidasi kadang disebut dengan istilah merger saja merger terjadi apabila terdapat satu perusahaan yang mengambil alih seluruh operasi operasi lain dan perusahaan yang diambil alih tadi dihentikan atau ditutup operasionalisasinya contohnya supaya mudah dan otak diberikan notasi seperti ini ah ditambah B jadi ada perusahaan a bergabung dengan perusahaan B maka hanya salah satu saja yang tetap beroperasi dalam hal ini misalkan a atau atau mungkin disini bisa juga B. Jadi kalau disini A yang tetap beroperasi, maka B ini tutup, jadi operasinya dihentikan, atau dengan katanya perusahaan B ini hilang, yang muncul adalah A besar, yaitu gabungan hasil dari A dan B. Kemudian ada istilah consolidation.
Consolidation terjadi apabila dibentuk satu perusahaan baru sebagai pengambil alih aset, dan operasi dua atau lebih perusahaan terpisah, dan perusahaan yang bergabung ditutup. Kalau dihentikan. sebaik mudah adalah A ditambah B atau perusahaan A bergabung dengan perusahaan B dan muncul satu perusahaan dengan nama yang baru. Jadi A hilang, B hilang karena ditutup, kemudian menjadi C besar karena hasil penggabungan dari A dan B. Dan ini disebut dengan consolidation.
Tapi sekali lagi dalam praktek kedua hal ini biasanya disebut dengan merger. A plus B sama dengan A ingat ya, merger ini apabila salah satu perusahaannya ditutup dan satu perusahaan lainnya atau perusahaan yang tersisa yang akan terus maju PTA mengakuisisi aset bersih atau net asset PTB yaitu terhadap kas aset lainnya dead equity securities PTA PTB ditutup dan PTA melanjutkan operasi atas aset dan liabilitas PTB contoh yang terjadi di Indonesia di tahun 2008 ada satu perusahaan yaitu PT Bank CIMB atau CIMB Niaga TBK terbuka mengambil oleh PT Bank Lipo terbuka di tanggal 15 Oktober 2008 dimana kita tahu PT Bank Lipo atau kita sebut dengan Bank Lipo atau Lipo Bank itu sudah tidak ada lagi karena memang merger dengan CIMB Niaga Kemudian consolidation, saya berikan notifikasi yang berbeda, disini misalkan E tambah F jadi D, jadi hurufnya berbeda, di mana D adalah hasil penggabungan dari dua perusahaan yang sebelumnya, di mana E dan F menjadi hilang. dibentuk PTD untuk mengakusisi aset bersih atau net aset PTE dan PTF yaitu dengan cara menerbitkan saham PTD artinya PTD diterbitkan saham, sahamnya diserahkan kepada masing-masing pemegang saham E dan F dimana kemudian dan PTE, PTF hilang, PTE dan PTF ditutup. PTD melanjutkan usaha dengan menggunakan aset dan liabilitas kedua perusahaan yang ditutup tersebut.
Sebagai informasi, konsolidasi berdampak sangat besar terhadap dunia perbankan. Dalam kurun tahun 1985-1993, kurang lebih 8 tahun, bank dengan aset kurang dari 100 juta USD menurun jumlahnya sebanyak 85% sementara bank dengan aset yang lebih besar dari atau lebih dari 10 miliar meningkat jumlahnya 3 kelipat jadi kalau anda perhatikan anda bisa lihat bahwa bank-bank dengan kapitalisasi atau aset yang nilainya sangat besar meningkat 3 kelipat sementara bank-bank kecil itu menurun jumlahnya ini untuk memberikan gambaran bahwa terjadinya konsolidasi itu akan berdampak luar biasa bagi perusahaan tersebut tersebut ada beberapa penggunaan terminologi yang perlu anda ketahui ya dalam pandangan bisnis secara umum merger dan konsolidasi merupakan kombinasi bisnis dan bisa melibatkan atau tidak melibatkan penutupan perusahaan yang diakuisisi nah Dalam praktek yang tadi saya katakan, baik merger atau istilah yang sudah dijelaskan tadi, baik istilah merger maupun konsolidasi, biasanya disebut dengan merger. Bahkan, istilah merger juga digunakan. bahkan ketika tidak ada perusahaan yang ditutup dan ia melibatkan penutupan perusahaan jadi melibatkan atau tidak melibatkan penutupan orang menyebutnya kadang dengan istilah merger supaya simpel saja tapi dengan materi ini anda jadi tahu apa bedanya merger konsolidasi dan yang lainnya pada bab ini merger dan konsolidasi hanya akan melibatkan 100% akuisisi yang diikuti dengan penutupan perusahaan artinya bahwa ketika anda nanti mengikuti materi pada slide berikutnya anda membaca bukunya maka yang dimaksud dengan merger dan konsolidasi adalah ketika ada perusahaan yang ditutup. Skenario lainnya akan dibahas pada bab-bab yang lain, yaitu ketika misalkan ada dua perusahaan bergabung, tapi tidak ada satupun yang ditutup.
Nanti akan dibahas pada materi tentang consolidation. Kemudian ada istilah ini yang perusahaan saya sebutkan, yaitu consolidation. Consolidation juga merupakan terminologi akutansi yang digunakan untuk menggambarkan proses penyusunan laporan keuangan, konsolidasian, atau consolidated. financial statement pada perusahaan induk dan perusahaan anak atau entitas induk dan netizen ini akan kita bahas pada chapter berikutnya baik kita masuk ke akutansi pada kombinasi bisnis ya Bagaimana akutansi pada kombinasi bisnis sebelumnya Mari kita lihat definisi kombinasi bisnis menurut akutansi kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau yang menyebabkan pihak pengambil alih pengakuisisi bahasa yang bisa di-acquire memiliki pengendalian atau kontrol ada satu atau lebih bisnis transaksi yang kadangkala disebut sebagai penggabungan sesungguhnya atau true mergers atau penggabungan setara mergers of equals juga merupakan kombinasi bisnis jadi ketika ada istilah-istilah true merger istilah merger of equals itu juga masuk merupakan aspek atau definisi dari kombinasi bisnis jadi dijelaskan di dalam EFASB ASG nomor 805 strip 10 hubungan antara entitas hidup dan entitas anak atau disebut dengan perusahaan hidup dan perusahaan anak terbentuk pada saat pengakuisisan perusahaan kurang dari 100% atau perusahaan yang diakuisisi tidak ditutup Nah, untuk hal ini akan dibahas pada chapter 3 dan seterusnya Sejak tahun 50-an, akutansi penggabungan usaha menggunakan dua metode Dua metode ini sangat dikenal Yang pertama adalah Pulling of Interest Method dan yang kedua adalah Purchase Method Jadi, dua metode ini yang paling banyak digunakan GAAP, General Assisted Accounting Principle, mewajibkan seluruh kompetensi bisnis yang dilakukan sejak 15 Desember 2008 untuk hanya menggunakan metode acquisition method. Dijelaskan di FSBI CS Sebagian besar pelaku ekonomi melarang penggunaan pooling method dan kemudian International Accounting Standard Board atau IASB secara langsung melarang penggunaan pooling method dan menetapkan penggunaan acquisition method jadi ini mendukung apa yang dijelaskan sebelumnya jadi memang metode sekarang ini yang dipakai adalah metode akuisisi atau acquisition method penghapusan metode pooling membuat GAP jadi lebih konsisten dengan standar akutansi internasional ya karena standar akutansi internasional memang lebih banyak menggunakan acquisition method dibandingkan pooling of interest method Hai inilah panduan pencatatan kombinasi bisnis yang pertama melakukan pencatatan atas perolehan aset dan liabilitas dengan menggunakan prinsip nilai wajar atau fair anda bayangkan kembali ke slide sebelumnya yaitu ketika kita ambil contoh misalkan aplus B sama dengan aya ingat kembali ke yang saya berikan di awal jadi A plus B sama dengan A jadi A bergabung dengan B dimana A terus hidup terus beroperasi, B hilang B ditutup, aset dan liabilitas B diambil alih oleh perut PTA.
Nah, maka ketika A mengambil alih PTB, maka pencatatan atas perlengkapan aset dan liabilitas PTB tadi, itu akan digunakan bersif nilai wajar. Artinya, seluruh aset dan liabilitas PTB yang diambil oleh A tadi itu harus dinilai dulu dengan nilai wajar atau fair market value atau disingkat dengan fair value jika sekuritas atau equity security diterbitkan oleh perusahaan pengakuisisi atau acquirer dalam hal ini adalah PTA tadi maka bila terdapat biaya registrasi dan penerbitan sekuritas, biaya ini dicatat mengurangi akun additional patent capital atau akun excess of par di kita disebut dengan agiu saham ya Jadi kalau ada biaya registrasi biaya penerbitan sekresor atau biaya yang terkait dengan saham maka biaya tadi akan diobatkan mengurangi agiu saham Hai bila terdapat biaya langsung kombinasi bisnis atau dari kombinasi kos seperti legal fees vendor fees biaya pialang dan biaya tidak langsung kombinasi bisnis atau indirect combination cost seperti manajemen Salaries, maka biayanya Akan dicatat sebagai expense Atau dicatat sebagai beban, jadi ada dua Biaya yang mungkin muncul pada Transaksi kombinasi bisnis, yaitu ketika A dan B bergabung tadi Kalau ada biaya yang terkait dengan pengeluaran Saham, maka biaya tadi akan dicatat Mengurangi akun additional patent Capital atau akun excess of war Sementara kalau biaya itu Biaya terkait dengan biaya Proses, apakah biaya Notaris, biaya Kalau di Indonesia ada biaya misalkan pendaftaran DOJK, kemudian biaya penggunaan lembaga keuangan, dan ada bank investasi, misalkan itu Vintervis atau menggunakan pialang, menggunakan tenaga akuntan, tenaga pricel, dan sebagainya, maka BAB ini akan dicatat sebagai expense Pada saat perusahaan yang diakuisisi menyerahkan aset selain kas sebagai bagian dari pelaksanaan komunitas bisnis, maka setiap gain atau loss, setiap kerugian atau kerugian yang terjadi dari penyerahan aset tersebut akan dicatat sebagai current. income atau pendapatan tahun berjalan sedikit lebih yang diperoleh dari nilai buku kaset selain kasutang dan sekuritas ekuitas dengan nilai wajar atau dengan kata lain ini adalah net asetnya ingat net asset itu adalah istilah yang lazim digunakan di dalam akutansi yang maknanya adalah aset dikurangi liabilities jadi ketika net asset dinilai dengan nilai wajar atau fair value maka selisihnya jadi selisih lebihnya itu akan dicatat atau diakui sebagai good seperti apa nanti kita akan bahas ya nanti ada contoh perhitungannya jika nilai wajar aset bersih yang diperoleh melebihi nilai buku kas, aset selain kas utang dan sekuritas ekuitas yang diserahkan, maka selisihnya akan diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan discount ini adalah terjemahan jadi ini kata yang dipilih dalam PSAK yaitu keuntungan dari pembelian dengan discount sebagai pengganti dari kata dalam bahasa asing yaitu gain on the bargain purchase dan dicatat sebagai current income ini juga ada di atas kejelasannya, nanti kita akan lihat penghitungannya seperti apa Baik kita lihat contohnya, yang pertama itu PT Pops menerbitkan 100 ribu lembar saham biasa, di mana nilai nominalnya adalah 10 dolar per lembar, untuk mendapatkan PTS, jadi ada P ditambah dengan S, dan kemudian nanti sama dengan P, karena S ini akan hilang, P yang akan terus beroperasi, di mana aset bersih PTS akan diambil oleh PT P. Harga saham P saat ini sebesar 16 dolar, Dolar per lembar Dan Anda lihat disini ada nilai nominal Per lembar dan ini ada nilai Pasar wajarnya atau fair value Hai maka jurnal yang akan dicatat oleh P atas penerbitan saham ini yang nantinya dia akan diserahkan kepada PTS adalah mendebat investment in S jadi ini atau investment in son disini corporations kemudian mengkredit Kamen stock sebesar nilai wajarnya dan ingat kamu stok selalu di selalu dicatat sebesar nilai maaf nilai nilai par, bukan nilai wajar, nilai par jadi selalu dicatat sebesar nilai nominal atau nilai par nya dan kemudian apabila ada selisih antara nilai par dengan nilai pasar, selisihnya akan dicatat sebagai agio saham, atau disini additional bet in capital, atau Anda boleh gunakan excess of par silahkan saja, paid in capital in excess of par itu kalimat lengkapnya ya jadi Anda bisa lihat disini mendebate investment kemudian mengkredit common menstok 1 juta dan mengkredit additional patent capital 600 ribu. Ini adalah jurnal yang dicatat oleh PT.P.
atas penerbitan 100 ribu lembar saham, biasa yang akan diserahkan kepada PT.S. Selanjutnya, PT.P. membayar uang tunai 80 ribu untuk biaya konsultan dan 40 ribu untuk biaya pendaftaran dan penerbitan.
Anda ingat kembali, mana yang akan dicatat ke dalam akun untuk mengurangi additional patent capital dan mana dicatat sekadar. dalam akun expense jadi untuk biaya-biaya yang terkait dengan penerbitan saham, pendaftaran saham ini akan dicatat mengurangi additional patent capital, sedangkan biaya-biaya yang terkait dengan proses di proses legal yang dilakukan di misalkan di OJK dan sebagainya atau di bursa efek dan sebagainya itu akan dicatat sebagai expense sehingga jurnalnya anda lihat disini investment expense atau expense disini terbina investment expense sebesar 80 jadi yang biaya konsultan dan lain-lain yang terkait dengan penerbitan yang tidak terkait langsung dengan penerbitan saham dicatat sebagai expense sedangkan yang terkait langsung dengan penerbitan saham 40 ribu ini dicatat mengurangi additional paid in capital yang 40 ribu dan kreditnya adalah cash sebesar 120 ribu Asumsikan S Corporation ditutup Tadi yang saya katakan jadi S nya hilang Jadi kalau menggunakan notasi Berarti P tambah S sama dengan P Jadi P tetap berlanjut S nya ditutup Seluruh aset besis S diambil binalih oleh P jadi asumsikan S Corporation ditutup setelah diakusi oleh POP oleh karena itu POP Corporation mengalokasikan biaya investasi yang tadi dia sudah keluarkan ke dalam fair value dari aset-aset tersebut teridentifikasi anda perhatikan baik-baiknya dari sila aset teridentifikasi atau ID dan identifiable set yang diperolehnya dan utang-utang yang ditanggungnya atau yang diambil alihnya selisih lebih harga perolehan akan dicatat sebagai goodwill maksudnya apa Mari kita lihat ya jadi anda perhatikan dengan baik khusus yang disini dulu jadi ketika P mengambil alih PT netaset jadi atau kita sudah mengakui CCS maka seluruh seluruh aset-aset S akan dicatat di dalam pembukuan P. Ada lihat di sini, ada receivables, ada inventories, ada planned assets, semuanya berdasarkan nilai pasar wajar atau fair value. Jadi yang dicatat sebesar fair value-nya.
Kemudian juga men-takeover, mengambil alih, meng-assume seluruh hutang-hutang yang dimiliki oleh S, yaitu mencatat di sini accounts payable, ada notes payable, itu dicatat sebesar nilai yang real. Nilai berapa kan? nilai utang yang memang masih harus dibayar oleh S maka ini yang diambil atau disebut menggunakan fair value nah kemudian tadi investasi kalau anda lihat di awal investasi yang dilakukan oleh PTP terhadap S adalah sebesar atau disini karena dalam ribuan adalah 1600, nah selisihnya di total ini anda lihat ini kusurnya total ini, dikurangi di total yang ini maka selisihnya anda catat sebagai goodwill Atau dengan kata lain, sebenarnya goodwill ini muncul karena harga perolehan atas aset bersih S ini lebih besar dibandingkan dengan nilai pasar wajar dari net aset atau aset bersih PTS. Kalau Anda masih bingung kenapa kok muncul goodwill dan sebagainya, nanti kita akan bahas karena nanti ada topik khusus untuk membahas tentang goodwill. Berikutnya, pencatatan nilai pada pengakuisisian.
Pada kombinasi bisnis perlu dilakukan pengidentifikasian terhadap aset berwujud, aset tidak berwujud, dan liabilitas termasuk aset tidak berwujud teridentifikasi atau identifiable intangible set yang berasal dari hak kontraktual atau legal dari entitas. Kemudian proses riset dan pengembangan, kontraktual yang dapat dialihkan atau disebut dengan kontinjensi, dan beberapa kontraktual yang tidak dapat dialihkan. Artinya bahwa ketika perusahaan mengambil alih perusahaan lain, maka memang harus dilakukan satu pengidentifikasi. aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan yang diambil alih tadi apakah identifikasi terhadap aset-aset yang berwujud yang memang ada fisiknya, aset tidak berwujud, termasuk juga liabilitas dan kemudian termasuk hal-hal yang seperti ini harus diidentifikasi semuanya apa itu identifiable set?
ya nanti kita akan bahas ya Di dalam PSAK 22 juga dijelaskan mengenai apa itu identifikasi aset. Suatu aset disebut teridentifikasi jika aset tersebut dapat dipisahkan. Maksudnya yaitu mampu dipisahkan atau dipecah dari entity. dan dijual atau dialihkan dilisensikan, direntalkan atau dipertukarkan baik secara individual atau bersama-sama dengan kontrak terkait aset atau liabilitas teridentifikasi tanpa memperhatikan perhatikan apakah entitas memiliki lisensi untuk melakukannya atau timbul dari hak kontraktual atau hukum lain tanpa memperhatikan apakah hak tersebut dapat dialihkan atau dipisahkan dari entitas atau dari hak dan kewajiban lainnya, ini adalah bahasa yang digunakan untuk aset teridentifikasi pada PSAK 22 PSAK 22 adalah PSAK tentang kombinasi bisnis untuk mudahnya jadi aset teridentifikasi adalah aset yang memang memang harus diidentifikasi.
Identifikasi berarti Anda harus telusuri aset tersebut, apakah aset ini memang ada atau tidak, kemudian apakah aset ini memang miliknya PTS tadi, dan seterusnya, dan apakah ada nilainya, dan seterusnya. Jadi dari seluruh aset yang, ingat kembali tadi ada PTP, POP, yang memambil alih PTS, maka net asetnya S, jadi apakah aset-aset berwujud, tidak berwujud, termasuk liabilitas itu harus diidentifikasi satu per satu, termasuk menentukan nilainya untuk kemudian nanti diambil alih oleh P. Itu yang maksud dengan maksud mudah, atau pemahaman yang mudah terkait dengan identifikasi aset.
Kemudian aset-aset tadi Perlu ditetapkan nilai wajar Nilai wajar ditetapkan dengan urutan Yang diharapkan sebagai berikut Artinya kalau Anda tanya bagaimana menentukan Nilai wajar, apa yang harus dilakukan Maka yang pertama gunakan harga pasar Jadi aset-aset yang Diidentifikasi tadi, satu per satu Di cek, kemudian ditentukan Apakah ada harga pasar yang wajar Di pasar Atau tidak, kalau ada Maka gunakan harga pasar sebagai fair value Yang kedua kalau harga pasar tidak ada, maka Anda bisa menggunakan present value atau nilai saat ini, sebagaimana kalau Anda pelajari di manajemen keuangan Anda bisa gunakan rumpus-rumpus yang ada di sana untuk menghitung present value yaitu present value atas estimasi arus kas masa datang dengan suatu tingkat diskonto tertentu, ditetapkan tingkat diskonto atau tingkat bunganya ini berdasarkan suatu alat ukur yang bisa ditemui, misalkan suku bunga bank, dan memang yang paling banyak dipakai adalah suku bunga bank Dan kita tahu banyak sekali suku bunga bank di pasar, tanda kutip ya, biasanya dipakai adalah suku tengah, suku tengah bank Indonesia kalau kita. Atau Anda bisa menggunakan rata-rata suku bunga bank yang berlaku saat itu. Nah, kalau yang pertama harga pasar tidak ada, Anda juga tidak bisa menggunakan present value atas estimasi arus kasus masa datang, maka Anda bisa menggunakan cara yang ketiga, yaitu ditentukan dengan menggunakan estimasi.
Siapa yang melakukan estimasi tentu saja harga. harus tenaga profesional diantaranya adalah appraisal jadi Anda tidak boleh mengidentifikasi sendiri atau asal-asalan karena Anda tidak memiliki yang disebabkan karena Anda tidak memiliki kompetensi yang memadai tapi kalau Anda memang seorang appraisal maka Anda boleh saja mengestimasi hanya saja kalau Anda yang memiliki aset Anda yang melakukan estimasi sendiri, kemungkinan Anda tidak akan objektif, oleh karena itu sebaiknya estimasi ini dilakukan oleh pihak ketiga yang independent dan profesional, itu adalah nilai wajar atau fair value gunakan panduan normal untuk pajak dan hutang yang ditanggukan jadi kalau ada pajak, ada hutang maka Anda gunakan panduan yang normal saja, berapa hutang pajak daerah, pajak pusat yang dimiliki oleh S baik kepada pemerintah pusat ataupun daerah, atau hutang-hutang lain kepada bank, kepada supplier dan sebagainya yang ditanggukan, kemudian juga kalau ada dana pensiun, ada dana dan tunjangan lainnya termasuk apabila perusahaan S tadi memiliki operating list atau ada transaksi operating list atau capital list, maka gunakan panduan umum yang berlaku secara menurut akutansi catatan, goodwill pada pembukuan perusahaan yang diakusisi tidak diberikan nilai jadi kalau seandainya ada goodwill tadi PTP mengambil alih PTS Kemudian di pembukuan S ada goodwill, maka goodwill ini tidak diberi nilai atau dengan data lain dikasih nilai 0. Jadi goodwill yang ada di PET S tadi tidak akan terbawa atau tidak akan dicatat oleh P. Nah, baru kita masuk apa yang masuk dengan goodwill ya. Tadi di awal saya singgung goodwill, goodwill, goodwill, maka ini yang masuk dengan goodwill.
Goodwill adalah selisih lebih antara harga perolehan atau cost investasi dengan nilai wajar. aset bersih yang diterima jadi maksudnya adalah selisih antara berapa biaya yang Anda keluarkan cost adalah seluruh pengorbanan ekonomis yang Anda keluarkan untuk mendapatkan satu aset hingga aset itu dapat Anda pakai Anda gunakan dan Siap digunakan dan sebagainya Jadi berapa jumlah uang yang Anda keluarkan Atau berapa jumlah pengorbanan ekonomis yang Anda keluarkan Anda bandingkan dengan nilai wajar aset bersih yang diterima Jadi gampangnya Anda keluarkan berapa untuk membeli PTS Jadi Anda adalah PTP Kemudian Anda ingin membeli PTS tadi bukan? Nah kemudian Anda keluarkanlah Biaya katakanlah tadi 1600 untuk mendapatkan PTS Nah sementara nilai wajar aset bersih aset bersih S itu berapa gitu Nah contoh misalkan tadi anda bayar 11600000 kemudian ternyata nilai wajar aset bersihnya hanya satu juta menjaga 600 itulah yang disebut dengan selisih lebih dan selisih lebih ini dicatat sebagai goodwill nah Bagaimana kalau sebaliknya anda belinya 16001 juta 600 ya kemudian anda aset yang anda beli ternyata nilai pasar wajarnya 2 juta, ingat Anda belinya 1.600 atau maaf kemudian aset dari nilai wajar dari net aset PTS tadi adalah 2 juta, berarti Anda beli dengan harga yang lebih rendah, bukan?
kalau Anda membelinya dengan harga yang lebih rendah nanti akan dicat sebagai bargain purchase goodwill berasal dari penjumlahan, ini penjelasan detailnya, jadi goodwill berasal dari penjumlahan nilai wajar atas imbalan yang dialihkan atau konsumen situation transfer, kemudian nilai wajar value atas setiap kepentingan nilai wajar atas setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, any non-controlling interest in the acquire, dan kemudian nilai wajar atas setiap kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi. Any previously held interest in a cure. Kurang lebih, kalau Anda bingung, maka goodwill ini kurang lebih adalah penjumlahan dari tiga aspek ini. Kemudian, diselisihkan dengan nilai wajar aset bersih yang diterima. Atau dengan kata ini adalah cost.
Kemudian, dikurangi dengan aset bersih yang diterima. Apabila lebih besar cost-nya daripada aset bersih yang diterima, Anda akan catat sebagai goodwill. Ini penjelasan detail.
Di PSAK 22 juga disebutkan bahwa goodwill adalah suatu aset yang merepresentasikan manfaat ekonomi masa depan, yang timbul dari aset lain yang diperoleh dalam kombinasi bisnis yang tidak dapat diidentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah jadi selisih tadi itu selisih antara kos dengan harga pasar wajar tadi atau harga wajar nilai wajar, fair value tidak dapat diidentifikasi kemana angka ini harus dibebankan maka kemudian di chapter was sebagai goodwill Masih di PSAK 22 juga disebutkan bahwa pihak pengakuisisi Jadi dalam hal ini PTP tadi Mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih antara A dan B di bawah ini Keterangannya ini di PSAK 22 sebenarnya keterangan ini sama dengan yang dijelaskan di dalam bukunya White A Bims ya seperti ini Jadi sama Saya bacakan gitu ya Jadi selisih lebihnya adalah nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan Jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi kemudian untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, maksudnya tidak sekaligus ya, tapi dilakukan bertahap nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi, nilainya berapa digabungkan, dikurangi dengan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi berapa sedisinya, maka itulah yang dicatat sebagai goodwill kemudian tadi ada istilah imbalan yang dialihkan, contingent consideration, apa yang dimaksud dengan contingent consideration, ini penjelasan saja untuk Anda ketahui agar Anda memahami apa itu imbalan yang dialihkan. Nilai wajar dari imbalan yang dialihkan atau konsiderasi kontinjensi ditentukan atau diestimasi pada tanggal perolehan dan hal ini termasuk penghitungan lainnya yang ditetapkan sebagai bagian dari kombinasi bisnis. Ada beberapa klasifikasi kontinjensi yaitu kontinjensi penerbitan saham yaitu ekuitas dan kontinjensi pembayaran kas yaitu utang.
Jadi ada dua jenis kontinjensi yaitu ekuitas dan utang. Imbalan Estimasi imbalan yang dialihkan Dinilai kembali dengan nilai wajar Pada setiap tanggal perlapuran Kejadian transaksi Setelah transaksi atau subsequent Ini adalah imbalan Yang dialihkan atau contingent Consideration Baik kita lihat contoh Data pada PT. PAM PT. PAM mengakuisisi Aset bersih PT. SUN Saya singkat saja dengan PT.
P PT. P dengan PT. S Jadi disini ada data pay mengakuisasi aset bersih S melalui skema kombinasi bisnis pada tanggal 27 Desember 2016 nilai buku dan nilai wajar aset dan liabilitas S pada tanggal tersebut sebagai berikut jadi data pay mengakuisasi S dan kondisi S ya posisi S adalah seperti ini ini book value dari S ya ini aset aset kemudian ini utang-utangnya S dan ini adalah fair value nya kalian lihat disini cashnya book value V50 V50 netresumenya 150 book value 140 verifilinya kemudian inventorynya 200 book value 250 verifil you land 50 book value 100 verifil you building 300 book value 500 verifil you equipment 250 book value 350 verifil you patent book value 0 kemudian muncul malah disini muncul patent book value kan karena ada sesuatu yang belum dinilai dan kemudian ditetapkan berdasarkan fair value bahwa patentnya berharga dan mendapatkan angka 50 ingat bahwa fair value ini berdasarkan harga pasar bisa menggunakan present value dari future cash flow kemudian juga bisa menggunakan estimasi accounts payable 60 book value 60 fair value, notes payable 150 book value, fair value nya 135, kalau anda tanya kenapa kok berkurang, mungkin ada biaya ada keringanan dari pihak yang menerbitkan notes notes ini sehingga bisa dikurangi jumlahnya kemudian other liabilities 40 menjadi 50 di fairfax Anda perhatikan di sini ada 1000 aset dan 250 liabilities atau dengan kata lain net asetnya dan 750 ingat net aset adalah total set dikurangi dengan total liabilities dengan berdasarkan value 1440 untuk total aset dan 240 untuk liabilities dengan data setnya adalah 1200 Jadi anda perhatikan fair value net asetnya adalah Rp.
PTP menyerahkan uang tunai Rp. 400.000 dan menerbitkan Rp. 50.000 lembar Rp. 10.000 per par atau Rp.
10.000 nominal saham biasa dengan harga pasarnya Rp. 20.000 per lembar untuk mendapatkan aset bersih S Jadi kalau anda perhatikan data ini uang Rp. 400.000 dengan Rp.
50.000 50 ribu lembar saham biasa ini adalah kosnya Ingat, untuk kasus ini yang kita pakai adalah harga pasar untuk saham biasa Maka total penyentungan nilai wajarnya untuk kosnya dalam 400 ribu berupa uang tunai Ditambah dengan saham biasa yang dihitung berdasarkan harga pasar wajar 50 ribu dikalikan 20 ribu Maka kos P untuk mendapatkan S adalah Sementara nilai wajar aset bersih yang diterima Tadi yang dilihat disini adalah Rp1.200.000 Ini dalam ribuan atau Rp1.200.000 Nah maka selisihnya disini baru anda terlihat ya Bagaimana menghitung goodwill karena sudah angkanya menjadi lebih mudah Jadi berapa cost yang dikeluarkan oleh P untuk mendapatkan S Yaitu Rp1.400.000 Dan berapakah nilai wajar aset bersih S Yang diterima oleh P yaitu Rp1.200.000 Maka selisihnya yang Rp200.000 ini adalah goodwill Akan dicatat oleh P PT.P sebagai Goodwill Jurnalnya, Anda bisa lihat, ini jurnalnya sama seperti jurnal sebelumnya, jadi dicatat dulu investment in S, kemudian berapa jumlah uang tunai yang dikeluarkan oleh pay untuk mendapatkan S, 400, ini dalam ribuan, kemudian common stocknya dicatat sebesar nilai par-nya dulu, 500, baru catat agio sahamnya atau additional patent capitalnya, yaitu selisih harga pasar dengan nilai nominal. Jumlah lembarnya adalah 500 ribu ya Dan ini jurnal yang pertama, baru jurnal yang kedua adalah mencatat Berapa aset-aset yang diterima Dan berapa hutang-hutang yang di take over, diambil out dikali oleh PTP atas pengambilan PTS jadi ada catat semua aset-asetnya es disini dari kasnet receivables inventories land building equipment pattern sini sesuai dengan nilai pasar wajar yang ada pakai disini adalah nilai nilai pasar wajar bukan nilai buku kemudian juga anda catat semua hutang-hutang es di pembukuan P ingat ini adalah pembukuan P dicatat semua berdasarkan nilai pasar wajar dan berapa jumlah kos yang dikeluarkan ya dalam untuk investment in Sun in S begitu 11400 maka selisihnya ada catat sebagai goodwill sebesar 200 kalau kita nyapa boleh tidak jurnal yang pertama ini digabungkan ke jualan kedua silahkan saja ya jadi anda boleh boleh menggabungkan jurnal ini sekaligus ya sehingga kalau ada gabungkan terus saja jurnalnya disini tidak ada investment tapi ada cat disini cash kemudian common stock dan additional paid in capital ya silakan saja Kemudian bagaimana akuisi dengan pembelian dengan diskon atau bargain purchase? Ini kondisi sebaliknya yaitu ketika kosnya lebih rendah daripada harga pasar net asetnya. PTP menerbitkan 40.000 lembar, 10 lembar...
saham biasa at par dengan harga pasar $20 per lembar dan juga menyerahkan 10% 5 tahun notes payable sebesar 200.000 untuk mendapatkan aset bersih BTS atau Sun maka anda hitung dulu berapa costnya berarti cost pay ketika membeli es adalah 40 ribu lembar dikalikan harga pasar wajar berarti 40 ribu kalikan 20 kemudian berarti dia 800 ditambah dengan 200 notes jadi anda lihat disini ini adalah costnya 40 ribu lembar kalikan pasar wajarnya harga pasar 20 ditambah dengan notesnya, ini dalam ribuan totalnya adalah 1 juta kemudian fair value nya, tadi kalau Anda perhatikan di contoh sebelumnya, fair value dari aset versi S adalah 1200 berarti Anda bisa lihat cost nya lebih rendah daripada fair value nya, atau dengan bahasa yang sederhana, Anda membayar 1000 untuk mendapatkan aset yang nilainya 1200 sama dengan kalau Anda beli baju harga pasarnya 100 ribu, tapi Anda cukup bayar 80 ribu Berarti kan tanda kutip Anda seperti Untung, gitu ya Meskipun dalam konteks pembelian mestinya tidak ada Pencatatan keuntungan, karena akutansi Tidak menganggap keuntungan pada transaksi pembelian Namun dalam konteks Kombinasi bisnis, ini dilakukan Pengecualian, dimana selisih Lebih Karena costnya lebih rendah Daripada fair value, akan dicatat sebagai Gain From bargain Purchase Ya atau dihitungkan game on Bargain persis ya Jadi ini adalah ketentuan yang juga diatur di dalam PSAK jadi meskipun sebenarnya agak tidak lazim ya mengakui keuntungan karena melakukan pembelian tapi dalam kombinasi bisnis hal ini dilakukan ya Jadi kalau dia lebih besar tadi kosnya lebih besar ada cara sebagai goodwill tapi kalau lebih rendah ada cara sebagai game on Bargain persis lebih besar 200.000 jurnalnya sama seperti kalau anda mencatat goodwill goodwill ya hanya disini tidak ada goodwill tetapi adanya bargan purchase salah sama jadi anda catat mendebit investment in S kemudian berapa atau apa saja cost yang anda keluarkan dan berapa nilainya disini berupa not payable common stock additional patent capital ya kemudian baru anda catat semua aset-aset yang diterima oleh PTP dari S ya karena mengambil alih S catat semua utang-utang S tadi yang anda ambil alih kemudian anda catat berapa investment in S nya Nah selisihnya ada catat sebagai gain from atau gain on bargain purchase sebesar 200. Hai ada satu kontroversi yang terkait dengan goodwill ya kapitalisasi goodwill adalah harga beli yang tidak termasuk dalam aset dan liabilitas teridentifikasi artinya goodwill memang tidak tanda kutip ya tidak bisa diidentifikasi tetapi harga yang anda bayarkan lebih tinggi begitu nah ini yang sering diperdebatkan kesalahan dalam penilaian aset dan liabilitas akan mempengaruhi jumlah goodwill di catat artinya bahwa kalau anda melakukan kesalahan di dalam penilaian penentuan fair value yang berdampak nilai fair value nya lebih rendah ya jadi nilai itu menjadi lebih rendah, sementara cost yang Anda berikan menjadi lebih tinggi akan memunculkan goodwill jadi kalau Anda salah menetapkan fair value maka dikatakan akan memunculkan goodwill yang seharusnya tidak perlu ada goodwill, kenapa? karena kalau Anda catat dengan benar fair value nya mungkin saja cost sama dengan net asset ya fair value of net asset sehingga nilai sama dengan nol atau bahkan mungkin muncul bargain purchase begitu ini yang menjadi perdebatan pertama terkait dengan kontroversi goodwill, yang kedua secara historis goodwill di banyak negara industri dilakukan pengapitalisasi dan diamortisasi, termasuk di Indonesia goodwill dikapitalisasi diakui dan tidak diamortisasi tapi nanti dilakukan penurunan nilai dulu diamortisasi sekarang sudah tidak lagi diamortisasi, standar IASB saat ini seperti halnya juga di USS GAP, ada yang membaca dengan GAP saya membaca dengan GAP mengapitalisasi goodwill Tidak mengamortisasinya Jadi kita PSAK juga tidak melakukan Amortisasi, kita mengikuti ini Dan melakukan tes penurunan nilai Atau improvement test dan yang paling banyak Dipakai saat ini adalah yang di bawah Inilah beberapa kontroversi Terkait dengan Goodwill Pengujian penurunan nilai atau disebut dengan impairment test Goodwill Perusahaan harus melakukan pengujian penurunan nilai atau impairment test atas Goodwill pada level pelaporan unit bisnis Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membandingkan nilai buku bersih bisnis dengan nilai wajarnya untuk menentukan apakah telah ada penurunan nilai atau kekejadiannya kerugian nilai atau tidak langkah kedua tentukan nilai wajar yang diterapkan pada goodwill dengan cara yang sama saat goodwill dicatat pertama kali dan bandingkan dengan nilai goodwill dalam catatan pembukuan, jadi ini adalah langkah yang dilakukan di dalam tes impairment atau tes penurunan nilai memang ada, tau saja ada prosedurnya untuk melakukan hal ini kita tidak akan membahas bagaimana impairment test dilakukan, tapi ini untuk Anda ketahui saja bahwa goodwill tidak diamortisasi melainkan dilakukan impairment test dilakukan tes penurunan nilai apakah terjadi? terjadi penurunan nilai goodwill tadi atau tidak catat kerugian bila nilai wajar yang diterapkan lebih rendah dari nilai yang ada atau carrying value yang ada di dalam goodwill jadi kalau goodwillnya itu memang dulu dicatat misalkan 200 dan sekarang dinilai kembali bahwa oh goodwillnya sudah tidak senilai 200 katana 190 maka selisih yang 20 tadi ini harus diakui sebagai kerugian kapan saat pengujian penurunan nilai?
goodwill harus dilakukan pengujian penurunan nilai setelah setidaknya satu tahun sekali. Jadi lebih dari satu kali dalam setahun akan lebih baik. Pengujian lebih sering diperlukan bila terjadi perubahan bisnis yang signifikan. Jadi Anda perlu melakukan pengujian goodwill lebih dari sekali dalam setahun apabila ada perubahan bisnis yang signifikan.
Apa saja? Yaitu ketika terjadi perubahan kebijakan yang berbeda dari pihak regulator, yang adalah pemerintah. Kemudian terjadi kompetisi yang tidak terantisipasi.
mengantisipasi jadi perusahaan gagal mengantisipasi kompetisi yang muncul kemudian hilangnya personal utama perusahaan dulu perusahaan punya CFO CEO CEO dan yang lainnya ya si si si yang lainnya yang hebat-hebat yang kemudian tiba-tiba pindah ke perusahaan lain atau keluar dari perusahaan kita yang bisa berdampak penurunan aktivitas atau ketiga perusahaan misalkan maka perusahaan perlu melakukan pengujian atas goodwill kemudian penurunan nilai atau kerugian ekspektasi yang hilang tadi bisa berupa unit bisnis yang dilaporkan atau salah satu bagiannya bisa juga berupa terhadap kelompok aset berumur panjang yang signifikan kelompok aset berumur panjang itu yang aset tetap ya yang lebih dari 1 tahun, mungkin yang puluhan tahun bahkan dan juga terhadap perusahaan anak atau entitas anak apabila ada Dan ada hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan terkait dengan pengungkapan kombinasi bisnisnya. Pengungkapan kombinasi bisnis meliputi tetapi tidak terbatas pada informasi umum, termasuk nama perusahaan dan deskripsinya, kemudian alasan dilakukannya kombinasi bisnis, hakikat dan jumlah penghitungannya, kemudian pengalokasian harga beli ke dalam aset dan liabilitas untuk menentukan apakah terjadi goodwill atau bargain purchase, kemudian hasil operasi performa perusahaan. perusahaan seperti apa dan kemudian tadi ada goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan diskon atau bargain purchase nah semua ini perlu diungkapkan jadi kita dimisalkan ada PTP mengambil alih PTS dimana P lanjut S nya tutup maka P di dalam laporan keuangannya di catatan laporan keuangan atau ...to financial statement perlu mengungkapkan hal-hal yang seperti ini.
Namun sekali lagi tidak terbatas hanya ini, tapi hal-hal yang penting yang perlu diungkapkan kepada pembaca laporan keuangan terkait dengan kombinasi bisnis tersebut. Kemudian... Kemudian juga perlu dilakukan pengungkapan terhadap intangible asset atau aset tidak berwujud. Pengungkapan secara khusus diperlukan dalam hal periode fiskal di mana aset tidak berwujud diperoleh. Secara tahunan untuk tiap periode yang disajikan dan dalam periode fiskal.
fiskal dimana terjadi penurunan nilai, dan pengungkapan juga perlu dilakukan atas biaya research and development, riset dan pengembangan yang dibutuhkan oleh perusahaan aset tidak berwujud yang diamortisasi aset tidak berwujud yang tidak diamortisasi, ingat goodwill termasuk yang tidak diamortisasi aset tidak berwujud dengan syarat diperbarui atau dapat diperpanjang, ini juga hal-hal yang perlu diungkapkan di dalam notes to financial statement dan ini adalah tambahan saja saja informasi tambahan ada satu undang-undang yang dibuat di Amerika terkait dengan kasus yang terjadi kasus besar yang terjadi di Amerika yang rendah bisa cek di internet bagi yang belum pernah mendengar ini tapi bagiannya sudah belajar manajemen keuangan materi ini pernah atau hal ini pernah disinggung juga di materi manajemen keuangan yaitu sarbanes Oxley x sarbanes Oxley x ada yang dikata dengan SOA ada yang dikata dengan SOX ya eh dimana undang-undang ini adalah dua senator di Amerika yang bereaksi keras terkait dengan adanya kasus pada perusahaan besar di Amerika yaitu Enron Anda bisa cek di internet apa hubungannya Enron dengan Sorbonne Oxley X namun demikian Sorbonne Oxley X ini memunculkan terbentuknya Public Company Accounting Oversight Board atau PCI OMI, dimana SOX atau SOA menginginkan adanya independensi yang lebih baik besar pada auditor dan klien independensi yang lebih besar pada dewan perusahaan independensi kegiatan audit dalam pengendalian internal, peningkatan pengungkapan dalam peraturan dan kewajiban of balance sheets dan tambahan jenis pengungkapan pada form 8K SEC, Security Action Commission mendesak diperlakukan SOX atau SOX dan aturan-aturan yang dibuat oleh BCAOB ini sekedar tambahan saja detailnya silahkan anda cari informasi di internet apa itu serban smoxy X ini adalah lampiran terkait dengan pulih of interest akuntansi pulih of interest untuk kombinasi bisnis merupakan hal lama yang diatur di dalam USG AP General set counting principle IC counting standard Commission 805 metode pulih tidak diperbolehkan digunakan pada koneksi bisnis setelah tahun 2001 sampai dengan 2001 ada metode pulih yang digunakan di dalam kode kombinasi bisnis dan sejak 2001 tidak digunakan lagi. Tetapi, baru-baru ini kombinasi pooling, jadi pooling kapitalis ini, diberlakukan secara khusus, atau istilahnya adalah grandfathered in. Metode pooling didasarkan pada asumsi bahwa menggabungkan kepemilikan perusahaan melalui pertukaran sekuritas-sekuritas merupakan hal yang dipungkinkan. Jadi dulu, ketika PTP bergabung dengan PTS, itu digabungkan, pool, digabungkan begitu saja terkait dengan pertukaran sekuritas. dimana yang digunakan pada saat itu adalah lebih banyak menggunakan nilai buku sehingga tidak menggunakan nilai wajar dan kita tahu memang di tahun 2000an international counting standards yang berbasis pada fair value itu menjadi semakin berkembang maka metode ini menjadi tidak sesuai lagi dengan penggunaan fair value dan inilah tambahan dari saya tidak ada di bukunya BIMS itu saja ini tambahan terkait dengan kombinasi bisnis di dalam PSAKA kita Kombinasi bisnis diatur di dalam PSHK nomor 22, penyesuaian terakhir dilakukan di tahun 2018, yang merupakan adopsi dari IFRS, International Financial Reporting Standard nomor 3, mengenai bisnis kombinasi, dan juga diatur di dalam PSHK nomor 38, di misi sesuaikan di tahun 2012 tentang kombinasi bisnis entitas sepengendali.
Jadi ada dua PSHK, PSHK 22 inilah kombinasi bisnis yang bersifat. sifat umum sedangkan PSHK 38 inilah kompetensi bisnis khusus pada entitas sepengendali PSHK 22 berlaku mulai tahun 2011 dan pada tahun 2014 dilakukan penyesuaian dan disahkan oleh Dewan Senarakutansi pada tanggal 18 November 2015 dan kemudian dilakukan penyesuaian kembali pada tanggal 28 November 2018 dan bisa saja di tahun-tahun berikutnya akan selalu disesuaikan sesuai dengan perkembangan bisnis yang terjadi pada saat itu. Itulah... standar.
Biasa Pesaka 38 tahun 2012 telah disahkan oleh Dewan Standar Akutansi pada tanggal 11 September 2012 menggantikan Pesaka 38 tahun 2004 dan Pesaka 38 tahun 1997. Jadi Anda bisa lihat ya, selalu ada... ada perubahan-perubahan yang dilakukan oleh IAI, Ikatan Akuntan Indonesia, khususnya Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Di pesa kedua-dua, ada divisi tentang kombinasi bisnis, yaitu suatu transaksi atau peristiwa aktiwa lain dimana pihak pengakuisisi atau e-quire memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis transaksi yang kadang-kadang disebut sebagai penggabungan sesungguhnya atau trumergers atau penggabungan setara merges of equal juga merupakan kombinasi bisnis sebagaimana istilah ini digunakan di dalam PSHK ini artinya kalau anda perhatikan baik-baik definisi ini dan anda bandingkan dengan definisi yang ada di buku Floyd Abims ini sama Di PSK 38 ada definisi terkait dengan kombinasi bisnis entitas sepengendali.
Adalah kombinasi bisnis yang seluruh entitas atau bisnis yang bergabung pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama. Baik sebelum maupun sesudah dilakukannya kombinasi bisnis tersebut. Dan pengendaliannya tidak bersifat sementara. Artinya pengendaliannya dilakukan untuk jangka waktu yang cukup lama. Ini sebut dengan kombinasi bisnis entitas sepengendali.
Kemudian di masih di PSHK 22, PSHK ini tidak diterapkan untuk akutansi pembentukan pengaturan bersama atau joint venture kemudian dalam laporan pengaturan bersama itu sendiri kemudian akuisisi aset atau kelompok aset yang bukan merupakan suatu bisnis dan juga kombinasi entitas atau bisnis yang sepengendalikan diatur di PSHK 38 tadi Kemudian, apa itu metode akuisisi yang dijelaskan di dalam PSHK 22? Penerapan metode akuisisi, jadi dengan kata lain dari sini saya ingin menyampaikan kepada Anda bahwa PSHK 22 juga menggunakan metode akuisisi. Kalau Anda lihat di slide sebelumnya, ada dua metode lain yang dipakai dalam kombinasi UI bisnis, yaitu metode purchase, purchase method, kemudian ada metode pooling of interest.
Metode purchase ini sebenarnya yang bertransformasi. transformasi menjadi metode akuisisi pengidentifikasian pihak pengakuisisi kemudian penentuan tanggal akuisisi pengakuan dan pengukuran atas aset teridentifikasi atau item identifiable set yang diperoleh liabilitas yang diambil alih dan kepentingan pengendali pihak di akuisisi no apa itu kepentingan pengendali ini kita akan bahas di chapter lain dan kemudian pengakuan dan pengukuran Goodwill atas keuntungan dari dari pembelian atau pembekuntungan dari pembelian dengan diskaun jadinya pengakuan pengukuran goodwill jadi ada goodwill yang sudah kita bahas atau juga keuntungan dari pembelian dengan diskaun atau bargain purchase ya saya itu yang dapat saya sampaikan pada chapter pertama ini yaitu penelan tentang kombinasi bisnis ya silahkan Anda pelajari kembali materi ini ini masih pengantar aja gitu memberikan gambaran kepada anda apa itu kombinasi bisnis karena di materi Setelah pasca UTS ini kita akan lebih banyak membahas masalah kombinasi bisnis dan nanti kita akan fokus kepada bagaimana penyusunan laporan keuangan konsolidasian, yaitu laporan keuangan yang terjadi atau yang dibuat oleh perusahaan induk atau entitas induk ketika mereka harus menggabungkan, tanda kutip ya, laporan keuangannya dengan entitas-entitas anak yang ada di bawahnya. Jadi, menggabungkan dua perusahaan dalam bentuk seperti itu jadi perusahaan induk.
dan anak juga merupakan bagian dari kombinasi bisnis namun berbeda dengan apa yang dibahas pada chapter pertama ini. Paling tidak di chapter pertama ini anda sudah mulai mengenal ada istilah goodwill, kemudian ada istilah bargain purchase, kemudian ada identifiable net asset atau identifiable asset atau disana disebutnya aset teridentifikasi atau net asset teridentifikasi dan kemudian juga mengenal impairment test yang dilakukan pada goodwill. Goodwill silahkan anda belajar kembali karena materi ini akan digunakan juga di materi-materi berikutnya jadi bagaimana penghitungan muncul Goodwill dan sebagai tadi akan terus digunakan pada materi-materi selanjutnya demikian yang dapat saya sampaikan kita bertemu kembali ke seri pembelajaran berikutnya terima kasih