🧬

Mekanisme Kematian Jaringan dan Sel

Feb 27, 2025

Catatan Kuliah: Mekanisme Kematian Jaringan dan Necrosis Sel

Pendahuluan

  • Pentingnya mempelajari mekanisme kematian jaringan dan necrosis sel.
  • Banyak penyakit akibat virus, bakteri, dan patogen yang bermutasi.
  • Perkembangan teknologi mempengaruhi cara perawatan pasien.

Respon Sel terhadap Kerusakan

  • Kerusakan jaringan disebut necrosis.
  • Mikroorganisme menyebabkan respon tubuh yang berujung pada sakit.
  • Ada empat respon sel:
    • Atrofi: Penyusutan ukuran sel.
    • Hipertrofi: Pembesaran sel tanpa penambahan jumlah.
    • Hiperplasi: Penambahan jumlah sel.
    • Metaplasi: Perubahan jenis sel.

Kematian Sel

  • Kematian sel dapat disebabkan oleh trauma atau luka.
  • Sel memiliki siklus regenerasi setiap 120 hari.
  • Luka dapat sembuh sendiri jika kondisi mendukung, jika tidak, dapat berujung pada kematian sel.
  • Dua jenis kematian sel: Necrosis (jaringan) dan Apoptosis (sel).

Nekrosis

  • Terjadi akibat trauma, cedera, atau kurangnya sirkulasi darah.
  • Ciri-ciri nekrosis:
    • Pembengkakan.
    • Luka pada kulit.
    • Rusaknya organel internal sel (mitokondria).

Jenis-jenis Nekrosis

  1. Nekrosis Koagulatif:

    • Terjadi akibat hilangnya fungsi sel karena hambatan.
    • Contoh: nekrosis pada jaringan ginjal dan infark.
  2. Nekrosis Kolikatif:

    • Kerusakan jaringan yang menyebabkan pemudaran menjadi cair.
    • Contoh: stroke pada otak akibat trombus.
  3. Nekrosis Kaseosa:

    • Kombinasi nekrosis koagulatif dan kolikatif.
    • Contoh: kasus tuberkulosis di paru-paru.
  4. Nekrosis Lemak:

    • Disebabkan oleh trauma atau enzim (pankreatitis akut).
    • Akumulasi sel lemak di sekitar pankreas.
  5. Nekrosis Fibrinoid:

    • Terjadi akibat penyakit autoimun atau hipertensi maligna.
    • Kerusakan pada pembuluh darah dan masuknya plasma ke lapisan.

Penutup

  • Penting untuk memahami mekanisme kematian sel dan jaringan untuk meningkatkan perawatan pasien.