Assalamualaikum Wr Wb melanjutkan materi kita pada bagian keempat ini kita akan bicarakan tentang panjang ikatan dan sudut ikatan apa itu panjang ikatan? panjang ikatan itu adalah jarak yang menisahkan inti dari dua buah atom Jadi kalau kita perhatikan di sini, kita contohkan misalnya H dengan CL misalnya. Maka panjang ikatannya itu adalah ini. Kemudian contoh yang lain misalnya, H2O. Nah, seperti ini.
Ini juga ada panjang ikatannya. Tentu panjang ikatan yang dimaksud di sini adalah dalam bentuk jarak antara inti dan inti. Bukan berarti antara huruf O dengan huruf H. Dan biasanya, satuannya adalah Armstrong. Untuk OH, ini adalah 0,96 Amps.
Selanjutnya, bila lebih dari 2 atom dalam molekul, maka dia akan membentuk sudut ikatan. Kalau di sini kan cuma dua, HCL. Maka tidak ada sudutnya.
Tetapi kalau di sini, HOH. Maka nanti dia akan membentuk sudut ikatan. Mana yang sudut ikatan? Nah, inilah sudut ikatan yang dimaksud.
Untuk HOH ini, sudut ikatannya adalah sekitar 104,5 derajat. Contoh yang lain, ada NH3 misalnya. Nah, ini juga akan membentuk sudut ikatan.
Sudut ingatannya adalah 107,3 derajat. Kebanyakan struktur organik itu mengandung lebih dari 3 atom. Jadi nanti dia akan berada pada ruang dan berdimensi 3 tentunya.
Terus, berarti apa kita menuliskannya? Contoh yang tadi sebenarnya sudah kita tulis NH3. Di situ dituliskan, ada N. Kemudian ada yang garisnya biasa. Kemudian ada yang seperti ini.
Bagi tebal begini. Nah, satu lagi adalah ada yang dengan garis putus-putus. Perhatikan cara penulisannya.
Ya. Jadi kalau di sini ada H, ada H, dan ada H. Tadi kita disampaikan sudutnya adalah ini. Ini juga sama.
Ya. Nah, kemudian. Yang garis ini.
Garis biasa. Ini adalah pada bidang. Pada bidang. Sedangkan yang garis ini.
Yang bagi tebal ini. Ini adalah mendekati kita. Mendekati. Sementara kalau untuk yang putus-putus, ini adalah menjauhi kita.
Menjauhi. Artinya, ya kalau boleh digambarkan ini berada pada bidang ini. Sementara kalau yang H, yang ini. Wajib tebal berarti dia ke sini. Sementara kalau H yang putus-putus, dia berada di belakang pepan tulis kita ini.
Atau kalau kita gambarkan dengan model molekul. Seperti ini, ya. Jadi kalau dilihat di sini, diperhatikan, ya.
Bagian ini, yang putih seperti yang ke sini, arah ke sini. Ini adalah bagian yang berada pada bidang. Dan penulisannya adalah...
Dengan garis biasa Sementara yang hijau Ini adalah yang menekati kita Menekati pengamat Dan itu ditulis dengan Bagian yang tebal Sementara kalau bagian yang putih Ini adalah menjauhi kita Karena kita dari depan Berarti dia berada yang paling menjauhi Dan ini diberi tanda Garis putus-putus Demikian Cara penulisan Sementara Bagaimana kita membuat rumusnya ini dalam ruang tiga dimensi. Jadi ada yang pada bidang mendekati pengamat, mendekati kita, dan menjauhi kita. Selanjutnya adalah energi disosiasi ikatan. Bila atom saling terikat untuk membentuk molekul, biasanya dilepaskan sejumlah energi tertentu.
Sebaliknya, agar terjadi disosiasi, menjadi atom-atomnya kembali, maka nanti dibutuhkan sejumlah energi. Nah, energi yang dibutuhkan agar terjadinya disosiasi ikatan, itulah yang disebut dengan energi disosiasi ikatan. Agar... Nantinya dari molekul menjadi unsur-unsurnya kembali Sekarang kita perhatikan Ada dua cara Yang pertama adalah apa yang disebut dengan pembelahan heterolytik Dimana nanti pada pembelahan heterolytik itu Elektron ikatan itu akan diserahkan ke salah satu unsur saja Contoh Ini kita lihat contoh.
H. Cl. Jadi kalau seperti ini berarti elektronnya. Elektron ingkatan. Ini berarti ada dua elektronnya.
Berarti dipindahkan kedua-duanya. Ada Cl. Sehingga nanti yang akan terbentuk itu adalah. H.
Hai ya yang sudah kehilangan elektronnya dan Hai sehat belum dikit bikin Hai apa namanya eh Hai kuatannya karena kita ingin menghitung sendiri kuatannya Hai seperti yang sebelumnya kita udah belajar tentang Muatan formal Jadi kalau kita lihat disini, H Elektronnya sudah pindah kedua-duanya ke Cl Berarti di Cl sekarang sudah 8 Di H tidak ada sama sekali Berarti dengan demikian, berapakah muatan dari H? Sama seperti yang sebelumnya, cara menghitungnya Elektron valensi dari H itu adalah 1 Ikatannya tidak ada Elektron bebas juga tidak ada Sama dengan 1 Atau positif 1 Makanya disini dia akan bentuk H plus Sedangkan disini CL Kita tahu bahwa CL itu elektron valensinya 7 Ikatannya ada enggak? Tidak ada Bebasnya Ada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Karena memang dia tidak terikat Sehingga totalnya adalah min 1. Makanya di sini dia akan menjadi min 1. Itu contoh yang pertama.
Contoh yang lain. Yang heterolitik misalnya H2O. Elektron ini juga, ya prinsipnya tentu dia akan mengarah ke emsor yang lebih elektronegatif, O dalam hal ini.
Sehingga seperti yang tadi juga, H disini juga akan kehilangan elektron, dan disini nanti akan bentuk OH. Nah, dengan cara yang sama nanti kita akan dapatkan bahwa ini muatannya adalah positif H-nya Sementara O-nya negatif Sehingga dia akan bentuk OH-Biasanya ditulis Tapi tadi seperti yang kita sampaikan sebelumnya bahwa I-yang negatif Itu sesungguhnya adalah O-nya Bisa nanti kita hitung sendiri Tadi kita udah hitung. Khusus O kita hitung lagi.
Berarti elektron valensinya adalah 6. Kurang. Elektron ikatan atau jumlah ikatannya di sini adalah 1 terhadap H. 1 Bebasnya adalah 6 Sehingga kita dapatkan Min 1 Makanya OH min Yang negatif itu adalah Oksigennya bukan Hnya Nah itu adalah Pembelahan Eteroliti Jadi pada pembelahan eteroliti Ini elektron ikatan berpindah ke salah satu unsur saja Lain halnya dengan pembelahan homolitik Pada pembelahan homolitik Elektron ikatan itu Itu akan terbagi menjadi Kedua unsur yang terikat Hai kalau disini mungkin biasa disampaikan atau dituliskan dengan tanda panah seperti ini dimana ujungnya itu satu Hai mata ujung pancingnya itu seperti ujung panahnya ini satu itu menandakan bahwa elektron yang dua ini dibagi dua satu untuk yang kiri satu lagi untuk yang kanan ya nih hai hai hai hai Tambah dengan H. Dan kalau kita perhatikan, berarti akan terdapat H yang memiliki elektron yang tidak berpasangan.
Atau yang disebut juga dengan radikal bebas. Contoh yang lain, barangkali kita bisa lihat. Ini dengan H Misalnya Di sini Sama seperti tadi Satu ke kiri Satu lagi ke kanan Sehingga nanti yang akan terbentuk itu adalah H Radikal Dan CH3 Radikal C nya juga akan radikal nantinya Demikian dua cara untuk disosiasi ikatan. Yang pertama adalah pembelahan heterolitik, di mana elektronikatan ke salah satu unsur saja, biasanya ke arah yang lebih elektronegatif.
Sedangkan yang kedua adalah pembelahan homolitik. Elektronikatan itu dibagi dua terhadap unsur yang terikat. Ikatan kovalen itu ada dua Ada yang disebut dengan ikatan kovalen nonpolar Kapan itu terjadi? Jika keelektronegatifan dari unsur-unsur yang terlibat itu adalah sama atau hampir sama Saat itulah senyawa itu digatakan Disebut sebagai memiliki ikatan kovalen non-pola kalau yang sama contohnya apa? contoh CL dan CL ini polar apa non-polar?
jelas adalah non-polar jadi perbedaannya itu adalah bisa 0 atau kecil gitu Contoh lain, antara N dengan N. Ini senyawa polar apa non-polar? Kalau unsurnya sama, ini otomatis adalah non-polar.
Kalau kita tambahkan yang lain, mungkin O, O2. Semua ini adalah termasuk pada senyawa yang non-polar. Itu kalau unsurnya sama.
Atau memang perbedaannya tidak terlalu besar. Misalnya C dan H. Seperti ini.
CH4. Nah ini juga termasuk pada senyawa yang non-polar. Atau senyawa yang lain. Seperti ini.
Kalaupun nanti terdapat perbedaan antara H dan C ke elektronikatifannya, tetapi perbedaannya tidaklah terlalu besar. Maka ini termasuk kepada ikatan kovalen non-polar. Yang kedua tentu adalah ikatan kovalen polar.
Apa yang mempengaruhi ikatan kovalen polar? Yang mempengaruhi itu ada dua di sini. Yang pertama adalah memiliki perbedaan ke elektronegatifan yang besar Apa contohnya?
HCL misalnya Nah ini kan jauh perbedaan ke elektronegatifannya Atau misalnya OH Nah, ini juga perbedaan antara O dan H, kelektron negatifannya juga besar. Maka ini juga termasuk kepada ikatan kovalen polar. Atau yang lain misalnya, CH3OH.
Nah, antara C dan O itu juga besar perbedaannya. Itu juga nanti ketandain juga polar. Kemudian faktor yang kedua apa? Apa yang disebut dengan polarizabilitas?
Yaitu kemampuan sebuah awan elektron untuk didistorsi. Atau nanti diubah bentuknya. Sehingga dia akan mengimbas kepolaran.
Artinya nanti adalah bahwa... Elektron-elektron terluar dari sebuah atom-atom yang besar itu akan berada lebih jauh dari inti dan kurang kuat terikat dibandingkan atom-atom yang lebih kecil. Akibatnya adalah atom besar itu akan lebih dapat dipolarkan dibandingkan dengan atom yang lebih kecil.
Contohnya adalah CI. Meskipun perbedaan kelektor negatifan antara C dan I itu memang tidak terlalu jauh. Tetapi seperti yang kita sampaikan tadi bahwa I itu memiliki ukuran yang sangat besar. Akibatnya adalah dia lebih mudah untuk didistorsikan. Sehingga dia akan lebih pola.
Yang berikutnya adalah bagaimana penulisannya. Ada dua cara penulisan untuk senyawa ikatan kovalen polar ini. Yang pertama adalah dengan memberikan parsial positif dan parsial negatif.
Contoh, HCl. Mana yang lebih elektronegatif? Adalah Cl. Berarti kita nulisnya nanti adalah Cl-nya adalah delta negatif, di H-nya adalah delta positif. Itu cara yang pertama Cara yang lain seperti apa?
Cara yang lain adalah dengan memberikan panah Seperti ini Hal setel Dimana panah arahnya itu adalah Seperti ini Mengarahkan pada yang lebih elektronegatif Nah seperti itu Jadi yang lebih elektronegatif berarti berada di ujung panah seperti ini, pangkal panah itu yang lebih elektropositif. Jadi kalau misalnya kita tulis, misalnya yang lain, CH3, ini adalah ether ya, seperti ini. Maka berarti dari arah yang positif, ya ini dari C ke O yang lebih elektronegatif.
Demikian juga kalau dari sini. Dan contoh-contoh yang lainnya. Nah, sekarang Anda perhatikan CL4 misalnya. Apakah dia juga termasuk kepada yang memiliki ikatan kovalen polar atau non-polar? Silakan Anda cek masing-masing momen ikatan.
Bila ikatan kovalen polar, misalnya OH, itu dibiarkan dalam medan listrik, Maka ikatan itu akan mengalami sejumlah gaya balik tertentu Ikatan yang lebih polar itu akan mengalami gaya yang lebih besar dibandingkan ikatan yang non-polar Jadi momen ikatan itu adalah ukuran kepolaran dari ikatan. Secara matematis, kita bisa menghitung sebenarnya momen ikatan itu sebenarnya berapa. Di mana di sini E dikali dengan D.
E itu adalah muatan dalam satuan elektrostatika. Sedangkan D... Itu adalah jarak antara muatannya Biasanya dalam satuan angstrom Nah hasil perkalian ini Menghasilkan satuan apa yang disebut dengan debay Yang ini Kalau tidak salah ini satuannya itu lebih kurang Harganya itu adalah 3,35 x 10 Angkat min 30 Kulom meter jadi kesimpulan kita adalah apa itu momen ikatan? momen ikatan itu adalah ukuran kepolaran dari sebuah ikatan membandingkan kepolaran ikatan Jadi kalau kita lihat disini ada H2, ada NACL, ada HCL, ada H2O, dan ada CH3O, CH3 Karena ada itu, kita cek satu per satu jenis ikatannya seperti apa Baru nanti kita akan urutkan. Yang pertama jelas bahwa H2. Nah, kalau H2 jelas bahwa ini unsurnya sama.
Ini adalah nonpolar. Ya, kovalen nonpolar. Berikutnya adalah NHCL.
Hai nah NaCl itu adalah merupakan garam dan ini garam biasanya adalah ikatannya adalah ikatan ion berarti adalah ikatan ion baru HCL hai hai Nah, Cl kalau kita lihat lagi, ini termasuk pada kovalen polar. Karena ada perbedaan antara Koha dan Cl. Demikian juga dengan H2O.
Ini juga termasuk pada kovalen polar. CH3O berarti nanti C mengikat O Ini sedikit pola Ini termasuk sedikit pola Kovalen Pola Nah kalau kita ingin membandingkan atau mengurutkan Jelas bahwa yang paling Polar itu adalah ikatan ion. Sepolar-polarnya ikatan kovalen polar, maka tetap yang lebih polar itu adalah ikatan ion.
Maka, kalau kita urutkan dari yang paling polar, berarti yang paling polar itu adalah NaCl. Baru kita bandingkan yang berikutnya adalah yang kovalen polar. Dari ketiga ini, HCl, HO, dan CO, tentu yang lebih polar itu adalah HCl dibandingkan HO.
Berarti yang berikutnya adalah HCl lebih polar dibandingkan dengan H2O. Dibandingkan dengan CH3. OCH3.
Dibandingkan dengan H2. Jadi itu sesuai dengan urutan kepolarannya. Jadi sekali lagi disampaikan bahwa ketika kita mengurutkan, jangan lupa bahwa ikatan ion tetaplah ikatan yang paling polar dibandingkan dengan ikatan kovalen polar yang lainnya. Makanya urutan adalah NHCl lebih polar dibandingkan dengan HCl, lebih polar dibandingkan dengan H2O, lebih polar dibandingkan dengan CH3O, CH3, lebih polar dibandingkan dengan H2. Momen dipol yang disimbolkan dengan mu Apa itu momen dipol?
Momen dipol itu adalah jumlah vektor momen ikatan Jadi kalau kita bicara tentang vektor berarti arah ikut menentukan Jadi dengan mikian Moment dipol itu sebenarnya adalah ukuran kepolaran dari molekul secara keseluruhan. Kita perhatikan contoh. CCL4 Apakah senyawa ini termasuk pada senyawa yang polar atau tidak?
Kita perhatikan dulu, apakah dia memiliki momen ikatan? Kalau kita perhatikan di sini jelas bahwa ini ada C, ada CL. Berarti ada perbedaan kelektrolingatifan yang cukup besar. Jadi kalau kita tandai seperti tadi, tandanya.
Dengan mengarah ke yang lebih elektronegatif Demikian juga dengan yang ini Juga sama Demikian juga dengan ini, dua sama. Dan kalau kita perhatikan, berarti walaupun ini dia memiliki momen ikatan, tetapi arahnya saling berlawanan. Akhirnya adalah, gaya tarik menariknya itu adalah saling meniadakan. Sehingga dengan demikian nantinya, mu-nya adalah 0. Sehingga ini adalah termasuk kepada senyawa yang non-polar Contoh lain CO2 Kalau kita tanya, apakah CO2 memiliki momen ikatan? Jelas dia akan punya momen ikatan, karena disini ada C dan O Tetapi pada sisi yang lain, juga ada CO juga.
Ibarat tarik menarik, satu menarik ke kanan, yang lain menarik ke kiri. Akhirnya, karena kekuatannya sangat besar, ya, momenipulnya jadi 0. Sehingga ini juga termasuk pada sinyawa yang nonpolar. Bagaimana halnya dengan H2O?
Jadi kalau untuk H2O, ternyata bentuknya tidak lurus. Tetapi bentuknya adalah seperti V. Dengan demikian, maka secara keseluruhan di sini, tetap dia akan memiliki moment dipol. Kan kalau antara CO ya, satu narik ke kiri yang satu lagi narik ke kanan.
Kalau ini kan tidak. Ternyata harga untuk H2O itu harganya adalah 1,84 ribai. Berarti dengan demikian, senyawa H2O termasuk pada senyawa yang pola.
Hai apa senyawa yang polar yang lainnya kita lihat nh3 Hai juga sama sebenarnya dia juga memiliki momen ikatan masing-masing Hai tetapi ini tidak saling menyediakan ya Hai yaitu adalah 1,43 ribai nah ini menunjukkan juga bahwa ini adalah senyawa yang polar Demikian ya yang bisa disampaikan Untuk bagian yang keempat ini Untuk selanjutnya Tarikan antar dipol Kita akan Buat video berikutnya Kita akhiri dengan baca mendala Alhamdulillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh