Catatan Kuliah tentang Zina dan Nikah

Definisi Zina

• Zina adalah pelampiasan biologis kebutuhan seseorang.
• Umumnya terjadi dalam pacaran sebelum menikah.
  • Aktivitas: jalan berdua, saling tatap, pegangan, ciuman, sampai tidur biologis.

Perspektif Agama

• Pelampiasan biologis memang kebutuhan, tetapi jalurnya salah.
• Allah subhanahu wa ta'ala tidak melarang, tetapi harus mengikuti syarat nikah.
• Perbedaan antara zina dan nikah hanya 5 menit (hanya kalimat akad).

Konsekuensi dari Zina

• Jika ada kehamilan akibat zina, kedua belah pihak mengalami malu.
• Status anak yang lahir menjadi tidak jelas.
• Dalam semua empat madhab (Hanafiya, Malikiya, Syafiq, Hanabilah):
  • Anak hasil zina tidak memiliki hak waris.
  • Tidak ada penisbatan nama kepada pemilik sperma.
  • Jika anak perempuan, tidak sah menjadi wali.

Proses Nikah

• Dalam nikah, wali perempuan menikahkan anaknya dengan laki-laki yang melamar.
• Contoh kalimat akad nikah:
  • "Saya nikahkan kamu dengan anak saya, si Fulanah, binti Fulanah, dengan mahar ini."
  • Laki-laki: "Saya terima nikahnya."
• Kalimat tersebut sah meskipun dalam keadaan gugup.
• Tidak ada keharusan menggunakan bahasa Arab.

Setelah Akad Nikah

• Setelah akad nikah:
  • Seluruh keluarga tahu bahwa mereka sah sebagai suami istri.
  • Hubungan biologis diperbolehkan dan status anak jelas.
  • Anak memiliki nisbat kepada ayahnya dan hak waris.
  • Ibu dapat menjadi wali.

Kesimpulan

• Mengikuti jalur ilahi dan syariat dalam hal ini adalah penting untuk menghindari konsekuensi negatif dari zina.