Sejarah dan Budaya Lampung Barat

Pendahuluan

• Tanggal: 2 Maret 1995
• Narasumber: Mulani Pudak Kasong
• Topik: Sejarah masyarakat Lampung dan budaya celugam.

Geografi dan Sejarah

• Lampung Barat terletak di dataran tinggi, diapit oleh Gunung Pesagi dan Gunung Seminung.
• Kerajaan Paksipaks Kalebra sebagai bukti peradaban yang bertahan.
• Adat budaya terus dijaga dan dilestarikan masyarakat.
• Desa-desa potensial di Lampung Barat diminta untuk berinovasi dan bertradisi.

Ekonomi dan Kearifan Lokal

• Usaha mikro dan makro sebagai penggerak ekonomi pedesaan.
• Contoh: Pengolahan celugam di Kecamatan Sukau, terinspirasi oleh kearifan lokal.

Celugam

• Celugam adalah pakaian adat para raja, diwariskan secara turun-temurun.
• Merupakan seni yang telah ada ratusan tahun.
• Digunakan dalam acara adat, seperti tempat duduk raja dan pengantin.
• Mulani Pudak Kasong mewarisi kain celugam berumur 85 tahun dari kakeknya.

Inovasi dalam Usaha

• Pentingnya keberanian dalam berinovasi untuk usaha yang mengangkat kearifan lokal.
• Celugam tidak hanya untuk ekonomi tapi juga pelestarian budaya.
• Produk awal: sweater (cardigan) dan peci dihiasi celugam.
• Permintaan celugam meningkat, termasuk dari luar negeri (Singapura).

Produksi dan Pemberdayaan

• Mulani mulai belajar tentang celugam dan mempekerjakan 13 orang.
• Kerjasama dengan pengrajin lain dalam produksi celugam.

Penutup

• Celugam sebagai kearifan lokal yang memerlukan inovasi dan kreativitas.
• Pesan untuk generasi muda:
  • Melestarikan dan mengembangkan kain celugam.
  • Menjaga tradisi luhur masyarakat Lampung Barat.