Pidato tentang Wali Songo, Baalwi, Nasab, dan Penghinaan Terhadap Kiai

Jul 26, 2024

Pidato tentang Wali Songo, Baalwi, Nasab, dan Penghinaan Terhadap Kiai

Pengantar

  • Pidato diawali dengan pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad SAW.
  • Rasa syukur karena dapat kembali berkumpul dalam acara ini setelah lama tidak hadir.
  • Terima kasih kepada Habib Salim bin Umar bin Muhammad alattas dan keluarganya yang menjadi tuan rumah acara.

Wali Songo dan Baalwi

  • Wali Songo diakui sebagai keturunan Ba-Alwi, turunan Imam Ubaidillah IBN Ahmad Ibin Isa almuhajir.
  • Jika ada yang meragukan nasab para habaib Baalwi saat ini, sama halnya mereka meragukan nasab Wali Songo yang juga berbahaya dan jahat.
  • Wali Songo telah berjuang menyebarkan Islam di Indonesia, dan perjuangan mereka dilanjutkan oleh generasi selanjutnya.

Penghinaan dan Fitnah terhadap Kiai dan Habaib

  • Gerakan anti-Habib dan anti-Kiai disebut sebagai gerakan intelijen hitam yang berusaha memecah belah ulama dan masyarakat.
  • Fitnah yang disebarkan: kabar tentang kiai yang mesum atau pesantren yang buruk, yang bertujuan mencabut kepercayaan umat terhadap kiai.
  • Habaib juga difitnah dengan tuduhan palsu tentang nasab mereka.

Pentingnya Menjaga Kehormatan Nabi dan Keluarganya

  • Menghina Nabi atau keluarganya termasuk dosa besar dan dapat mendatangkan laknat Allah.
  • Sahabat Nabi tidak pernah menghina keluarganya, meskipun mereka tahu kesalahan Abu Lahab.
  • Menjaga perasaan Nabi adalah kewajiban, baik semasa hidup maupun setelah wafatnya.

Keluarga Nabi dan Para Habaib

  • Nabi mengajarkan untuk tidak menceritakan kejelekan seseorang di hadapan keluarganya, ini juga berlaku untuk Nabi dan keluarganya.
  • Penghinaan terhadap Habaib masa kini dinilai sangat tidak pantas dan merupakan upaya fitnah.
  • Nasab Baalwi diakui secara luas, meskipun ada upaya-upaya untuk merendahkannya dengan tuduhan palsu.

Reaksi Terhadap Fitnah dan Penghinaan

  • Pentingnya bersatu untuk melawan fitnah dan penghinaan yang ditujukan terhadap kiai dan Habaib.
  • Mengingatkan umat untuk selalu menjaga lisan dan berhati-hati terhadap informasi yang disebarkan.
  • Contoh tindakan nyata seperti laporan hukum terhadap para penghinaan nasab yang dilakukan, meskipun mendapat penolakan dari pihak berwenang.

Penutup

  • Menegaskan bahwa penghinaan terhadap Nabi, keluarganya, dan keturunannya adalah tindakan yang hina.
  • Mengajak seluruh umat Islam untuk tidak memberikan ruang kepada penyebar fitnah dan pengadu domba.
  • Pentingnya menjaga persatuan dan tetap mendukung ulama dan Habaib dalam segala kondisi.

Ajakan kepada Habaib di Pemerintahan

  • Mendorong para Habaib yang berada di pemerintahan seperti DPR RI dan DPD RI untuk mengambil tindakan terhadap penghinaan yang terjadi.
  • Menuntut penjelasan dari pihak berwenang terkait penolakan laporan penghinaan nasab Habaib.

Kesimpulan

  • Menjaga persatuan umat Islam dan selalu mendukung ulama serta Habaib dalam menjaga akidah dan penyebaran Islam.
  • Mengajak umat untuk terus menunjukkan kecintaan kepada Nabi, keluarganya, dan para ulama.

Akhir Kata

  • Doa untuk semuanya agar diberkahi dan dilindungi oleh Allah.
  • Salam dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
  • Penutupan dengan ucapan terima kasih dan salam.

Takbir: Allahu Akbar!