Flashcards for:
Pidato tentang Wali Songo, Baalwi, Nasab, dan Penghinaan Terhadap Kiai

Agar tidak terpengaruh oleh fitnah dan tidak ikut menyebarkan informasi yang tidak benar, yang bisa memecah belah umat.

Pidato diawali dengan ucapan terima kasih kepada Habib Salim bin Umar bin Muhammad alattas dan keluarganya yang menjadi tuan rumah acara.

Karena mereka berperan dalam menjaga akidah dan penyebaran Islam serta menjadi teladan bagi umat.

Salah satu contohnya adalah laporan hukum terhadap penghinaan nasab Habaib.

Ajakan untuk mengambil tindakan terhadap penghinaan yang terjadi dan menuntut penjelasan dari pihak berwenang terkait penolakan laporan penghinaan nasab.

Tujuan utama adalah untuk mengingatkan pentingnya menjaga kehormatan Nabi, keluarganya, dan para ulama serta mempertahankan persatuan umat Islam.

Karena menghina mereka dapat mendatangkan laknat Allah dan menjaga perasaan Nabi adalah kewajiban umat Islam.

Karena gerakan tersebut disebut sebagai intelijen hitam yang berusaha memecah belah ulama dan masyarakat.

Menghina Nabi atau keluarganya adalah tindakan yang sangat terlarang dan menjaga perasaan Nabi baik semasa hidup maupun setelah wafatnya adalah kewajiban.

Wali Songo diakui sebagai keturunan Ba-Alwi, turunan Imam Ubaidillah IBN Ahmad Ibin Isa almuhajir.

Karena sama halnya dengan meragukan nasab Wali Songo yang sudah diakui dan dapat memecah belah kepercayaan umat terhadap ulama.

Untuk menjaga persatuan dan kepercayaan terhadap ulama agar islam tetap kuat dan tidak mudah dipecah belah.

Fitnah seperti tuduhan kiai yang mesum atau pesantren yang buruk, serta tuduhan palsu tentang nasab Habaib.

Reaksi yang disarankan adalah bersatu untuk melawan fitnah, menjaga lisan, dan berhati-hati terhadap informasi yang disebarkan.

Doa agar semuanya diberkahi dan dilindungi oleh Allah serta salam dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.