Halo, selamat datang kembali di channel Belajar Matematika bersama Marvi Aryo. Pada video kali ini kita akan membahas tentang cara menggambar grafik fungsi linier atau cara menggambar grafik persamaan garis lurus. Contoh persamaan garis lurus atau fungsi linier adalah y sama dengan 2x kurang 5 atau contoh lainnya x tambah y sama dengan 6 Atau contoh lainnya X sama dengan Y dikurang 4 dan lain sebagainya.
Apa ciri-ciri fungsi linier? Cirinya adalah jika X dan Y berpangkat 1. Bisa dilihat X-nya berpangkat 1 dan Y-nya juga berpangkat 1. Kemudian mengapa disebut persamaan garis lurus? Karena jika persamaan ini kita gambarkan pada koordinat kartesius, maka dia akan menghasilkan garis yang lurus.
makanya disebut juga dengan persamaan garis lurus nah bagaimana cara menggambarkannya? mari kita simak video ini sampai selesai baik kita lihat contoh yang pertama misalkan kita punya persamaan Y sama dengan 2X ditambah 4 oke ini persamaannya atau ini adalah fungsi linier Lalu kita diminta menggambarkan fungsi linear ini atau menggambarkan persamaan garis lurus ini. Untuk menggambarkan fungsi linear atau persamaan garis lurus, kita hanya memerlukan 2 titik minimal. Kalau mau lebih juga tidak apa-apa, tapi kalau 2 cukup, mengapa harus lebih? Supaya menggambarnya lebih cepat.
Kalau ada yang memilih 3 titik atau 4 titik, nanti hasil yang diberikan juga pasti akan sama. Oke, kita akan gunakan dua titik saja. Cara yang pertama adalah jadikan nilai X-nya sama dengan 0. Nah, lalu kita tentukan nilai Y.
Oke, kalau X-nya 0, maka kita substitusi ke persamaan ini. Y sama dengan 2X tambah 4. Karena X-nya sudah kita jadikan 0, maka X-nya diganti 0. Y sama dengan 2 kali 0 tambah 4, berarti Y sama dengan 4. X nya 0, Y nya 4 Dari sini kita dapatkan titik yang pertama Kita sebut dengan titik A Koordinatnya adalah 0,4 Lalu sekarang kita cari titik yang kedua Untuk titik yang kedua gantian Kalau tadi X nya 0, sekarang Y nya yang 0 Setelah itu kita cari nilai X nya Dari persamaan ini Y sama dengan 2X tambah 4 Karena Y nya 0 Berarti 0 sama dengan 2X ditambah 4. Oke, lalu sama-sama kita kurangi 4 ya. Nah, atau 4-nya pindah ke kiri.
Sebagian mengatakan begitu. Sehingga menjadi negatif 4 sama dengan 2X. Nah, atau 2X sama dengan negatif 4. Lalu X-nya sama dengan negatif 4 dibagi 2. Hasilnya adalah negatif 2. Nah, dari sini kita dapatkan titik yang kedua. Kita beri nama titik B dengan koordinat negatif 2,0. Nah lalu pertanyaannya apakah X dan Y di sini harus 0?
Jawabannya tidak. Boleh saja X-nya pilih 1 atau Y-nya dipilih 2, boleh saja. Kalau pilih X-nya 1, ya nanti Y-nya menjadi 2 kali 1, 2 tambah 4, 6. Berarti X-nya 1, Y-nya 6. Titik yang pertama berarti 1,6.
Boleh? Boleh. Lalu kenapa banyak memilih 0?
Alasannya yang pertama, supaya perhitungannya lebih mudah. Karena semua bilangan kalau dikali 0 hasilnya 0. Atau alasan kedua, karena ini akan menjadi titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y. Sehingga gambarnya nanti bisa lebih akurat ketika dia memotong sumbu X dan sumbu Y. Oke, kita lanjutkan. Setelah kita mendapat titik yang pertama, titik A, dan titik yang kedua yaitu titik B.
Ini kita gambarkan pada koordinat Cartesius. Paling baik kalau kita bisa menggambar pada buku atau kertas milimeter blok. Atau sebagian mengatakan kertas peta-peta. Kita lihat titik pertama tadi adalah 0,4. Kita gambarkan di sini X-nya 0, Y-nya 4. Berarti titik A-nya ada di sini.
0,4. Lalu titik B-nya tadi kita dapatkan negatif 2,0. X-2, Y-0, berarti titik B ada di sini. Nah, setelah kita mendapatkan titik A dan B, kedua titik ini kita hubungkan dengan sebuah garis.
Lalu garis itu kita hubungkan dengan garis yang berbeda. Kita perpanjang. Oke. Nah. Bisa kita lihat tadi.
Bahwa tadi saya sampaikan. Kalau kita pilih X nya 1 tadi. Maka Y nya adalah 6. Sehingga titik A itu adalah 1,6. Coba kita lihat. 1,6 titiknya ini ya.
Nah sehingga tadi kalau kita tidak pilih 0,4. Tapi kita pilihnya 1,6. Maka titik A nya ada di sini. Ya.
Ada di sini nih. Yang di sini titik C ya. Ini 1,6.
Yang kalau kita hubungkan ya juga jadi garis yang ini gitu. Sehingga berapapun yang dipilih orang di sini, walaupun orang memilih titik-titik yang berbeda, maka garis yang dihasilkan pasti sama. Asalkan garis itu diperpanjang ya.
Jangan dari A ke B saja. Nah, karena dia garis. Garis itu diperpanjang, sepanjang-panjangnya. Oke, demikian untuk contoh yang pertama. Contoh yang kedua, yaitu 6X kurang 2Y sama dengan 6. Ingat kita perlu 2 titik, titik yang pertama kita jadikan X sama dengan 0, lalu kita cari nilai Y.
Kita substitusi ke sini, 6 kali 0 dikurang 2Y sama dengan 6, 6 kali 0, 0 kurang 2Y berarti negatif 2Y sama dengan 6. Y sama dengan 6 dibagi negatif 2 berarti negatif 3, lalu dari sini kita dapatkan. Titik yang pertama, titik A adalah 0, negatif 3 Oke, kemudian titik yang kedua Titik yang kedua kita jadikan Y nya 0 Nah, lalu kita substitusi Berarti menjadi 6X dikurang 2 dikali 0 sama dengan 6 Berarti 6X dikurang 0, oke, sama dengan 6 Sehingga X nya sama dengan 6 dibagi 6. Dapatnya 1. Sehingga dari sini kita dapatkan titik yang kedua. Titik B yaitu 1,0. Lalu kedua titik ini kita gambarkan pada koordinat Cartesius. Titik A tadi adalah 0,3.
Kita gambarkan di sini 0,3. Berarti titik A ada di sini. Lalu titik B 1,0.
1,0 berarti ada di sini. Nah, kita sudah dapatkan dua titik. Titik A dan titik B. Lalu kedua titik ini kita hubungkan dengan garis. Lalu garis itu kita perpanjang.
Nah, inilah dia garisnya. Sehingga ini adalah grafik. Grafik dari persamaan 6X kurang 2Y sama dengan 6. Nah, coba lihat garisnya itu kan berupa garis lurus. Makanya ini juga disebut persamaan garis lurus. Oke, demikian cara menggambar grafik persamaan garis lurus atau menggambar grafik fungsi linier.
Selanjutnya, silakan kerjakan latihan yang ada di akhir video. Jika ada pertanyaan, silakan ditanyakan di kolom komentar. Sampai jumpa pada video berikutnya.
Jangan lupa subscribe dan tekan tombol lonceng. Terima kasih.