Memahami Konsep dan Jenis Peta

Oct 10, 2024

Peta

Pengertian Peta

  • Gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui sistem proyeksi.
  • Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 8 tahun 2013, peta adalah gambaran unsur-unsur alam dan buatan manusia yang berada di atas maupun di bawah permukaan bumi.

Jenis Peta

Berdasarkan Isi

  1. Peta Umum: Menggambarkan permukaan bumi secara umum, baik bentang alam maupun bentang budaya.
    • Contoh: Peta koreografi, Peta dunia.
  2. Peta Tematik: Peta khusus yang memberikan gambaran tentang fenomena tertentu di permukaan bumi.
    • Contoh: Peta persebaran suku bangsa, Peta kepadatan penduduk.

Berdasarkan Skala

  1. Peta Kadaster: Skala antara 1:100 hingga 1:5.000 (Contoh: peta disertifikat tanah).
  2. Peta Skala Besar: Skala antara 1:5.000 hingga 1:250.000 (Contoh: peta perencanaan wilayah).
  3. Peta Skala Sedang: Skala antara 1:250.000 hingga 1:500.000 (Contoh: peta provinsi).
  4. Peta Kecil: Skala antara 1:500.000 hingga 1:1.000.000 (Contoh: peta negara).
  5. Peta Skala Geografis: Skala di atas 1:1.000.000 (Contoh: peta dunia).

Fungsi Peta

  • Menunjukkan posisi atau lokasi di permukaan bumi.
  • Menggambarkan fenomena dan bentuk di permukaan bumi.
  • Memperlihatkan ukuran, luas, dan jarak di permukaan bumi.
  • Menyajikan informasi dalam konteks keruangan.

Proyeksi Peta

Jenis Proyeksi Berdasarkan Bidang Proyeksi

  1. Proyeksi Azimutal: Menggunakan bidang datar, menggambarkan garis bujur sebagai garis lurus.
  2. Proyeksi Kerucut: Cocok untuk daerah lintang tengah, garis lintang berbentuk lingkaran.
  3. Proyeksi Silinder: Cocok untuk daerah katulistiwa, dapat menggambarkan daerah yang luas.

Proyeksi Berdasarkan Posisi Sumbu Simetri

  1. Proyeksi Normal: Sumbu bola bumi berimpit dengan sumbu bidang proyeksi.
  2. Proyeksi Miring: Sumbu bola bumi membentuk sudut dengan sumbu bidang proyeksi.
  3. Proyeksi Transversal: Sumbu bola bumi tegak lurus dengan sumbu bidang proyeksi.

Proyeksi Berdasarkan Kedudukan Bidang Proyeksi

  1. Proyeksi Tanggen: Menyinggung permukaan bola bumi.
  2. Proyeksi Sekan: Memotong permukaan bola bumi.

Proyeksi Berdasarkan Ketentuan Geometrik

  1. Proyeksi Equidistant: Jarak pada peta sama dengan jarak sebenarnya.
  2. Proyeksi Conform: Sudut pada peta sama dengan sudut di permukaan bumi.
  3. Proyeksi Equivalent: Luas permukaan di peta sama dengan luas sebenarnya.

Keterampilan Membaca dan Membuat Peta

Komponen Peta

  • Peta Utama: Menggambarkan wilayah dan fenomena.
  • Judul Peta: Informasi tentang isi peta.
  • Orientasi Arah: Menunjukkan arah lokasi.
  • Legenda: Penjelasan simbol yang digunakan.
  • Skala Peta: Perbandingan jarak di peta dan di permukaan bumi.
  • Insert Peta: Peta kecil tambahan.
  • Garis Bujur dan Lintang: Menunjukkan koordinat lokasi.
  • Sumber dan Tahun Pembuatan: Menunjukkan sumber data.
  • Letering: Tulisan bermakna di peta.

Warna Dasar Peta

  • Hijau, Kuning, Coklat: Bentuk relief.
  • Biru: Semua perairan.
  • Merah dan Hitam: Jaringan jalan dan kenampakan sosial budaya.
  • Putih: Kenampakan es.

Proses Pembuatan Peta

  1. Mengumpulkan data.
  2. Melakukan pemetaan (digital/manual).
  3. Menyajikan data dalam peta baru.

Membaca Peta

  • Simbol Titik: Posisi unsur (misalnya ibu kota).
  • Simbol Garis: Unsur berbentuk garis (misalnya sungai).
  • Simbol Area: Unsur terkait luasan (misalnya hutan).

Interpretasi Kenampakan

  • Bentang Alam: Tanpa pengaruh manusia (misalnya pegunungan).
  • Bentang Budaya: Menerima pengaruh manusia (misalnya jalan).

Manfaat Peta

  1. Bidang Pertanian: Menentukan wilayah untuk lahan pertanian.
  2. Bidang Mitigasi Bencana: Membantu pengambilan keputusan terkait mitigasi.
  3. Bidang Tata Ruang: Membantu perencanaan tata ruang.

Selesai Materi tentang Peta. Materi selanjutnya ada di video berikutnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.