Kuliah Nanoteknologi dalam Formulasi Sediaan Obat
Pengantar
- Mata kuliah: Sistem Penghantaran Obat
- Topik: Nanoteknologi dalam formulasi sediaan berbasis nanoteknologi
- Fokus: Modifikasi target aksi obat, pelepasan obat, dan peningkatan bioavailabilitas.
Aspek Utama dalam Sediaan Nanopartikel
- Sistem Dispersi: Nanopartikel terdispersi dalam pembawa.
- Stabilizer: Diperlukan untuk menstabilkan sistem dispersi.
- Mencegah floculasi dan kristal growth.
- Energi Gibbs: Pengaruh terhadap stabilitas sistem dispersi.
- Terkait dengan tegangan antarmuka dan luas permukaan.
- Menurunkan energi Gibbs dapat meningkatkan stabilitas.
Keuntungan Nanopartikel
- Peningkatan Kelarutan: Melalui kinetika supersaturasi.
- Penurunan ukuran partikel meningkatkan kecepatan larut obat.
- Ukuran kurang dari 100 nanometer meningkatkan kinetika supersaturasi.
- Perubahan Behavior Melalui Enkapsulasi:
- Perlindungan fisik dan meningkatkan stabilitas senyawa.
Jenis Nanopartikel
- Polimerik Nanopartikel: Lebih tahan terhadap degradasi enzim (lipase).
- Lipid Base Nanopartikel: Lebih baik untuk obat lipofilik.
- Kategorisasi Polimerik Nanopartikel:
- Nanosper: Partikel padat tanpa rongga.
- Nanokapsul: Partikel berongga yang dapat mengandung obat.
Keuntungan Khusus dari Polimerik Nanopartikel
- Gene Delivery: Penghantaran protein, vaksin, dan senyawa makromolekul.
- Cancer Therapy and Targeting: Modifikasi polimer untuk target tertentu.
- Melalui Blood-Brain Barrier: Modifikasi untuk penghantaran obat ke otak.
- Peningkatan Bioavailabilitas: Penting untuk obat dengan kelarutan rendah.
Prinsip Pembuatan Nanopartikel
- Top-Down: Mengurangi ukuran dari besar ke kecil.
- Contoh: Teknik milling menggunakan ball mill, homogenization.
- Bottom-Up: Menggabungkan molekul kecil untuk membentuk partikel lebih besar.
- Contoh: Dispersion molekuler, presipitasi.
Teknik Pembuatannya
-
Top-Down:
- Ball Mill: Menggunakan gaya untuk memperkecil ukuran partikel.
- High Pressure Homogenizer (HPH): Fluidisasi untuk memperkecil ukuran.
- Ultrasonic Probe: Menggunakan getaran untuk mendistrupsi struktur molekul.
-
Bottom-Up:
- Ion Gelatinasi: Interaksi polimer dan obat.
- Solvent Evaporation: Pelarut organik diuapkan untuk membentuk nanopartikel.
- Nanoprecipitation: Menggunakan pelarut untuk presipitasi.
- Salting Out: Menggunakan garam untuk mengeluarkan obat dari larutan.
- Dialisis: Menggunakan dialisis bag untuk mengendalikan ukuran nanopartikel.
Metode Lain
- Supercritical Fluid Technology: Menggunakan CO2 cair untuk menghasilkan nanopartikel.
- Radical Polymerization: Interaksi polimer untuk mengubah karakteristik nanopartikel.
- Emulsifikasi: Membentuk emulsi untuk menciptakan nanopartikel.
Evaluasi dan Karakterisasi
- Penting untuk memahami karakteristik dan efektivitas dari sediaan nanopartikel.
- Lanjutan diskusi akan mencakup evaluasi dan karakterisasi sediaan nanopartikel.
Catatan: Ini adalah ringkasan dari kuliah yang membahas tentang aspek formulasi dan preparasi nanopartikel dalam sistem penghantaran obat.