Kuliah Nanoteknologi dalam Obat

Sep 23, 2024

Kuliah Nanoteknologi dalam Formulasi Sediaan Obat

Pengantar

  • Mata kuliah: Sistem Penghantaran Obat
  • Topik: Nanoteknologi dalam formulasi sediaan berbasis nanoteknologi
  • Fokus: Modifikasi target aksi obat, pelepasan obat, dan peningkatan bioavailabilitas.

Aspek Utama dalam Sediaan Nanopartikel

  • Sistem Dispersi: Nanopartikel terdispersi dalam pembawa.
  • Stabilizer: Diperlukan untuk menstabilkan sistem dispersi.
    • Mencegah floculasi dan kristal growth.
  • Energi Gibbs: Pengaruh terhadap stabilitas sistem dispersi.
    • Terkait dengan tegangan antarmuka dan luas permukaan.
    • Menurunkan energi Gibbs dapat meningkatkan stabilitas.

Keuntungan Nanopartikel

  1. Peningkatan Kelarutan: Melalui kinetika supersaturasi.
    • Penurunan ukuran partikel meningkatkan kecepatan larut obat.
    • Ukuran kurang dari 100 nanometer meningkatkan kinetika supersaturasi.
  2. Perubahan Behavior Melalui Enkapsulasi:
    • Perlindungan fisik dan meningkatkan stabilitas senyawa.

Jenis Nanopartikel

  • Polimerik Nanopartikel: Lebih tahan terhadap degradasi enzim (lipase).
  • Lipid Base Nanopartikel: Lebih baik untuk obat lipofilik.
  • Kategorisasi Polimerik Nanopartikel:
    • Nanosper: Partikel padat tanpa rongga.
    • Nanokapsul: Partikel berongga yang dapat mengandung obat.

Keuntungan Khusus dari Polimerik Nanopartikel

  • Gene Delivery: Penghantaran protein, vaksin, dan senyawa makromolekul.
  • Cancer Therapy and Targeting: Modifikasi polimer untuk target tertentu.
  • Melalui Blood-Brain Barrier: Modifikasi untuk penghantaran obat ke otak.
  • Peningkatan Bioavailabilitas: Penting untuk obat dengan kelarutan rendah.

Prinsip Pembuatan Nanopartikel

  • Top-Down: Mengurangi ukuran dari besar ke kecil.
    • Contoh: Teknik milling menggunakan ball mill, homogenization.
  • Bottom-Up: Menggabungkan molekul kecil untuk membentuk partikel lebih besar.
    • Contoh: Dispersion molekuler, presipitasi.

Teknik Pembuatannya

  1. Top-Down:

    • Ball Mill: Menggunakan gaya untuk memperkecil ukuran partikel.
    • High Pressure Homogenizer (HPH): Fluidisasi untuk memperkecil ukuran.
    • Ultrasonic Probe: Menggunakan getaran untuk mendistrupsi struktur molekul.
  2. Bottom-Up:

    • Ion Gelatinasi: Interaksi polimer dan obat.
    • Solvent Evaporation: Pelarut organik diuapkan untuk membentuk nanopartikel.
    • Nanoprecipitation: Menggunakan pelarut untuk presipitasi.
    • Salting Out: Menggunakan garam untuk mengeluarkan obat dari larutan.
    • Dialisis: Menggunakan dialisis bag untuk mengendalikan ukuran nanopartikel.

Metode Lain

  • Supercritical Fluid Technology: Menggunakan CO2 cair untuk menghasilkan nanopartikel.
  • Radical Polymerization: Interaksi polimer untuk mengubah karakteristik nanopartikel.
  • Emulsifikasi: Membentuk emulsi untuk menciptakan nanopartikel.

Evaluasi dan Karakterisasi

  • Penting untuk memahami karakteristik dan efektivitas dari sediaan nanopartikel.
  • Lanjutan diskusi akan mencakup evaluasi dan karakterisasi sediaan nanopartikel.

Catatan: Ini adalah ringkasan dari kuliah yang membahas tentang aspek formulasi dan preparasi nanopartikel dalam sistem penghantaran obat.