Pengukuran dan Ketidakpastian

Oct 2, 2024

Ketidakpastian dalam Pengukuran

Pengertian Ketidakpastian

  • Ketidakpastian pengukuran terbagi menjadi dua:
    • Pengukuran tunggal
    • Pengukuran berulang

Nilai Ketidakpastian

  • Simbol untuk ketidakpastian: ∆X
  • Rumus ketidakpastian:
    • ∆X = 1/2 x skala terkecil
  • Penulisan hasil pengukuran:
    • Hasil = X ± ∆X

Contoh Soal

Soal 1

  • Pengukuran: Budi mengukur panjang benda menggunakan jangka sorong.
  • Skala terkecil: 0,1 mm
  • Hasil pengamatan: 22,8 mm
  • Menghitung ∆X:
    • ∆X = 1/2 x 0,1 mm = 0,05 mm
  • Hasil pengukuran:
    • 22,8 ± 0,05 mm

Soal 2

  • Pengukuran: Panjang balok kayu dengan mistar
  • Tingkat ketelitian mistar: 0,1 cm
  • Hasil pengamatan: 5,1 cm
  • Menghitung ∆X:
    • ∆X = 1/2 x 0,1 cm = 0,05 cm
  • Hasil pengukuran:
    • 5,1 ± 0,05 cm
    • Rentang hasil: 5,05 cm - 5,15 cm

Soal 3

  • Pengukuran: Jangka sorong
  • Tingkat ketelitian jangka sorong: 0,01 cm (0,1 mm)
  • Skala utama: 2,2 cm
  • Skala nonius: 0,03 cm
  • Hasil pengukuran: 2,23 cm
  • Menghitung ∆X:
    • ∆X = 1/2 x 0,01 cm = 0,005 cm
  • Hasil pengukuran:
    • 2,23 ± 0,005 cm

Soal 4

  • Pengukuran: Mikrometer sekrup
  • Tingkat ketelitian mikrometer: 0,01 mm
  • Skala utama: 2,5 mm
  • Skala nonius: 27 x 0,01 mm = 0,27 mm
  • Hasil pengukuran: 2,77 mm
  • Menghitung ∆X:
    • ∆X = 1/2 x 0,01 mm = 0,005 mm
  • Hasil pengukuran:
    • 2,77 ± 0,005 mm

Kesimpulan

  • Pengukuran dapat dilakukan dengan berbagai alat dan ketelitian yang berbeda.
  • Penting untuk menghitung ketidakpastian agar hasil pengukuran lebih akurat.