Transcript for:
Analisis Ekonomi dan Kebijakan Pemerintah

jadi ada pelaku usaha yang tingkat keundungannya naik iya Tetapi dia tidak ikutan tanda tangan potisi tidak ikut tanda tangan Padahal dia punya kepentingan ini ada laporan intelijen nih intelijen KPK ada yang melaporkan ke KPK itu menteri juga [Musik] k Bang Faisal Basri Selamat datang kembali di kafe brizi dengan senang hati ya Kita cukup lama pakai gedung baru karena tempat ini direnovasi dan Bang Faisal kesempatan pertama menggunakan Cafe brisi edisi baru dan suasananya adalah baru saja Kita mendengarkan nota APBN tahun 2025 sudah keluar dan tentu ada hal-hal yang menarik tentu saja terkait dengan pertumbuhan ekonomi kelihatannya biasa-biasa saja sama saja ee tapi kemudian ada hutang Ada lain-lain apa yang Bang Faisal lihat kalau disimpulkan barangkali cukup konservatif ketimbang misalnya rumor pertumbuhan 8% tapi di APBN tahun depan itu asumsinya 5,2% masih kurang lebih sama dengan sebelumnya tahun lalu juga 5,2 tapi kenyataannya barangkali cuma 5 kemudian sekarang rupiah menguatkan 15.500-an gitu sudah dibawah 16.000 tapi asumsi APBN 2025 itu 16.100 jadi tampaknya pemerintah sendiri tidak tidak terlalu Confident terlalu confiden mempertahankan yang sekarang i ya karena utang rupiah yang menguat ini lebih disebabkan karena hutang dikeluarkan Global sukukang masuk ya masuk otomatis kan habis itu ya Ee melandai lagi rupiahnya apa Mel melemah lagi karena karena accoun kita sudah defisit transaksi barang dan jasah ekspor impor jadi kita impor lebih banyak daripada ekspor barang dan jasah ya Bang Faisal di tengah-tengah seperti itu kemudian ada resuel kabinet sebelum waktunya apa yang maal lihat ya ini kan cerminan bahwa pemerintahan sekarang dan akan datang itu ya serupa jadi ya Ini kabinet Jokowi ya kabinet Prabowo juga kan misalnya di Wamen keuangan sudah sebelumnya sudah dipasang di sana kemudian Jaksa Agung juga dari Pak Prabowo itu yang dari Pak Jokowi barangkali cuma bahlil saja yang lain Pak Prabowo semua jadi tim calon tim Pak Prabowo yang mungkin istilahnya bukan resuffel barangkali ya tapi percepatan posisi gitu jadi langsung nanti pas oktobereng diharapkan seperti itu kelih langung bisa beja ada hal yang menarik Bang Faiz ada bom yang Bang Faisal sampai dalam beberapa podcast disebutkan ada dua orang masuk dalam Radar KPK ga dan bobit itu bagaimana ceritanya sebetulnya lebih tapi saya tidak ingat namanya siapa tapi Jenderal ada ada lagi jenderal dari Makassar mungkin bekas pangdang jadi saya kan lapor ke KPK ini ada penyelundupan nikel biji nikel 2020 kan kita sudah dilarang ekspor tapi saya lihat dari statistik Bea Cukai China 2020 sampai tahun lalu sekarang juga saya rasa masih jalan tahun lalu masih jalan itu totalnya 5,6 juta ton biji nikel diimpor China dari Indonesia gitu saya sampaikan kepada pemerintah itu oh itu bukan katanya itu biji besi ya saya kan tidak begitu saja percaya saya telusuri ke sumber-sumber saya ternyata memang ada biji nikel dari Kalimantan Utara tapi izinnya bijisi Beji biji besi Iya Jadi sebetulnya biji nikel saya lebih dari Kalimantan Utara dari Kalimantan Utara memang eslon 1 yang saya enggak usah saya sebut namanya l ya eslon 1 yang cerita ke saya itu dari Kalimantan Utara dia bilang Nah dulu kan saya tidak sampai sekarang kan tidak terbaca tuh Radar biji nikel di Kalimantan Utara kan sebagian besar atau hampir semua dari Sulawesi Sulawesi dan Maluku sebagian ya Sulawesi sekarang belakangan ini Maluku Papua juga sebetulnya ada e cukup besar gitu Tapi waktu saya lapor KPK itu baru 5,3 baru sampai 2022 Oh iya masih kecil 2023 kan baru keluar dianya tambah 300.000 jadi 5,6 lah totalnya 5,6 nah pada saya beberapa kali e diundang KPK nah pertemuan terakhir itu mereka sampaikan kepada saya ada laporan ini dibacakan kepada saya dari laptop mereka itu saya tidak lihat ya tapi mudah-mudahan ingatan saya masih ee utuh itu Ini ada laporan intelijen nih intelijen KPK gak bisa semua saya ceritakan ya tapi ada yang melaporkan ke KPK itu menteri juga k Oh menteri juga melaporkan sesama menteri sama menteri menteri senior lah I melaporkan nama-namanya disebutkan tapi yang saya ingat itu erlangartarto dan bobi asution H dan itu nama Bobi muncul di sidang Bupati malu ee gubernur gubernur Maluku Utara Ya sudah lama 3 tahun yang lalu Oh 3 tahun yang lalu Bang Fel sebut Kenapa tahun ini disebutkan lagi ditanya kalau ditanya kan mungkin ada di salah satu podcast mereka tanya terus dan diupdate kan datanya 5,3 masih 5,6 gitu tapi yang saya sayangkan itu kalau ngobrol dengan pihak pemerintah ya berkilah gitu dan ini yang kita harapkan ya itu di biji nikel ya makanya itu kan risiko dari larangmelarang i padahal di satu pihak pemerintah sedang ee mengupayakan agar masyarakat bisa melihat adanya kerusakan alam di pulau Bangka ya timah itu unik jadi misalnya Malaysia itu ekspornya lebih besar dari produksi Malaysia ekspornya lebih besar dari dari kemampuan dia dari potensinya dia produksi produksinya dia data produksinya lebih rendah dari ekspor pertanyaannya dari mana sumbernya dari mana ya dari Indonesia dari sebelah kalau tidak di Ya itu kan Banyak kalau itu ee ilegalnya itu biasanya rakyat pakai tongkang gitu kecil-kecil kalau ini kan volume besar bukan rakyat ini ini kan tidak terjadiketika besar biasanya dari kecil kecilkecil berarti ada hal yang diabaikan dari kecil dan kemudian menjadi besar baru kemudian kita tahu Setelah besar pada waktu kecil pun kita tidak bisa memantau awalnya besar justru tahun 2020 itu kalau saya tidak salah 1,3 juta ton sudah 2, jut, juta Tun apa kilah eslon Sat yang diskusi dengan saya itu oh itu transisi Bang katanya dari dilarang eh dari dibolehkan dilarang kan udah ada yang bulan Desember tinggal penghapalan tiba-tiba keluar Kita enggak punya pretensi apa-apa kita cuman menyampaikan saya kan riset udah biasa gitu ya mengulik apa yang masih meragukan kita Ulik lagi sampai dalamd ketemu gitu Iya harusnya data itu back to back ya Jadi kalau ee di sini dikirim nilainya R juta di negara lain juga pas yang masuk R juta yang terima ya Ini di sini di sana terimanya R juta di sini mengakunya kirimnya cuma R juta berarti ada ada ada ada yang bermain di tengah-tengah di sini sehingga yang gak bayar engak membayar apa kewajiban-kewajibannya kan ya pemerintah daerahnya juga dirugikan kan ada bagi hasil tambang itu kan i i baik Bang Faisal ee ada juga kesan lain bahwa beberapa kebijakan ee pemerintah kita belakang ini terkesan terburu-buru ya sebut saja Misalnya keributan soal bea masuk anti damping tiba-tiba Beng ya diributkan masyarakat tadinya mikir tekstil PHK adalah tekstil tiba-tiba keluar kebijakan yang cepat itu adalah ubin keramik Wah saya juga sempat dihubungi oleh beberapa arsitek para pemborong Mereka bilang Indonesia enggak punya ini tiba-tiba mau dikenakan bmad 200% bisa mati kami pak seperti itu 100 sampai 200% 100 sampai 200% apa yang Bang Faisa lihat kebijakan terburu-buru ini di banyak hal ya He ada kesan kerja setoran sebelum Oktober gitu dan ini ada para menteri yang terlibat gitu misalnya untuk kasus keramik ini tapi Ee cara-caranya tidak Elok gitu memaksakan ini harus segini begitu kan tadinya Kadi sudah menginvestigasi ya Kadi adalah komite anti damping Indonesia di bawah Kementerian perdaganganonesia dia sudah melakukan kajian nah keluarlah angka dia masuknya di bawah 40 gitu usulan awalnya terus ada desakan dari salah satu elemen pemerintahan ini marah gitu dan ibu Dona waktu itu Dona hult Oh dia ketuanya ketua lalu i gak mau Dis suruh ganti gak mau di hasil kajian Kok di suruh ganti-ganti begitu kan gak mau dipecat I diganti dia tiba-tiba cepat sekali ya diganti 2 minggu kemudian keluar kajiannya ya sudah berubah jadi 100 sampai 200 itu 100 sampai 200 itu sangat suspicious ya sangat mencurigakan ya itu itu kalau istilah ekonomi internasional itu predatory damping jadi ya predatory tarif gitu sedemikian rupa ya gak ada yang mauimpor lah gitu kan berarti negara jug harus bisa dirugikan dong karena pendapatan tarifnya tadinya ada menjadi bisa hilang karena enggak impor itu mungkin tidak jadi Argen utama ya karena apa Karena akibat kelangkaan H hilang dari pasokan impor produsen dalam negerinya kan bisa naikkan harga dua tiga kali lipat iya ee ketua asaki yang e asosiasi produsen k tidak akan naikkan harga Bagaimana tidak akan naikkan harga wong pasokannya turun separuh ya harga turun suplly diand kan jadi ini Pembodohan publik yang luar biasa ya Luar biasa dia bilang Wah Ee apa namanya Aturannya sudah berubah tidak ada yang berubah di WTO gitu kemudian ada yang bangkrut loh bangkrut karena apa Karena covidov karena persaingan internal harga gas dan yang dipermasalahkan ini kan ee porseland ya porel n sebagian besar produksi Indonesia itu ee keramik merah keramik merah dibuat dari tanah Tan lah tapi Persaingan di antara mereka kan ada mungkin puluhan 30an gitu produsennya ya bersayang satu sama lain ya ada yang mati disalahkan IMP impor karenanya damping mengganggu pasar yang produksi lokal milik rakyat Padahal persingan di antara mereka yang porel poreland ada dalam negeri itu tapi cuma 8 8 juta m per ya kebutuhannya kira-kira 15 gitu oke nah kan tujuh impor Ya kan karena kurang kita mengimpor kar kurang ya mau tidak mau harus impor ya mau tidak mau harus impor dan harganya pun tidak sampai dua kali lipat yang namanya porselin itu 70 sampai 70% gitu dari Har sudah lebih mahal masih dianggap itu damping Iya dan anehnya aturan main di di dunia internasional kan ada I nah Kadi itu pakai aturan mainnya pakai apa hitung-hitungannya analisisnya segal Masa dalam jangka pendek dengan metode yang sama keluar angka yang dari 30-an gitu menjadi 100 sampai 200 sekarang berubah lagi jadi 40-an 50 ini kan artinya main-main ini bahaya sekali ini yang Bang Faisal Sebutkan dalam Sal satu podcast Kadi ini seperti pesilat mabuk begitu ya telah diganti Gitu bisa berubah-berubah begini begitu ya Nah ee Ini preseden H kita ingat zaman Orde Baru dulu tuh ya kita krisis itu antara lain karena praktik-praktik ini banyak sekali dulu misalnya saya pernah di apa namanya di somasi itu waktu saya mengritik Candra Asri itu B masuknya tinggi sekali zaman Orde Baru ini jaman baru jaman baru ias Wah kita setengah mati tuh untuk berbicara saat rente semua dari macam-macamnya gitu Bia masuknya tinggi tapi dulu argumennya kan infan industri argumen industri bayi industri bayi jadi kita perlu jaga supaya dia tumbuh ya sampai dewasa ya Nah sementara porceland ini kan eh terlambat di dunia ini hampir tidak ada lagi yang produksi keramik merah keramik merah even Bangladesh itu sudah mengarah ke porseland nah di Indonesia transformasinya terlamb Masih mengandalnya Mungkin karena daya beli masyarakat juga Day beli untuk rumah rakyat Ya tentu saja pas dia switch ke porseland ya dia tidak tiba-tiba untung besar kan mulai dulu coba-coba beli mesin kapasitasnya mahal n pengin untung cepat gitu dorong pemerintah untuk kenakan biaya masuk anti dumping impornya naik di sini bisa ikut naikin harga betul kalau naiknya 200% di sini kan bisa naikkan 100% masih lebih murah Wah itu persaingan yang tidak elok lah melindungi itu bukan dengan cara begitu kemudian yang bangkrut Katanya ada enam itu mungkin karena covid juga I karena ya Eh kalau kita lihat jadi WTO ada kan eh oleh WTO diumumkan jadi ada dokumennya dipakai k indeks gitu itu indeksnya itu 2021 2022 2023 tentu saja waktu covid blus kan turun kan permintaan recovery ya naik gitu lagi-lagi disalahkan Oh itu penetrasi impornya kencang ya Ada Era covid sama sekali di analisis itu tidak ada fenomena covid itu tidak ada Oh diabaikan diabaikan juga kan terjadi penurunan daya beli yang tadi kita bicarakan jadi ada kesan bahwa itu ada dorongan dari segelintir pelaku usaha yang ingin mendapatkan keuntungan lebih besar secara perlahan-lahan dan kemudian mendombleng kebijakan negara iya iya karena yang mengadu cuma tiga tiga pan yang hanya capai mewakili 26% 26% apa di diperkenankan kanus 150% l iya tidak representatif tidak representatif gitu jadi banyak sekali Kan kalau saya si ya Kebetulan saya kan mengajar ekonomi internasional puluhan tahun itu malu kita kalau hasil analisa Indonesia tuh dan Ya kemungkinan besar ya nanti bahayanya lagi bagi bagi China ini kan kebanyak semua dari China bagi China itu Indonesia itu tidak penting dalam ekspor impor ya nomor 9 nomor 12 tapi Indonesia penting bahan baku banyak dari sana impor dari China nomor satu ekspor ke China jadi kalau mereka melakukan retaliasi atau pembalasan gitu alasan ya yang dirugikan akan banyak sekali sektor-sektor lain sawit kena batuara kena nikel kena kertas kena betul Wah segala macam ituanya Jadi risikonya terlalu besar dan itu dia tadi di masa injury time ini kan kalau boleh dikatakan injury time gitu jadi Tolonglah jangan sampai presiden sedang memperhatikan Bagaimana bisa ada transisi yang damai partai politik sedang sibuk dengan Pilkada rakyat sedang disuguhkan ee Upacara 17 Agustus IKN baru muncul kemudian injuri time ini muncul seperti itu nah saya bicara gitu dengan para pelaku itu kesulitan industri keramik itu sebagian besar mereka mengatakan pasokan gasnya gas ya jadi gas untuk keramik itu disubsidi oleh pemerintah jadi diberikan 6 dolar saja harga gas 13 kamik ini bayar enam tapi ditahan pasokannya terbatas yang untuk subsidi ini sehingga banyak yang tidak dapat dan kalau dapat pun tidak semua yang dibutuhkan faktornya covid mungkin gas pasokannya tidak lancar macam-macam lagi banyak kan sektor konstruksi juga meng Patan mpn naik jadi idealnya ya mungkin tugas pemerintah yang akan datang tu diperkuat itu analis-analis di Kadi itu I Iya Jangan dibiarkan ee ee para aventurir ini masuk ke sana Jadi kalau misalnya saya punya data nih Bung Renal I data dari 2010 sampai 2023 Nah jadi saya lihat-lihat ni ah Oh pakai yang tahun ini saya kan enggak boleh ah supaya menjustifikasi gitu kan dan itu pun dari analisis-analisisnya ee tingkat keuntungan naik tuh ternyata itu jadi ada pelaku usaha yang tingkat keuntungannya naik tetapi dia tidak ikutan tanda tangan potisi tidak ikut tanda tangan Padahal dia punya kepentingan untuk naikin Har dia produksi keramik merah juga dia produksi porselin juga Jadi ada yang ya istilah ekonominya penunggang percuma Free Rider Gitu Free Rider itu fre ya biasa itu Tapi kan i m ya jangan terlalu terlalu slopy gitu ya terlalu Apa itu iya iya ini pembohongan yang besar yang hanya bisa dibaca oleh para ekonom kita-kita yang mengerti ter gampang diceknya gitu bukan sesuatu yang sulit Saya tidak punya data-data di nasional kan agak lebih susah ya Dan kalau ada tidak friendly kalau saya dapatkan data dari apa ITC International Trade Center Waduh enak sekali 20 20 tahun bisa saya dapat artinya Indonesia bisa ditertawakan dunia mbiar ini dulu ingat enggak Bung Renal kita diadukan mopnas itu mopnas I Wah dulu masih Prof Wahyu di prakarsa masih ada Faisal kamu jangan nekat katanya saya bilang ayo taruan potong tangan kita pasti kalah ya kalahlah karena WTO kan ahli-ahli pedagangan internasional ahli macam-macam ketika kita memberikan kesempatan pada mobil Korea Kia untuk membuat namanya Timur di sini Iya kita aku sebagai mobil nasional dan kemudian kita dizo oleh negara-negara produsen otomotif di WTO di Adili kita itu kira-kira agak mirip gitu karena dulu Timur itu bebas ppnbm dan bamasu sehingga harga Timur waktu itu kalau saya tidak salah itu 40 juta sementara yang setara dengan itu 80 sampai r00 juta Nah ini juga mirip seperti itu Iya unfair competition iya dan itu masih ada pilihan ya Timur ya orang kalau gak mau ya masih ada pilihan kalau ini nanti gak ada pilihan Hm ya kan prohibitif tarif kan karena tarifnya singan tinggi Ya enggak mungkin kita mengimpor jadi kita harus beli yang mahal itu harus beli yang mahal nah yang Efek itu luas ke perdagangan transportasi pergudangan ke rtail distributor itu ratusan ribu Min jutaan betul dan rumah akhirnya rumah jadi mahal gimana kita mengendalikan inflasi itu gitu kalau begitu I jadi ini adalah satu hal yang mencengangkan memang jadi Yang dilaporkan dalam Kadi itu hanya representing 24 eh 26%% ya Dan asaki ini pengurusnya ini profesional atau juga pelaku owner pelaku Oh owner juga tapi perusahaannya dia ikut enggak di situ tanda tangan ikut ikut tanda tangan di situ eh atas nama asaki karena ya ketua asakinya punya perusahaan juga yang juga jadi dan kemudian menggunakan tangan sejumlah menteri atau sejumlah pejabat untuk kemudian mendesak ya pemerintah agar menerapkan B masuk anti damping itu paling nyata itu mldoko lahnya ada semacam apa ya memu begitu begegitulah untuk menteri-menteri yang terlibat misalkan untuk cepat ah itu cepat dalam injury time ini I Nah sekarang Eh ada di tangan Menteri Keuangan I harap saya ya Janganlah di masaasa akhir ini justru yang memori yang ditinggalkan itu yang jelek Ya tutuplah dengan manis gitu tidak ada yang macam-macam ya kita tinggal berharap karena yang suporter utamanya menteri perdagangan ini kita tahulah menteri perdagangan Bagaimana eh eh Perindustrian harusnya ah dia kan i ya dia ingin menciptakan industri yang sehat dong gitu kan ee kemudian ee Kementerian Menko Menko perekonomianko Perekonomian eh lebih eslon 1 ya kan menterinya tidak terlibatlah ini kan rapat-rapatnya itu eslon 1 rapat interdep up sem macam rapat pleno besok kalau saya tidak salah ada rapat Reno juga tentang tarifnya ini dapat trenu di ee keuangan gitu ya Jadi sebetulnya banyak sekali yang mempertanyakan Iya inkonsistensi yang terjadi I saya dihubungi juga oleh koperasi mereka baru saja mengambil kredit ratusan trk untuk import ini terus tiba-tiba mereka mendengar kalau ini dilakukan dengan cepat Pak ini saya nganggur nih 300-an sopir ya nanti menyerempet ke sektor keuangan dan lain sebagainya pergudangan itu baru satu baru satu kelompok gitu Belum yang lain begitu ya tentu sajaal itu ada juga sebetulnya mereka itu sudah dapat semacam perlindungan ya safe guardard safeguard safeguard artinya sudah ada bea masuk tambahan juga ya Nah kan beda safeguard sama anti damping kalau anti damping kan terkait dengan persaingan tidak sehat kita membalas prac memberikan kalau safeguard kita dalam keadaan darurataca pembayaran kita memburuk SEG jadi kita tuh mengamankan Nah jadi Eh kalau safeguard itu sudah diterapkan beberapa tahun yang lalu 23% udah udah lumayan besar 23% tapi setiap tahun harus turun sekarang sekarang tinggal 13 Kalau saya tidak 13 Terus tadi subsidi gas pemerintah juga sudah cukup responsif gitu cukupolri Iya nah tidak berarti bahwa kita tidak peduli ya kita peduli dan kalau memang terbukti Ayo kita rumusnya sudah ada semua Jadi sebetulnya template-nya sudah ada tinggal masukin masukan data keluar tarif yang ideal berapa optimum tarif yang sesuai dengan bisa dengan angka tadi ujuk-ujuk 200% deh eh jangan deh 100 eh enggak bisa bukan tawar-tawaran begitu dan itu ini kan yang terkena kan perusahaan I perusahaan pengekspor I diteliti kan e di survei itu ke perusahaan peneliti tapi kalau sekarang Itu 40-an% semua gitu H tadinya tuh bervariasi sekali Nah kalau ee anti damping ini bervariasi dari satu k lain perusahan kan harganya beda-beda kualitasnya beda-beda juga kan Nah kalau safeguard memang pukur rata karena ini kan balance of payment problem unemployment seperti yang terjadi pada tekstil tekstil sudah keluar Saya sebetulnya agak agak agak lucu ya karena yang pertama kali komplain itu belakangan ini adalah ee ee produsen tekstil produsen tekstil e kena PHK berat segala macam Jadi mereka minta ada ada ada apa e perbaikan kemudian juga melarang impor para pedagang ketakutan barangnya disita tapi yang keluar duluan dari Gadi ini adalah keramik bukannya tekstil ini bagi saya juga lucu jadi masyarakat yang sudah disita-sita tekstilnya para pedagang banyak yang mengeluh kan Barang saya beli Pak Bukan saya nyeludup Saya enggak tahu yang nyeludup siapa ya kan Terus kemudian Kik bukannya tekstil dulu yang diselesaikan betul nah kalau tekstil kan tidak tidak ribut ya I karena apa nyata sekali kasat mata kalau kita beli produk dari China itu jauh lebih murah dan memang China ini membuat barang secara murah sekali dengan mereka mempunyai skala produksi yang besar dan mungkin juga ada hal-hal tertentu yang mereka lakukan ya mungkin ada ada yang analisis Betul tapi kita kan harus dibuktikan iya analisis Oh ini kita jadi limpahan produk-produk China karena perang dagang dengan Amerika dan Eropa begitu tapi kita harus buktikan buktikan harus survei harus datang ke pabrik biaya produksi mereka berapa mereka jual berapa aturan sudah jel jelas sudah jelas nah atau di diteliti lagi misalnya E tahun 2024 ini terjadi pengangguran massal di tekstil misalnya dieview safegardnya lagi karena itu lebih mudah ya enggak usah perusahaan jadi apa namanya lebih general engak per perusahaan gitu kan lebih bisa kita kontrol karena kita melihat sendiri kenyataan di dalam negeri dan kemudian kita mengambil langkah untuk melindungi industri dalam negeri semacam itu ya Jadi ini rupanya yang dimaksud seperti pesilat mabuk begitu ya harganya tidak ini percakapan dua orang yang Bang Faisal ini adalah pengajar e International trade sedangkan saya pengajar International marketing jadi saya jugaak pernah BPN juga kan saya pernah menjadi kepala BPN dan saya tahu Tahu dinamikanya makanya saya ketawa ketika dikatakan ini tidak akan menaikkan harga ya Ee dalam beberapa rilis kami pernah membaca bahwa rencana perusahaan yang go publ itu juga lain menjanikan kepada pemagangan saham akan menaikkan harga Sehingga menjajikan keuntungan di masa depan tapi ketika ee alasan ini katanya tidak mau harga jadi ini memang banyak hal yang saya kira pemerintah harus waspada jangan jangan jangan m kesempatan yang salah logik mereka tidak bisa bersaing karena harga mereka lebih mahal H karena separuhnya ada kompetitor impor kalau impor tidak ada ya mereka leluasa unya menari-nari menetupkan sendiri Har mproduksi dengan tidak efisien gitu dan sekali kita di blacklist gitu ya waduh akan cemar gitu kredibilitas karena perdagang internasional ini trust kan penting sekali orang gak mau lagiang dagang dengan kita karena tidak ada kepastian gitu nah ada juga alasan anda tahu dalam kasus porselin ini oh ini mendorong agar investor China masuk ke Indonesia loh kalau itu kenapa kita tidak membenahi industri di dalam negeri gitu kan kita benahi Apa kurangnya pasukan gasnya dibereskan cost ekonominya dibereskan logistik costnya diturunkan jadi satu kesatuan ekosistemnya bukan pabriknya aja ya jangan investasi asing investasi asing tapi ya pemain lokal kita kita inginkan pemain lokal yang bergairah Saya jadi teringat dengan sebuah kasus ini menarik sekali tentang bahan baku obat ketika kita tidak ee bisa mendapat bahan baku obat selama covid maka kemudian kita berpikir tkdn kita perlu membangun ketika kawan-kawan membangun industri obat dalam negeri bahan baku obat ternyata harganya costnya adalah 1,87 sedangkan China bisa produksi 1 dolar saya tanya kenapa enggak kerja sama Oh spirit kita tkdn kita ingin punya sendiri tetapi yang menarik lagi adalah saya tanya berapa kapasitas produksi Anda nah terus dia katakan di China Pak mereka produksinya 22 kali kita 22 apa 22.000 kali dari kita size-nya sedangkan kita bikin iseng-iseng kecil-kecilan sehingga kemudian tetap saja tidak bisa bersaing jadi memang harus didasarkan kajian seberapa besar seberapa strategis bagaimana kita mangunukan dengan mau blokade kan tapi Oke skala kita masih rendah kasih waktu kesempatan berapa 5 tahun jangan terlalu lama nanti ee udah balita masih menyusui kan enggak enggak benar gitu bisa dihitung kan Nah ee gunakanlah insentif jangan hukuman insentifnya apa Oh kalau dia memproduksi bahan baku obat di Indonesia dapat tax holiday gitu kan seperti itu kan industrialisasi kita gak ada sihak ber Ind kita berpikirnya pabrik ini ya satu-satu datangnya cari target targetnya mendatangkan investor senilai seian tidak berpikirkan satu kesatuan sehingga tidak efisien faktanya kan tidak ada yang praktis tidak ada yang datang ke manufaktur akhirnya family bisnis jadin yang masuk jadi enggak jelas bang Faisal ada hal yang lain yang menarik ya tadi anda sebutkan bahwa bagi China Indonesia tidak penting tapi bagi kita China itu penting dari segi perdagangan dari segi perdagangan ya Nah kemudian menarik sekali Ini yang bersurat dari China itu memang bukan pemerintah China yang bersurat itu adalah itu dari cccmc itu semacam kamar dagangnya eh China jadi kumpulan para pelaku usaha yang bersurat dan kemudian ditebuskan kepada enam Kementerian Kalau tidak salah di Indonesia mereka mempersoalkan dari mana dapat margin damping angka setinggi itu mereka sudah mempersoalkan sebetulnya tapi kelihatannya menteri-menteri Kementerian diam-diam saja tuh ya tinggal kementerian keuangan ini kementerian keuangan bisa ee saya kebetulan sebelumnya terlibat juga he dalam kasus hampir serupa eh untuk eh bahan baku standless Steel H jadi oke eh Indonesia sudah punya pabrik standless Steel tingsang tingsan gitu Tapi tingsan itu tidak memproduksi yang spesifikasinya sama dengan kebutuhan di dalam negeri Nah ada ee satu perusahaan yang memproduksi tapi tidak kompetitif namanya jindal di Surabaya itu nah jindal yang aplikasi kenakan be bea anti damping juga ratusan persen juga propose tapi itu waktu itu lewat pak luhud lewat Eh marinevest Gitu Ee veryroversial juga tapi kementerian keuangan mengembalikan surat dari perdagangan tolong di usang ini tidak tidak realistis karena ya dilihat kan jindal memang pemain besar di dunia tapi untuk case pabriknya di Surabaya itu teknologinya sudah tahun 6-an karena dibeli dari perusahaan e jindal belinya dari Mas spion Oke dan kita tanya pak apa namanya Ali Markus Kenapa dijual ya karena Ah tidak efisien sudah obsolid dia juga dulu belinya bekas gitu jadi puluhan tahun sudah ya itu semu betul nah yang yang kalau itu dilaksanakan itu yang namanya pabrik yang menggunakan standless Seal di Indonesia teriaklah kan bahan bakunya dinaikkan oleh produsen di dalam negeri ini Nah itu diminta ditelah ulang tapi tidak dilakukan telah ulang itu akhirnya ya sudahudah ked tapi Bi masuk anti damping tidak jadi Disa tidak ini juga ada kedaluarsanya kan iya ya karena ee dalam rapat-rapat e antar Dep Itu dipertanyakan engak tidak bisa dijawab kan ada e kementerian-kementerian yang lebih independen gitu ya itu ini kok bisa begini oh metode metodologinya kok hasilnya berubah wung wung gitu seperti roller coaster gitu Ini pasti tawar-tawaran dan tidak boleh metodenya tawar-tawaran apalagi ini injury time ya apalagi sekarang ini injury time Bang Faisal dalam situasi seperti ini kan akan E ketika menjadi sangat politis dan pelaku usaha kemudian e bisa mendompleng menggunakan cara-cara seperti ini berarti sekarang ada semacam kebutuhan dalam kontrol sistem kita yaitu kebutuhan untuk ee mempunyai ee tim pengkaji yang independen dan imparsial sehingga kemudian bisa memperjuangkan sesuatu yang penting bagi bangsa ini Apakah kira-kira seperti yang dilakukan oleh Kadi ini kita ee perlu kajian independen kalau seperti ini e Kadi bisa saja dibawa perintah oleh menterinya kan ya menterinya mengatakan sudah Turutin aja saya sekian kemudian yang terjadi orang membuat adalah kajian itu adalah pembenaran bukan kebenaran ya saya bertemu dengan petinggi kementerian keuangan yang bukan menteri yang tanggung jawab mengurusi begini-begini ini bilang Oh kita tidak akan terima begitu saja bang kita akan bikin kajian sendiri itu satu itu kedua saya juga pernah ada kasus sudah cukup lama tapi KH batubara dulu e dikenakan bea ekspor iya Bi ekspor Nah itu bertentangan kan ee dengan aturan yang masa lalu itu kemudian ee saya bikin kajian independen bikin kajian independen ee diserahkan ke kementerian keuangan ke Menteri Keuangan ee Menteri Keuangan Ee tidak merasa puas dari kajian saya saja lembaga penelitian lain diminta untuk melakukan kajian sama hasilnya sama baru tang putus skb-nya ada SKB SKB skb-nya dibatalkan dibatalkan Nah inilah caranya yang seperti itu ini masyarakat ilmiah sudah terbiasa dengan mix method jadi kalau kita tidak percaya dengan data kuantitatif kita perlu survei lagi atau riset lagi data kualitatif kita perlu lagi pandangan lain kita dalami tadinya wawancara kita pakai probing jadi kita atau kita perlu data lagi yang lebih ini untuk mengambil keputusan jadi tent tentu tidak bisa terburu-buru dan i Kita juga harus menjaga Marwah bangsa kita supaya tidak mengambil keputusan dadakan dan akhirnya menjadi tertahuan dunia ke mana Faisal Basri ke mana Renal kali mendiamkan ini sem kita tidak punya kepeningan apa-apa kita ya akademis pakai data datanya kalau ada yang mau minta kita kasih mereka hitung dengan data yang sama ya hasilnya sama karena kita tidak manipulatif Gul baik Bang Faisal kita kan selalu di sini ngopi nih waduh kita harus pesan kopi dulu ya Bisa pesan kopi di sini ya apa Black Coffee Black Coffee Americano tidak pakai gula ya saya ikut saya temani Bang Faisal Terima kasih ya baik jadi Bang Faisal jadi menarik ya kalau kita lihat seperti ini memang Ee Kita pemerintah harus waspada dan jangan membuat Indonesia bisa ditertawakan dunia karena pelaku-pelaku usaha bisa siapa saja bisa mengusulkan angka semau mereka gitu ya Dan ini bisa merugikan masyarakat dan ini mulai kan masih ingat dulu kita ada e of doing business kan iya i ke e nomor 140 kan indeks tentang kemudahan berusaha berusaha dan pak Jokowi minta Indonesia 40 besar dunia Le semua membaik hampir semua membaik getting electricity berizinan dapetin kredit itu makin mudah luar bias tapi ada satu perdagangan lintas negara lintas negara baik ekspor maupun impor restriksi kita itu dari nomor sekian puluh jadi 100usan jadi semua membaik trading Across the board I Oh itu Parah jadi memang kita ini makin restriktif makin banyak aturanaturan yang menghambat larangan ekspor ya kita bisa diskusikan case by case ya larangan eksport dibolehkan asal alasannya justifiable jadi misalnya ini apa eh eh strategis kepentingan nasional defens gitu-gitu ada ruangnya semua ada tapi argumennya harus pas gitu harus pas gitu kalau terbukti misalnya di W ini hanya bukan kepentingan negara tapi kepentingan segelintir orang kan kita malu sangat malu kan ya Dan nanti muncul dalam kajian-kajian dalam jurnal-jurnal dan mahasiswa kita di dunia internasional juga membaca itu kemudian akhirnya kita kembali lagi dipandang seperti kasus nikel itu kan wuh Masyaallah hampir tiap minggu Oh wartawan dari seluruh dunia dari China sekalipun peneliti dari China ngobrol sama saya tuh eh jadi memang laboratorium buat buat studi I dan ada satu yang saya surprise ya ada satu eh lembaga pemerintah BUMN ya saya sebut aja L mudah-mudahan gak marah ini lkbn antara antara kan udah ada korporasi gitu ya antara itu ngundang saya awal September nanti topiknya bukan Outlook gitu tapi trade practices gitu he jadi di Surabaya itu acaranya itu mereka ukan para pelaku-pelaku perdagangan internasional itu nah jadi udah sudah jadi konsen ini restrictionrestrictions ini dan menciptakan ketidakpastian jadi kita Sebelumnya kan tiba-tiba dilarang ekspor batubara Masih ingat enggak Bung kalau dilarang ekspor minyak CPO sehingga menimbulkan kekisruhan dan e sampai e kawan saya kawan Bung Renat juga lah kawan kita sama-sama jadi korban e lciwe gitu ya Eh Padahal dia apa semua eh Ya semua pak presiden yang mengumumkan mulai besok dilarang ekspor CPO gitu yang R Mendadak itu rem mendadak yang rugi semua petani rugi karena apa mereka enggak ada yang mau menampung cp-nya Thank you sudah penuh semua karena tidak bisa dieksplor kan Nah tolong apa ya setiap kebijakan itu pakai eh evidence base gitu dan lebih komprehensif melihatnyaens jangan hanya melihat keuntungan ini ini mencegah ini tapi secara keseluruhan ada ada itu metodenya ada benefit cost analysis ada computable general equilibrium segala macam itu yang harus saya akui beberapa lembaga pemerintah itu meminta kami untuk melakukan kajian-kajian seperti itu I tapi saya tidak memonitor dipakai atau tidak Tapi harusnya itu dilakukan sebelum I projek atau kebijakan itu diluncurkan jangan setelah gitu I Ya baik sudah ada sudah datang ngopi kita ngopi dulu Bang faalap ini e pasti merindukan baik Bang Faisal sebelum kita tutup tentu kita mengharapkan agar pemerintah sadar betul bahwa segala sesuatu yang terburu-buru ini ee bisa menimbulkan kerugian dampak yang besar apalagi kalau terburu-buru ee ada pihak yang selalu nyodok di belakang begitu ini cepat putusin enggak usah dikaji lagi ya Ini setuju ini setuju ini setuju Padahal di belakangnya ada satu orang yang menikmati keuntungan dan tentu kita harapkan pemerintah tidak gegabah karena semuanya ini adalah demi kepentingan bangsa dan masyarakat kita yang ada yang satu punya usaha yang satu punya pabrik yang satu punya perdagangan yang satu punya truk yang satu punya warung yang satu punya konstruksi terkait satuama satu sama lain terkait jadi kita harapkan para pelaku usaha ini juga menahan ya untuk tidak menggunakan tangan-tangan pemerintah untuk kepentingan mereka begitu I dan Ayo kita ee restrukturisasi industri mereka mau transform ke dari keramik merah ke porselen atau ke apa ee granit ke mana Ayo kita dorong Apa masalahnya kita selesaikan gitu jangan di ujung-ujungnya proteksi yang berlebihan gitu kembali zaman sebelumnya di mana kita selalu menggunakan tangan-tangan pejabat untuk kepentingan masing-masing Ya baik Bang Faisal e kemudian juga kita lihat tekstil juga perlu segera dibenahi bukan semata-mata hanya keramik kemudian juga industri-industri lain tentunya ya Harus melihat secara komprehentif semuanya Terima kasih banyak bang faal kita ngopi lagi setelah ini ya makasih semoga e pikiran jerni Bang Faisal bisa terus mewarnai kita semua dan kita tidak apa tergelincir karena kita berpikir ini baik ternyata ini merugikan kita semua nama baik bangsa kemudian pembalasan retaliasi tadi ya dan akibatnya banyak e pengangguran yang diciptakan bukan karena ee bukan Demi kemajuan tapi malah pengangguran di sektor lainnya ya terima kasih Sekali lagi sukses selalu bang faizalih ssama sehat selalu yang penting makasih bang Faizal [Musik]