Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Try for free
📜
Pelajaran dari Periode Demokrasi Liberal
Oct 22, 2024
Catatan Kuliah: Periode Demokrasi Liberal (1950-1958)
Pengantar
Pembicara:
Mian An dan Ayah (Anhar Gonggong)
Diskusi mengenai perjalanan demokrasi di Indonesia dari 1950 hingga 1958.
Indonesia mengalami berbagai periode demokrasi setelah merdeka.
Pemimpin Indonesia menginginkan negara yang demokratis, namun jenis demokrasinya menjadi pertanyaan utama.
Demokrasi Liberal
Definisi:
Demokrasi di mana warga negara memiliki kebebasan untuk:
Mengeluarkan pendapat.
Berorganisasi.
Mendapatkan posisi dalam struktur negara.
Kondisi Awal:
Indonesia tidak mengenal demokrasi sebelum merdeka, dijajah oleh Belanda dan sistem feodal.
Partai Politik:
Terdapat 48 partai politik yang berpartisipasi dalam pemilu.
Awal merdeka, pendirian Partai Nasionalis Indonesia (PNI) oleh Bung Karno.
Maklumat presiden membuka ruang bagi partai-partai baru.
Dinamika Partai Politik
Koalisi Partai:
Kabinet dibentuk melalui koalisi, tidak ada partai tunggal yang kuat.
Kecenderungan Partai:
PKI tidak pernah diajak berkoalisi, kekuatan PKI ada di parlemen namun ditolak oleh partai lain.
Masalah Keamanan:
Ketegangan antara partai dan militer, khususnya peristiwa 17 Oktober.
Tentara meminta Presiden Soekarno membubarkan DPR, ditolak.
Nasution dipecat akibat peristiwa tersebut.
Pergolakan Sosial dan Politik
Pemberontakan Daerah:
Terjadi berbagai pemberontakan, termasuk di Aceh dan Sulawesi Selatan.
Ketidakpuasan terhadap Pemerintah:
Banyak daerah merasa diabaikan, beberapa membentuk Dewan Banteng dan organisasi lainnya.
Pemilu 1955:
Diselenggarakan pemilu pertama, terjadi perubahan besar dalam komposisi suara partai.
PKI memperoleh banyak kursi, sementara partai lain mengalami penurunan.
Kebijakan Presiden Soekarno
Konsepsi Presiden:
Ide untuk membentuk Dewan Nasional yang mencakup semua kekuatan politik.
Perubahan Sistem:
Soekarno berusaha mengganti demokrasi liberal dengan demokrasi terpimpin.
Undang-Undang Dasar:
Ketidakpastian mengenai dasar hukum yang digunakan antara UUD 1945 dan UUD sementara.
Dekret Presiden 5 Juli 1959
Akhir Demokrasi Liberal:
Dekret ini menandai berakhirnya periode demokrasi liberal dan dimulainya demokrasi terpimpin.
Proses Konsensus:
Mencari titik temu antara berbagai kekuatan politik dalam kondisi yang sulit.
Penutup
Episode Selanjutnya:
Pembahasan tentang demokrasi terpimpin.
Ajak untuk Like dan Subscribe:
Jika menyukai konten, diharapkan untuk mendukung channel dengan menyukai dan berbagi video.
📄
Full transcript