Catatan Kuliah: Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)
1. Pendahuluan
- PEP (Point of Equilibrium) adalah kondisi di mana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.
2. Definisi Laba dan Rugi
- Laba Usaha: Kelebihan pendapatan dari kegiatan usaha dibandingkan dengan biaya.
- Rugi Usaha: Jumlah biaya yang lebih besar dibandingkan dengan pendapatan.
- Laba: Profit, untung, atau keuntungan.
- Rugi: Loss atau kerugian.
3. Manfaat Break Even Point (BEP)
- Profit Planning: Merencanakan untuk menghasilkan laba.
- Informasi Penjualan: Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan dan hubungannya dengan laba.
- Evaluasi: Mengevaluasi laba perusahaan secara keseluruhan.
- Mudah Dipahami: Mengganti laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca.
4. Analisis BEP
- Analisis untuk mempelajari hubungan antara:
- Biaya tetap
- Biaya variable
- Keuntungan
- Volume kegiatan
5. Komponen Break Even Point
- Biaya Variable (Variable Cost): Biaya yang berubah tergantung jumlah produksi (misal: biaya bahan baku, upah).
- Biaya Tetap (Fixed Cost): Biaya yang tetap dan tidak tergantung jumlah produksi (misal: sewa, gaji karyawan).
- Harga Jual (Selling Price): Harga per unit produk yang siap dipasarkan.
- Dihitung dengan: Harga Pokok + Laba yang diinginkan.
6. Rumus Menghitung Break Even Point
- BEP Produksi:
- Rumus: BEP Produksi = Total Biaya Produksi / Harga Jual per Unit
- BEP Harga:
- Rumus: BEP Harga = Total Biaya Produksi / Jumlah Barang yang Diproduksi
7. Contoh Perhitungan
- Contoh: Biaya produksi = 100.000, jumlah produksi = 50 unit, harga jual = 5.000.
- BEP Produksi:
- 100.000 / 5.000 = 20 unit
- BEP Harga:
- 100.000 / 50 = 2.000
- Jika dijual 2.000 per unit, total kembali modal = 100.000.
8. Kesimpulan
- Usaha akan mengalami titik impas pada penjualan 20 unit dengan harga jual di atas 2.000 per unit.
Terima kasih atas perhatian.