Sejarah dan Fungsi Bahasa Indonesia

Sep 13, 2024

Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia

Pendahuluan

  • Salam pembuka dan pengantar materi.
  • Fokus pada sejarah, kedudukan, dan fungsi Bahasa Indonesia.

Sejarah Bahasa Indonesia

  • 25 abad yang lalu: Awal mula kelompok bangsa di benua Asia (sekitar Taiwan) adalah penutur bahasa Austroasiatik.
  • Perpindahan dan perkembangan: Kelompok berpencar ke selatan, mengembangkan kebudayaan dan bahasa.
  • Rumpun bahasa:
    • Austroasia: Bahasa Munda, Santali, dll.
    • Austronesia: Rumpun terbesar, mencakup 1.200+ bahasa dan 300 juta penutur.
  • Bahasa Melayu: Cikal bakal Bahasa Indonesia, berfungsi sebagai alat komunikasi antar suku.
  • Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7):
    • Bahasa Melayu digunakan sebagai:
      1. Bahasa resmi kerajaan.
      2. Bahasa kebudayaan.
      3. Bahasa penghubung antar suku.
      4. Bahasa perdagangan.

Pengaruh Islam

  • Abad ke-13: Masuknya Islam mempengaruhi penggunaan huruf Arab dalam penulisan Melayu (tulisan Jawi).
  • Perkembangan selanjutnya melibatkan serapan dari bahasa daerah dan asing.

Pertimbangan Pemilihan Bahasa Melayu

  1. Bahasa pergaulan di Indonesia.
  2. Sifat demokratis: Tidak ada perbedaan tingkatan.
  3. Struktur mudah dipelajari: Agglutinatif vs. fleksi.
  4. Psikologis: Penerimaan suku Jawa dan Sunda.
  5. Fungsi budaya: Sebagai bahasa kesusastraan.

Usaha Pengembangan Bahasa Melayu

  • Usaha politik, jurnalistik, dan pendidikan.
  • Kongres Pemuda 28 Oktober 1928: Mengubah bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia.

Kedudukan Bahasa Indonesia

  • Bahasa nasional & negara:
    • Bahasa nasional: Alat pemersatu.
    • Bahasa negara: Resmi digunakan dalam administrasi.

Fungsi Bahasa Indonesia

  1. Lambang kebanggaan nasional.
  2. Identitas nasional.
  3. Alat pemersatu.
  4. Alat penghubung antar daerah.
  5. Pengungkapan perasaan.
  6. Bahasa resmi kenegaraan.
  7. Bahasa pengantar dalam pendidikan.
  8. Pengembangan kebudayaan.
  9. Alat komunikasi.
  10. Kontrol sosial.

Faktor Penunjang Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

  • Faktor ideal: Sumpah Pemuda sebagai dasar kebangsaan.
  • Faktor konstitusional: UUD 1945.
  • Faktor kebahasaan: Potensi bahasa Melayu sebagai cikal bakal.

Kesimpulan

  • Pentingnya mempertahankan eksistensi Bahasa Indonesia.
  • Slogan Badan Bahasa: "Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing."
  • Penekanan pada dukungan untuk pengembangan bahasa Indonesia.

Penutup

  • Ucapan terima kasih dan harapan agar materi bermanfaat.