Pentingnya Sejarah untuk Kehidupan

Aug 19, 2024

Catatan Kuliah: Pentingnya Sejarah dalam Kehidupan

Pendahuluan

  • Mantan menelpon, merefleksikan pentingnya masa lalu dalam hidup.
  • Masa lalu sebagai pembelajaran agar tidak mengulangi kesalahan.

Pentingnya Masa Lalu

  • Masa lalu berperan dalam membentuk diri kita saat ini.
  • Mengaitkan masa lalu dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka.
  • Belajar dari sejarah untuk membangun masa depan.

Definisi Sejarah

  • Sejarah berasal dari bahasa Arab "syajaratun" yang berarti pohon.
  • Menurut Ibnu Khaldun: catatan tentang manusia dan peradabannya.
  • Menurut Nugroho Noto Susanto: peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk sosial.

Klasifikasi Sejarah

Prasejarah

  • Peristiwa sebelum manusia mengenal tulisan.
  • Catatan peristiwa dalam bentuk lisan (oral history).
  • Contoh: meteor yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.

Sejarah

  • Peristiwa yang dicatat setelah manusia mengenal tulisan.
  • Tulisan tertua kemungkinan berasal dari peradaban Sumeria (3300-3400 SM).
  • Penggunaan tulisan untuk mencatat kegiatan sehari-hari.

Lahirnya Ilmu Sejarah

  • Ilmu sejarah lahir dari perang antara Persia dan Yunani kuno (sekitar 547 SM).
  • Herodotus, sejarawan Yunani, mencatat peristiwa ini dalam bukunya "Historia".
  • Herodotus dikenal sebagai "Bapak Sejarah".

Sifat-Sifat Peristiwa Sejarah

  • Unik: Hanya terjadi sekali, tidak berulang.
  • Penting: Menyangkut banyak orang.
  • Abadi: Dikenang sepanjang masa.

Contoh Peristiwa Sejarah

  • Proklamasi kemerdekaan Indonesia:
    • Unik: Terjadi sekali.
    • Penting: Mempengaruhi banyak orang.
    • Abadi: Dikenang setiap tahun.
  • Jalan-jalan ke mal tidak termasuk sejarah:
    • Tidak unik, bisa dilakukan kapan saja.
    • Dampak terbatas pada individu.

Kesimpulan

  • Sejarah adalah catatan peristiwa yang dialami oleh manusia setelah mengenal tulisan.
  • Penting untuk mempelajari sejarah agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu.
  • Imbauan dari George Santayana: "Those who cannot remember the past are condemned to repeat it."

Penutup

  • Persiapan untuk pembelajaran sejarah berikutnya: cara berpikir sejarah.